tribunwarta.com – Saat pandemi corona kemarin banyak sekali perusahaan dan pemiliki usaha yang melakukan Pemutusan Hubungan kerja (PHK) ataupun gulung tikar. Mati satu tumbuh seribu, walaupun banyak UMKM yang tumbang dan karyawan yang dipulangkan banyak juga usaha mikro yang bermunculan. Baik dari berjualan jasa ataupun jualan produk, Tren pelatihan bootcamp mengenai ecommerce dan juga pelatihan kelas digital marketing meningkat pesat sampai saat ini. Awal mula corona saya mendapatkan kesempatan untuk menjual “herbal” yang boleh di repacking sendiri, yak karena ini herbal dan tanpa proses percampuran jadi tidak perlu BPOM.
Untuk berjualan saya ada 2 cara yaitu pertama offline atau online. Untuk offline, saya membagikan produk saya secara gratis (Tester) kepada costumer dengan syarat harus tertarget. Herbal yang saya bagikan memiliki pangsa pasar bagi orang yang mengalami keluhan diabetes, kolestrol, asam urat dan penyakit berumur lainnya. Proses ini adalah proses untuk menciptakan demand dan memperkenalkan edukasi produk kepada market. Costumer yang sudah merasakan khasiatnya otomatis akan kembali membeli kepada saya. Kedua, cara online. Disini saya mengiklankan secara berbayar menggunakan di beberapa media sosial baik itu Instagram atau Facebook.
Untuk tipe marketing ini kalian perlu modal lebih untuk beberapa keperluan, seperti membeli hosting dan domain, atau yang murah kalian bisa membeli di berdu. Setelah itu buatlah landing page atau sales page yang berisi keunggulan produk kalian dan pengenalan produk kalian. Tapi inget jangan melebih lebihkan produk kalian terlalu over atau berbohong dosa lho nanti hehe. Kelebihan dari cara ini adalah kalian lebih cepat dalam mendapatkan uang dan jualan kalian lebih dipercaya secara personal. Ya itulah sedikit tips dan triknya terimakasih telah membaca tulisan saya.
