Begini Kelanjutan ‘Drama’ Jiwasraya yang Belum Usai

Begini Kelanjutan ‘Drama’ Jiwasraya yang Belum Usai

tribunwarta.com – ‘Drama’ Jiwasraya nyatanya belum juga selesai. Kelanjutannya masih penuh misteri.

Simak kelanjutan drama megakorupsi Jiwasraya di bawah ini!

Rubrik Finansialku

Drama Jiwasraya: BEI Bekukan Saham Terkait Tersangka Jiwasraya

Kamis (23/01), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai lakukan suspensi atau tindak pemberhentian sementara lima saham sekaligus. Pembekuan saham itu diakui berbeda karena mereka dapatkan instruksi langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selaku regulator pasar modal Indonesia, dalam suratnya yang dikeluarkan No. SR-11/PM.21/2020 tanggal 22 Januari 2020 perihal Perintah Penghentian Sementara Perdagangan Efek, OJK meminta BEI untuk melakukan pembekuan terhadap lima saham untuk menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien.

Diketahui, keputusan ini diambil sebagai tindak lanjut terkait pemeriksaan kasus megakorupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Maka bukan hal aneh pula kalau daftar-daftar saham yang disuspensi memiliki kaitan dengan investasi yang dilakukan PT Asuransi Jiwasraya.

[Baca Juga: Kejagung Tahan Heru Hidayat Terkait Skandal Jiwasraya]

Diketahui juga pihak BEI sedang melakukan pemeriksaan transaksi terhadap lima saham tersebut bersama OJK. Untuk itu, aktivitas suspensi ini harus dilakukan.

Laksono Widodo, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI seperti yang dikutip dari laman cnnindonesia, Kamis (23/01) mengatakan:

“Ini bagian dari pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas secara bersama-sama.”

Kelima saham yang disuspensi sementara antara lain:

    PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP)

    PT SMR Utama Tbk (SMRU)

    PT Trada Alam Mineral Tbk

    PT Eureka Prima Jakarta yang sebelumnya sudah disuspensi sejak 2 Mei 2019

    PT Hanson International Tbk (MYRX) yang juga sudah lebih dulu disuspensi sejak 16 Januari 2020.

Pemberhentian perdagangan lima saham di atas sudah resmi dilakukan pada seluruh pasar sejak sesi I perdagangan efek hari ini, Kamis (23/01).

“Pembukaan suspensi atas Efek-efek di atas hanya dapat dipertimbangkan apabila perusahaan tercatat telah memenuhi kewajiban kepada BEI dan pihak OJK telah memerintahkan pembukaan suspensi atas efek-efek dimaksud.” Bunyi pengumuman resmi dari BEI yang dilansir dari laman detik.com

Selain memberikan perintah pada BEI untuk melakukan pemberhentian sementara lima saham terkait kasus Jiwasraya, Kejagung juga resmi melakukan pemblokiran kepada 35 rekening milik lima orang tersangka kasus megakorupsi Jiwasraya.

[Baca Juga: Kasus Jiwasraya: BPK Akan Periksa OJK dan BEI]

Agung Febri Ardiansyah, Direktur Penyidikan Jaksa Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung mengatakan bahwa pihaknya turut menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri rekening tersebut.

Seluruh rekening yang diblokir itu tersebar pada sebelas bank di dalam negeri.

“Ada beberapa tindakan pelacakan aset yang akan terus kami upayakan tindakan penyitaannya.” Katanya dikutip dari laman katadata.id, Rabu (22/01).

Bersamaan dengan ini, Kejaksaan akan kembali mendalami rekening yang diblokir untuk melihat adanya afiliasi tersangka dengan pihak-pihak lainnya. Jika memang ditemukan bukti terbaru, maka penyitaan aset akan segera dilakukan.

“Kami baru minta pemblokiran, nanti dilihat untuk ditindaklanjuti penyitaan.” Pungkasnya.

[Baca Juga: Terkuak 10 Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Jiwasraya]

Kejagung Sudah Panggil Sembilan Saksi Baru

Sebelumnya, sebanyak sembilan nama dipanggil oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Rabu (22/01) kemarin. Mereka dipanggil untuk diperiksa mencari keterangan dan informasi terbaru menyoal kasus megaskandal korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

“Iya, hari ini Sembilan saksi diperiksa.” Kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, seperti yang kami lansir dari detik.com, Rabu (22/01).

Kesembilan nama itu berasal dari pihak perusahaan swasta. Enam di antaranya adalah beberapa direktur dari perusahaan-perusahaan asuransi jiwa, di antaranya adalah.

    Joko Hartono, Direktur Maxima Integra

    Ferry Budiman, Direktur Utama PT Ciptadana Securities

    Fahyuni Djaniatmadja, Direktur Milenium Capital Management

    Rudolfus Pribadi Agung Sujagad, Direktur Utama PT. Jasa Capital Management

    Muhammad Karim dan Soehartanto, Direktur PT GAP Asset Management.

Sementara itu, tiga saksi lainnya terdiri dari.

    Ita Puspo, Koordinator Marketing PT OSO Manajemen Investasi

    Lusiana, Mantan Bagian Pengembangan Dana Investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan

    Dony S Karyadi, Mantan Kepala Divisi Investasi 2009 PT Asuransi Jiwasraya.

Hingga saat ini, Kejagung secara intensif masih terus mendalami kasus megakorupsi Jiwasraya setelah sebelumnya Kejagung sudah melakukan penggeledahan dan menemukan barang hasil sitaan dari Syahmirwan selaku mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya dan beberapa tersangka lainnya.

“Barang-barang yang diduga diperoleh dari hasil pidana korupsi itu ada disita dari rumah tersangka SY, satu mobil Honda CRV, kemudian satu unit Innova, ada perhiasan cincin dan gelang serta ada lima buah jam tangan dan masih ada beberapa barang bukti yang disita dari kediaman para tersangka.” Tutur Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Hari Setiyono yang dikutip dari laman cnbcindonesia.com, Rabu (22/01).

GRATISSS Download!!! Ebook Asuransi Kesehatan Bisa Menyelamatkan Hidup

Supaya Anda tidak bingung apa itu asuransi jiwa, simak saja video dari Finansialku berikut ini:

Belum ada hilal soal kapan berhentinya ‘drama’ megakorupsi asuransi Jiwasraya ini. Pastikan Anda mendapatkan kelanjutan fakta temuan-temuan lainnya di Finansialku.com!

Referensi Sumber:

    Danang Sugianto. 23 Januari 2020. BEI Bekukan 5 Saham ‘Berbau’ Jiwasraya. Detikcom – http://bit.ly/2Rn76kd

    Hesti Rika. 23 Januari 2020. Terkait Jiwasraya, BEI Hentikan Sementara Perdagangan 5 Saham. Cnnindonesia.com – http://bit.ly/2tHY73X

    Monica Wareza. 23 Januari 2020. OJK Perintah BEI Suspensi 5 Saham, Terkait Kasus Jiwasraya. Cnbcindonesia.com – http://bit.ly/2TRid6j

    Tri Kurnia Yunianto. 23 Januari 2020. Kejaksaan Agung Blokir 25 Rekening Milik Tersangka Jiwasraya. Katadata.co.id – http://bit.ly/36iqAdO

    Ferry Sandi. 22 Januari 2020. Lanjut! Kejagung Periksa 9 Saksi Skandal Jiwasraya. Cnbcindonesia.com – http://bit.ly/2Geh7K1

    Farih Maulana Sidik. 22 Januari 2020. Ini 9 Saksi yang Dipanggil Kejagung di Kasus Jiwasraya Hari Ini. Detik.com – http://bit.ly/36gDZD5

Sumber Gambar:

    Drama Jiwasraya – https://bit.ly/2Rk83tn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *