Anak Merengek Minta Mainan Mahal, Beli atau Biarkan?

Anak Merengek Minta Mainan Mahal, Beli atau Biarkan?

tribunwarta.com – Pernahkah Anda mengalami saat anak merengek minta mainan mahal? Ya, biasanya saat berjalan-jalan di mall, anak-anak Anda mudah tergoda dengan toko mainan yang tersebar disana.

Tetapi perlu Anda ketahui bahwa harga mainan zaman sekarang ternyata harganya lumayan mahal lho! Bahkan tidak aneh jika ada mainan yang harganya jutaan rupiah.

Lalu bagaimana mengatasi anak yang merengek meminta barang tertentu atau juga mainan tertentu? Apalagi sampai anak menangis meronta-ronta di lantai mall atau pusat perbelanjaan.

Rubrik Finansialku

Mengatasi Anak Merengek Minta Mainan Mahal

Alasan anak-anak merengek sebenarnya sangat sederhana. Mereka biasanya merengek agar mendapatkan perhatian dari orang tua. Apabila orang tua mengabaikannya, maka anak akan semakin merengek.

Hal ini dijelaskan di Vitabumin.co.id oleh dokter anak, Laurel Schultz.

Schultz juga menjelaskan bahwa merengek bukanlah strategi yang sengaja dilakukan anak. Bisa jadi anak merengek diakibatkan oleh orang tua juga.

Di saat anak meminta sesuatu dengan cara yang baik dan sopan, dan orang tua tidak segera meresponnya, maka anak akan meninggikan volume suaranya. Anak kecil akan berteriak atau bahkan mengamuk, sedangkan anak yang lebih mempunyai kontrol diri cenderung merengek.

Menurut psikologi anak Ajeng Raviando, dikutip dari CNN Indonesia, membelikan mainan pada anak ketika anak mengalami temper tantrum itu justru cara yang tak mendidik.

Walaupun orang tua mampu untuk membelikan tapi kondisi ini tak membuat anaknya menjadi lebih baik. Kecenderungan anak untuk meminta sesuatu yang lainnya dengan cara yang sama bukan tak mungkin terus terjadi.

Ajeng pun menghimbau agar orang tua lebih selektif jika anak sedang meminta apa yang mereka inginkan.

Berikut ini cara-cara mengatasi anak yang merengek minta dibelikan sesuatu.

#1 Memberikan Perhatian dan Pengertian Kepada Anak

Untuk menghindari anak merengek, Dr. Lauerl Schultz menyarankan orang tua tidak perlu menunggu anak minta perhatian.

Jika anak meminta bantuan atau ingin bertanya sesuatu, orang tua harus segera memberi respon. Orang tua harus memberikan respon dengan cara yang baik dan sopan meski hanya kepada anak.

Orang tua memang harus bisa tegas menolak kalau anak memaksa. Tidak mudah luluh karena anak menangis. Tidak merasa anak membuat malu ketika mereka merengek.

Anda harus bisa memberikan alasan kenapa Anda tidak membelikan mainan. Dalam kurun waktu 4-5 kali anak akan belajar dan mengerti.

[Baca Juga: Yuk Siapkan Dana Pendidikan Terbaik di Hari Anak Nasional]

Menurut psikologi anak, Ajeng Raviando, memberikan pengertian kepada anak ketika anak meminta mainan justru bisa membuat anak bisa mengelola emosi dan tindakannya.

Anda bisa memberikan sedikit pengertian yang bisa mengedukasi anak tanpa harus memarahinya. Orang tua pun bisa mengajari cara menabung dan memberi tahu apa manfaat menabung.

Misalnya dengan berkata seperti:

β€œItu harga mainannya mahal. Mama dan papa butuh menabung untuk membeli mainan. Kamu mau menabung enggak buat beli mainan itu.”

Menurut Ajeng, pemberian pengertian seperti itu justru membuat anak bisa mengelola emosi dan tindakannya. Orang tua pun lantas bisa mengajarinya cara menabung dan memberi tahu apa manfaat menabung.

Anda perlu memberikan pemahaman bahwa tidak semua yang diinginkan dapat dipenuhi. Untuk mendapatkan sesuatu butuh usaha.

#2 Meluangkan Waktu Bersama dan Sering Berinteraksi Dengan Anak

Becky Bailey, pendidik dan psikolog perkembangan, menyarankan agar orang tua meluangkan waktu untuk membaca, memasak atau bermain bersama anak atau melakukan hal-hal yang anak sukai bersama-sama.

Meski hanya beberapa menit, jika orang tua menghabiskan waktu bersama anak, maka akan dapat membuat perbedaan positif bagi anak.

[Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Karakter Anak di Kehidupan Sehari-hari]

Mengajaknya bermain di taman, atau sekadar berjalan-jalan di kompleks bisa menjadi pilihan yang terbaik. Sempatkanlah untuk bermain bersamanya di luar saat pagi atau sore hari. Atau jika Anda memang sibuk, luangkanlah waktu bersamanya di saat weekend pagi.

Dengan sering mengajaknya berjalan-jalan, ia akan terbiasa bertemu banyak orang dan tidak terlalu kecanduan mainan. Anak juga menjadi lebih aktif dan berani berinteraksi dengan orang lain.

Namun ketika sedang bermain di luar, jangan biarkan anak Anda lepas dari pengawasan Anda. Tetap dipantau supaya Anda tahu ke mana sang anak bermain.

Anda juga bisa meluangkan waktu dengan mengobrol atau mengajarinya sesuatu yang positif seperti menggambar, membaca atau bermain origami.

Anda juga mengarahkan anak Anda untuk bermain permainan yang edukatif, tidak hanya bermain mobil-mobilan atau boneka. Anda bisa mengajak anak Anda untuk bermain LEGO atau Puzzle. Selain mendidik, mainan jenis ini lebih awet dan tahan lama.

#3 Mencari Mainan Alternatif

Jika harganya memang kelewat batas, Anda bisa menawarkan alternatif berupa mainan yang sejenis kepada anak Anda.

Sebagai contoh, saat Anda merengek minta dibelikan mobil-mobilan, Anda bisa menawarkan jenis mobil-mobilan lain yang lebih terjangkau.

Selain itu, Anda juga perlu memberikan pengertian kepada anak Anda bahwa untuk mainan yang dia pilih lebih mahal jadi perlu diberikan alternatif lain yang serupa.

Disini anak Anda akan belajar untuk mengatur keuangan dan berhemat. Anak Anda akan mengerti arti nilai uang, dan bisa mulai lebih cerdik memilih mainan-mainan yang dia inginkan.

#4 Memberikan Mainan yang Mendidik

Ketika ingin membelikannya mainan, prioritaskan untuk membeli mainan yang mendidik dan bisa dimainkan bersama keluarga. Anda bisa mencari mainan dari Play-Doh, Kiddieland, atau LEGO.

Dengan mainan-mainan tersebut, anak bisa mendapatkan quality time bersama keluarga dan mendapat perhatian yang mereka butuhkan. Otomatis, fokusnya kepada mainan akan berkurang.

#5 Berbelanja Ketika Uang Tabungan Anak Sudah Pas

Anda bisa membiasakan si kecil menabung. Anda bisa mulai dengan cara memberikannya celengan lucu dan meminta si kecil untuk memisahkan uang jajannya.

Ingatkan si kecil setiap hari untuk menabung di celengannya tersebut.

Bila sudah penuh atau banyak, Anda bisa mengajak anak Anda untuk berbelanja ke pusat perbelanjaan. Anda bisa membelikan barang kesukaannya yang tentu bermanfaat dari tabungan yang telah terkumpul itu.

Dengan begitu, si kecil akan mendapatkan manfaat menabung sejak kecil.

[Baca Juga: Mau Tahu Cara Mendidik Anak Jadi Pengusaha Sukses?? Praktikkan Sekarang]

Misalkan untuk membeli suatu mainan seharga Rp100.000, ajarkan ia memisahkan sebagian kecil uangnya sehingga ketika saatnya tiba pun sang anak tentu merasa lebih puas karena telah cukup sabar menunggu dan menabung, berusaha untuk sesuatu yang diinginkannya.

Mendidik Keuangan Hal Penting

Mendidik anak Anda mengenai keuangan merupakan hal penting yang harus Anda lakukan sejak dini.

Jika semenjak kecil anak tidak diajarkan mengenai pentingnya mengatur keuangan, ketika mereka besar nanti hal itu akan menjadi sulit untuk diterapkan dalam kehidupan mereka.

Bagaimana dengan Anda sebagai orang tua? Apakah Anda juga sudah memahami bagaimana caranya merencanakan dan mengatur keuangan?

Anda bisa membaca ebook dari Finansialku yang tentunya akan bermanfaat bagi Anda. Silakan download ebook Panduan Merencanakan Keuangan Usia 30 an.

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Jika Anda memiliki pertanyaan dan membutuhkan konsultasi seputar keuangan dengan perencana keuangan profesional, maka Anda bisa menggunakan fitur/menu Tanya Jawab pada Aplikasi Finansialku.

Bagi Anda yang belum memiliki Aplikasi Finansialku, Anda bisa download aplikasi ini secara gratis. Namun, jika Anda ingin memiliki akses dan penggunaan premium, maka Anda perlu membayar Rp350.000 per tahun.

Tapi tenang, mau lebih menguntungkan bukan? Pakai saja kode voucher POTONG50RIBU untuk mendapatkan potongan Rp50.000. Jadi, Anda hanya perlu membayar Rp300.000 selama setahun. Ini sebanding dengan pembayaran Rp850 per hari. Murah yaaa…

Tunggu apalagi? Pasti akan banyak manfaat dan solusi yang bisa Anda peroleh. Jika tidak percaya, coba dulu deh download Aplikasi Finansialku di link berikut ini.

Tentu artikel ini sangat membantu Anda bukan? Anda boleh membagikan artikel ini kepada rekan atau saudara Anda yang Anda tahu mereka memiliki anak yang suka merengek minta mainan mahal.

Tidak ada salahnya lho kita berbagi kepada orang-orang yang kita sayangi πŸ™‚

Sumber Referensi:

    Tri Wahyuni. 7 Mei 2015. Trik Menghadapi Anak yang Merengek Saat Ingin Beli Mainan. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/2Mk956F

    Admin. Cara Mengatasi Anak yang Suka Meminta dan Merengek. 18 Januari 2017. Vitabumin.co.id – https://bit.ly/2YqhNmn

    Admin. Anak Selalu Merengek Minta Mainan, Berikut Antisipasinya. 12 Desember 2016. Krjogja.com – https://bit.ly/2yvGnaZ

    Admin. 25 Oktober 2017. Anak Merengek Minta Mainan Mahal, Coba Cek Kelakuan Orang Tuanya. Tempo.co – https://bit.ly/2K82byA

    Aulia Akbar. 22 Maret 2017. Hey Moms, Ini 5 Cara Jitu Menghadapi Anak yang Hobi Minta Mainan. Moneysmart.id – https://bit.ly/2ZhbZNa

Sumber Gambar:

    Anak Merengek Minta Mainan 01 – https://bit.ly/2Yqg5kW

    Anak Merengek Minta Mainan 02 – https://bit.ly/2Ysh5J5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *