tribunwarta.com – Di era digital, strategi pemasaran 4P atau Product, Price, Place, Promotion telah digantikan dengan strategi baru, yakni 4C atau Co-creation, Currency, Communal activities, Conversation.
Marketing 4C berfokus pada manfaat produk untuk kebutuhan konsumen dengan pengalaman langsung. Dengan strategi ini, bisnis diharapkan dapat bertahan dan naik kelas di tengah era digital.
Berdasarkan penjelasan Ninja Xpress dan Digital Marketing Enthusiasts Nurdin Hoerrudin, berikut detail strategi marketing 4C.
Co-Creation: Membuat Produk dengan Melibatkan Konsumen
Strategi marketing 4P memfokuskan pada pelaku usaha untuk menciptakan produk yang terbaik, sedangkan 4C mendorong kita untuk menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen (co-creation).
Anda perlu melakukan riset untuk mengetahui keinginan konsumen sehingga dapat membantu pengembangan produk dan juga pengembangan strategi positioning produk. Berdasarkan riset Revees and Knell, konsumen akan lebih suka atau tertarik apabila mereka bisa memiliki produk yang mereka rancang/desain sendiri.
Currency: Melihat Kondisi Konsumen dalam Menentukan Harga
Agar persaingan antar usaha lebih ketat, Anda pasti akan menetapkan harga yang kompetitif di pasar. Namun pada marketing 4C, Anda perlu mempertimbangkan kondisi finansial konsumen dan kondisi mata uang yang dimana produk Anda diperjualbelikan.
Contohnya, Anda dapat menggunakan tools analytics untuk melihat tipe-tipe konsumen Anda. Tipe-tipe konsumen ini dapat dijadikan dasar untuk menentukan harga produk dan jenis barang yang dijual agar bisa memaksimalkan keuntungan.
Marketing 4C melihat biaya adalah cerminan dari total usaha kepemilikan yang dikeluarkan untuk memuaskan keinginan konsumen, tidak seperti marketing 4P yang hanya mempertimbangkan harga dari modal yang dikeluarkan. Berdasarkan elemen biaya marketing 4C, konsumen rela mengeluarkan biaya besar selama produknya sesuai dengan keinginan mereka.