Bentrokan Bersenjata di Libya Tewaskan 13 Orang, Termasuk 1 Bocah

Bentrokan Bersenjata di Libya Tewaskan 13 Orang, Termasuk 1 Bocah

Tripoli: Setidaknya 13 orang tewas dan 30 lainnya terluka dalam bentrokan antar kelompok bersenjata di ibu kota Libya, Tripoli. Kabar disampaikan juru bicara badan layanan darurat kota Tripoli pada Jumat, 22 Juli.
 
Lokasi baku tembak terjadi di distrik sentral Tripoli, lokasi berdirinya sejumlah gedung pemerintah dan agensi internasional, termasuk sederet misi diplomatik negara-negara sahabat.
 
Dikutip dari Mehr News Agency, Sabtu, 23 Juli 2022, pertempuran ini menyebar ke area Ain Zara dan Asbaa sepanjang Jumat kemarin.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ini merupakan eskalasi terbaru yang mengancam perdamaian dalam hampir satu dekade terakhir di Libya, negara yang terpecah oleh dua otoritas politik. Perpecahan ini telah memicu sejumlah insiden di Tripoli dalam beberapa bulan terakhir.
 
“Pertempuran telah menewaskan 13 orang, tiga di antaranya warga sipil termasuk bocah berusia 11 tahun. Sebanyak 30 orang juga terluka,” ucap layanan ambulans Tripoli kepada kantor berita Libya al-Ahrar.
 
Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libya (UNSMIL) mengaku telah menerima laporan adanya kematian warga sipil dalam bentrokan terbaru. UNSMIL pun menyerukan dilakukannya sebuah investigasi.
 
“Segala aksi yang membahayakan nyawa warga sipil benar-benar tak dapat diterima,” tulis UNSMIL via Twitter.
 
“Semua warga Libya diimbau untuk melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin demi menjaga stabilitas negara di masa sensitif seperti saat ini,” lanjutnya.
 
Baku tembak terbaru terjadi antar dua grup bersenjata, yaitu pasukan Al-Radaa dan Brigade Revolusioner Tripoli. Brigade lainnya bernama “444” telah mengintervensi untuk memediasi gencatan senjata, menurut keterangan seorang fotografer media AFP.
 
Menurut keterangan Osama Ali, juru bicara Badan Darurat dan Ambulans Libya, sekitar 60 mahasiswa yang telantar di asmara Universitas Tripoli, telah dievakuasi dengan menggunakan ambulans.
 
Penerbangan maskapai Libya Airlines dari Kairo dan Al Alamiya (Global Air) dari Benghazi, yang seharusnya mendarat di Bandara Mitiga, dialihkan ke Misrata, sekitar 200 kilometer dari Tripoli.
 
Baca:  Sekjen PBB Serukan Libya untuk Jaga Stabilitas Negara
 

(WIL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *