BPOM Diminta Selektif Soal Izin Edar Obat hingga Iwan Bule Disebut Tidak Bertanggung Jawab

BPOM Diminta Selektif Soal Izin Edar Obat hingga Iwan Bule Disebut Tidak Bertanggung Jawab

Jakarta: Sejumlah pemberitaan di kanal Nasional Medcom.id pada Sabtu, 22 Oktober 2022, menjadi populer. Terdapat tiga pemberitaan yang menarik perhatian publik. 
 
Pertama, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lebih cermat dalam mengawasi maupun memberikan izin peredaran obat. Hal itu buntut sejumlah obat sirop yang diduga menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut.
 
“BPOM supaya juga selektif betul untuk memberikan izin edar bagi obat-obatan bagi masyarakat,” ujar Ma’ruf di Istana Wakil Presiden, Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Oktober 2022.
 
Wapres juga telah menginstruksikan jajarannya untuk meneliti secara cermat obat sirop yang sudah dilarang BPOM. Selain itu, memastikan tidak ada lagi obat jenis tersebut beredar di tengah masyarakat.

 
Kedua, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memastikan kondisi di Laut Natuna Utara aman. Ia juga memastikan tak ada intimidasi dari kapal-kapal asing. 
 
Yudo memerintahkan Gugus Tempur Laut Komando Armada I sebagai pengendali taktis operasi. Personel TNI AL, kata Yudo, rutin memantau dari udara kondisi di Laut Natuna Utara. Mereka menggunakan pesawat patroli maritim (patmar) TNI AL untuk memantau.
 
“Berdasarkan patroli maritim TNI AL terlihat beberapa KRI yang sedang melaksanakan operasi dalam penegakan hukum dan kedaulatan di perairan yurisdiksi nasional, tepatnya di wilayah perairan Natuna Utara,” kata Yudo melalui keterangan tertulis, Sabtu, 22 Oktober 2022. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ketiga, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengatakan Ketua PSSI, Mochammad Iriawan, bisa dianggap sebagai orang yang tidak bertanggung jawab dalam tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
 
Pasalnya, Mochammad Iriawan mengabaikan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan yang merekomendasikan agar dilakukan perombakan pengurus PSSI.
 
“Kalau tidak mundur tidak apa-apa. Tapi, secara moral dia dianggap tidak bertanggung jawab. Karena seruan moral (mundur) dijawab secara moral seperti itu,” kata Mahfud MD usai menghadiri upacara pengukuhan gelar Doktor Honoris Causa Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kampus UNNES, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 20 Oktober 2022.

 

(LDS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *