“Dalam masa inkubasi 21 sampai 28 hari cacar monyet akan sembuh sendiri manakala tidak ada infeksi tambahan atau superinfeksi. Tidak ada komorbid yang berat yang menambahkan parah komorbid itu. Kalau tidak ada komorbid, penyakit imun dan pemberat lain Insya Allah pasien bisa sembuh sendiri,” kata Syahril dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu, 20 Agustus 2022.
Sejak pertama kali kasus cacar monyet di temukan di Inggris pada 6 Mei 2022 lalu, telah terdapat 39.708 orang yang terkonfirmasi positif dari 89 negara. Dari jumlah itu, 400 orang diantaranya meninggal dunia. Syahril melanjutkan, cacar monyet baru akan menular setelah pasien mengalami gejala ruam-ruam, yakni pada hari kelima atau keenam setelah pasien terinfeksi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Kalau fase awal baru demam itu dia tidak menularkan, dia menularkan setelah hari kelima atau keenam setelah muncul ruam di muka tangan dan lain-lain,” beber dia.
Untuk penanganan, pasien nantinya akan diberikan obat untuk meredakan gejala yang timbul serta diberikan pengobatan suportif. Misalnya diberikan vitamin agar daya tahan tubuhnya membaik.
“Kalau lesinya banyak sekali di tangan kaki dan mengganggu, ada pengobatan dari spesialis kulit dan alau ada efek samping lain seperti pneumonia, bisa ke dokter paru-paru. Tapi secara spesifik memang kita hanya berikan pengobatan simptomatik dan suportif agar daya tahan tubuhnya membaik,” lanjut Syahril.
Selain itu, bagi pasien yang harus isolasi di fasilitas kesehatan atau rumah sakit. Syahril menyebut bahwa standar ruang isolasi yang dibutuhkan pasien cacar monyet berbeda dengan pasien covid-19.
“Khusus pasien ini tidak memerlukan ruang isolasi sebagaimana halnya covid-19. Ruang isolasinya berbeda walaupun sama-sama isolasi kalau covid -19 itu tekanan negatif, kalau cacar monyet tidak memerlukan isolasi yang betekanan negatif,” ujar dia.
(END)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.