Belajar Pesan Moral dari Film Green Book, Film Terbaik Oscar 2019

Belajar Pesan Moral dari Film Green Book, Film Terbaik Oscar 2019

tribunwarta.com – Film Green Book yang baru saja memenangkan Oscar 2019 sebagai film terbaik memiliki banyak sekali pesan moral di baliknya.

Artikel Finansialku kali ini akan memberikan Anda beberapa pesan moral yang dapat diambil dari film tersebut. Mari simak bersama dan selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Green Book

Film yang berdasarkan kejadian nyata ini mengambil latar belakang tahun 1962 yang mana hukum Jim Crow yang memisahkan warga kulit putih dengan kulit berwarna masih berlaku di Amerika Serikat.

Film yang bertema komedi ini disutradarai oleh Peter Farrelly.

Film ini telah memenangi beberapa penghargaan besar seperti 91st Academy Awards sebagai film terbaik dan 76th Golden Globe Awards.

Film ini dibintangi oleh Mahershala Ali yang berperan sebagai Dr. Don Shirley, seorang pianis jazz keturunan Afrika-Amerika.

Ada pula Viggo Mortensen yang berperan sebagai Frank Anthony Vallelonga atau juga dikenal dengan nama “Tony Lip”.

Tony adalah seseorang petugas keamanan keturunan Italia-Amerika yang bekerja pada sebuah klub Copacabana di kota New York.

Julukannya dibuat berdasarkan kemampuannya berkata-kata dan berlobi dengan seseorang.

[Baca Juga: Peraih Penghargaan Piala Oscar 2019, Begini Fakta Menarik Film Bohemian Rhapsody]

Film ini mengusung cerita tentang Dr. Don Shirley yang mempekerjakan Tony sebagai bodyguard serta supir pribadinya dalam perjalanan menuju ke Amerika bagian Selatan menggunakan buku petunjuk wisata yang popular di kalangan warga kulit hitam, The Negro Motorist Green Book.

Selama perjalanan tersebut, mereka menjalin hubungan pertemanan dan saling mengubah paradigma masing-masing mengenai perbedaan ras, pandangan sempit, serta ketimpangan sosial ekonomi.

Film ini menceritakan tentang dua orang dengan perbedaannya dan ideologi yang berbeda yang kemudian menjadi teman dan saling membantu menghadapi masalah.

Sebelum membahasnya lebih lanjut, sudahkah Anda melakukan pencatatan keuangan hari ini?

Ingat ya! Pencatatan keuangan sangat penting untuk dilakukan agar Anda bisa melakukan evaluasi pengeluaran dari pemasukan yang Anda miliki.

Selain itu, Anda juga bisa lebih mengontrol arus keuangan setiap harinya. Jika ingin lebih mudah, jangan lupa gunakan aplikasi Finansialku.

Aplikasi Finansialku merupakan aplikasi berbasis website yang sangat membantu Anda untuk melakukan pengelolaan dan perencanaan keuangan, termasuk soal catatan keuangan.

Jika belum memiliki aplikasinya, segera download melalui Google Play Store atau lakukan registrasi terlebih dahulu melalui PC.

Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu melakukan perencanaan keuangan.

Perencanaan keuangan sangat penting untuk dilakukan agar Anda dapat mengetahui hal apa saja yang dapat Anda rencanakan secara keuangan saat ini dan masa mendatang.

Meskipun terlihat mudah, masih saja banyak orang yang melakukan kesalahan saat mempraktikkannya.

Itulah mengapa Anda sangat disarankan untuk mempelajarinya terlebih dahulu. Anda bisa mempelajarinya dari berbagai sumber relevan yang terpercaya, salah satunya ialah ebook Finansialku yang satu ini:

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Di dalamnya terdapat sejumlah pembahasan beserta simulasi yang dapat membantu Anda agar lebih mudah dalam memahaminya.

Semua ilmu tersebut, dapat Anda peroleh secara GRATIS tanpa dipungut biaya apapun.

Tunggu apalagi? Yuk miliki, praktikkan, dan rasakan manfaatnya!

Pesan Moral dari Green Book

Dari film Green Book, dapat kita ambil beberapa pelajaran hidup yang mengesankan. Berikut adalah beberapa pesan di balik film tersebut:

#1 Salurkan Kemarahan dengan Prestasi Bukan Kekerasan

Don adalah seseorang yang memiliki pendidikan tinggi dan berpegang tinggi pada humanitas serta moralitas.

Untuk mengubah pandangan warga kulit putih yang meremehkan warga kulit hitam, Don melakukan perjalanan tur selama 8 pekan.

Tur ini merupakan aksi dan cara Don menyampaikan bahwa kemampuan seseorang tidak dinilai dari warna kulit mereka.

Setiap orang pantas mendapatkan kesempatan yang sama, tidak peduli dengan perbedaan yang terlihat secara visual.

Pada film tersebut, juga terdapat adegan di mana karena kemarahannya ketika seorang polisi menyebut Tony ‘separuh kulit hitam’, Tony memukul seorang polisi.

Hal ini berujung di penjara untuk Don dan Tony.

Ketika ditahan, Don berkata bahwa seseorang tidak akan pernah menang dengan kekerasan.

Seseorang akan menang ketika ia menjaga martabatnya. Martabat selalu menang.

Kekerasan hanya akan membawa malapetaka. Kemarahan yang dilandasi oleh kekerasan hanya akan berimbas negatif.

Untuk itu selalu ingat bahwa salurkan kemarahan Anda pada hal-hal yang dapat membangun Anda.

#2 Belajar dari Siapa Saja dan Kapan Saja

Dari film Green Book, kita dapat melihat bagaimana Tony perlahan mengurangi keengganannya untuk diperintah oleh atasannya, Don.

Don pun mengajarkan Tony cara menulis surat untuk istri dan keluarganya, dan Tony pun mengajari Don untuk lebih menikmati hidup dan beberapa kebiasaan warga kulit putih.

[Baca Juga: Pelajaran Berharga dari Film Enron: The Smartest Guys in The Room (2005)]

Dari interaksi ini, Anda dapat belajar bahwa banyak pelajaran yang dapat Anda dapatkan di luar daripada lingkungan pendidikan formal.

Pendidikan informal juga penting untuk meningkatkan karakter diri serta membantu seseorang dalam lingkungan sosialnya.

Belajar seharusnya dilakukan kapan saja dan di mana saja dan dari siapa saja.

Jangan menganggap bahwa seseorang dengan pendidikan rendah atau karakter buruk tidak boleh mengajari Anda.

#3 Pertemanan Tidak Mengenal Perbedaan

Salah satu yang menarik dalam cerita Green Book adalah pertemanan yang dibangun oleh Tony dan Don Shirley.

Pada awalnya, Tony yang enggan bekerja untuk Don Shirley, menjadi kagum karena kemahiran Don dalam memainkan musik klasikal.

Pertemanan Tony dan Don di dalam film tersebut diangkat dari cerita nyata.

Ini menunjukkan bahwa perbedaan ras, warna kulit, agama, dan sebagainya bukanlah penghalang bagi seseorang menjalin pertemanan.

Pertemanan tidak seharusnya terhalang oleh pandangan buruk seseorang mengenai pandangan yang ‘sudah ada’.

Jika Tony enggan bekerja untuk Don, mungkin Tony tidak akan berteman dengan Don.

Tanpa pertemanan tersebut, mungkin saja Tony tidak akan lepas dari pandangan salahnya mengenai warga kulit hitam.

Oleh karena itu, bertemanlah dengan siapa saja, Anda tidak tahu kapan Anda membutuhkan sesosok teman tersebut.

#4 Perubahan Terjadi Mulai dari Diri Sendiri

Seperti yang diceritakan pada film Green Book, Tony memiliki keluarga keturunan Italia-Amerika yang masih kental dengan unsur rasismenya.

Namun, berkat Tony dan perubahan yang Tony bawa, keluarganya mulai dekat dan senang dengan Don.

[Baca Juga: Belajar Bisnis dari Pengusaha Lumpuh di Film The Intouchables (2011)]

Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak perlu haru menjadi terkenal atau seseorang yang hebat untuk dapat mengubah pandangan yang salah. Mulai dari diri Anda.

Perubahan positif tersebut akan menular dengan sendirinya dan Anda tidak harus menunggu perintah orang lain untuk melakukan apa yang menurut Anda benar.

#5 Keluarga Sudah Seharusnya Menjadi Prioritas

Film ini juga menceritakan bagaimana Tony mementingkan keluarganya.

Walaupun ia harus berkelana selama hampir 2 bulan, ia tidak lupa untuk selalu mengabarkan istri dan keluarganya dengan surat.

Tidak hanya itu, Tony pun memastikan bahwa ia akan menghabiskan waktu Natal bersama keluarganya.

Tony pun demi keluarganya rela meninggalkan egonya dan bekerja untuk Don.

Di balik film ini, terdapat pesan moral mengenai pentingnya keluarga. Keluarga yang harmonis adalah penopang untuk segala masalah dalam hidup.

Patutnya seseorang mementingkan keluarganya dahulu dibandingkan diri sendiri.

#6 Lakukan Sesuatu dengan Maksimal

Tony adalah seseorang yang selalu memberikan effort maksimal dalam segala sesuatu yang dikerjakannya.

Seperti moto hidupnya,

“Apapun yang kau lakukan, lakukan seratus persen. Ketika kau kerja, kerjalah dengan sepenuh hati. Ketika kau tertawa, tertawalah sepuasnya. Ketika kau makan, makanlah seperti makanan terakhirmu”.

Hal ini sudah seharusnya menjadi inspirasi hidup setiap orang. Berapa banyak murid yang menyesal nilainya jelek karena tidak belajar dengan maksimal?

Berapa banyak pegawai yang menyesal pekerjaannya gagal karena usaha yang tidak maksimal?

Penyesalan akan selalu datang belakangan. Ketika Anda melakukan sebuah aktivitas, lakukanlah dengan usaha yang maksimal dan intensi yang positif.

Dengan cara ini, walaupun Anda gagal, Anda akan gagal dengan bangga.

Film yang Sangat Berarti

Menarik, bukan? Sebuah film yang durasinya hanya 2 jam 10 menit dapat memberikan cerita yang inspirasional.

Pesan moral yang telah diberikan semoga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi para penontonnya.

Ingat! Perlu effort yang lebih dalam saat Anda hendak melakukan segala sesuatu. Jadikan segalanya maksimal untuk mendapatkan hal yang terbaik.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Apa pendapat Anda mengenai film ini? Tinggalkan pendapat dan komentar Anda di kolom komentar di bawah ini.

Bagikan juga judul film lain yang menurut Anda memberikan inspirasi untuk orang banyak. Terima kasih!

Sumber Referensi:

    Endro Priherdityo. 1 Februari 2019. Ulasan Film: ‘Green Book’. CNNIndonesia.com – https://bit.ly/2HL0vwU

    Sarah Qonita. 5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Film ‘Green Book‘. IDNTimes.com – https://bit.ly/2Fen5cN

Sumber Gambar:

    Film Green Book 1 – http://bit.ly/2D8F0S0

    Film Green Book 2 – http://bit.ly/2P2B4a6

    Film Green Book 3 – http://bit.ly/2GcisBN

    Film Green Book 4 – http://bit.ly/2YWl3Hz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *