2 Pasien RSJ Solo Tewas Terbakar, WNI Korban Penyekapan di Kamboja Pulang

2 Pasien RSJ Solo Tewas Terbakar, WNI Korban Penyekapan di Kamboja Pulang

Jakarta: Sejumlah peristiwa terjadi sepanjang Jumat, 5 Agustus 2022, dan menjadi pemberitaan di kanal Daerah, medcom.id.
 
Peristiwa-peristiwa itu antara lain kepulangan WNI korban penyekapan di Kamboja. Mereka bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal di sana.
 
Ada pula peristiwa memilukan, pasien rumah sakit jiwa di Kota Solo, Jawa Tengah, yang tewas saat kebakaran melanda RSJD. Mereka tak bisa menyelamatkan diri lantaran berada di ruang isolasi. Berikut ulasannya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


1. RSJ Solo Kebakaran, 2 Pasien Meninggal Dunia
 
Kebakaran terjadi di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo, Jawa Tengah, Jumat dini hari, 5 Agustus 2022. Dua orang dikabarkan meninggal dalam kejadian tersebut.
 
“Iya (kebakaran). Kita dari damkar menerima laporan tersebut sekitar pukul 04.55 WIB,” urai Kepala Damkar Solo, Sutarjo, di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 5 Agustus 2022. 
 
Menurutnya, begitu menerima laporan kebakaran petugas Damkar langsung ke TKP untuk memadamkan api. Dalam waktu sekitar 30 menit, api kemudian berhasil dipadamkan. 
 
Selengkapnya, di sini
 
2. 12 WNI Korban Penipuan di Kamboja Merupakan Pekerja Ilegal
 
Sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan perusahaan online scam di Kamboja tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Belasan orang yang dipulangkan tersebut merupakan pekerja ilegal.
 
“Kalau bicara proses pekerjaan ke Kamboja, semuanya ilegal karena semuanya menggunakan visa kunjungan bukan visa kerja,” kata Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika pada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Brigjen Suyanto, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat, 5 Agustus 2022.
 
Selengkapnya, di sini 
 
3. Pemaksaan Memakai Jilbab Terjadi di Beberapa Sekolah DIY
 
Kasus pemaksaan siswi menggunakan jilbab tak hanya terjadi di SMAN 1 Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Siswi-siswi yang dipaksan memakai jilbab di sejumlah sekolah berani membuka suara dan diketahui terjadi di SMP N di Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul.
 
“Saat penanganan kasus (di SMAN 1 Banguntapan) berjalan, ditemukan lagi kasus serupa di salah satu SMPN di Kabupaten Bantul yang meski pada akhirnya dilakukan klarifikasi dan dianggap hanya sebagai satu kesalapahaman belaka antara para pihak,” kata Ketua Pengurus Yayasan Sekretariat Anak Merdeka Indonesia (SAMIN) Yogyakarta, Fathuddin Muchtar, dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 Agustus 2022.
 
Selengkapnya, di sini
 

(MEL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *