13 Pekerja Konstruksi di IKN Pulang karena Diupah Rp80.000 Sehari, Ini Kata Badan Otorita

13 Pekerja Konstruksi di IKN Pulang karena Diupah Rp80.000 Sehari, Ini Kata Badan Otorita

tribunwarta.com – JAKARTA, Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Jaka Santos mengatakan, Badan Otorita sedang melakukan koordinasi dengan satuan tugas (satgas) pembangunan IKN untuk mengetahui lebih detail masalah 13 pekerja konstruksi yang memilih pulang kampung. Alasannya karena upah yang diberikan dipangkas menjadi Rp80.000 dari 150.000 sehari.

“Saat ini sedang kami konfirmasikan kepada Kepala Satgas Pembangunan IKN, mengingat di lapangan sudah ada organisasi dan PIC yang in charge sesuai pembidangan dan wilayah pekerjaan,” kata dia saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (11/12/2022).

Dia menuturkan, sudah mengingatkan kepada camat setempat agar mendata semua pekerja di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

“Saya sudah wanti-wanti sama Camat agar didata semuanya supaya kita bisa kenali mereka sebagai orang yang harus diperhatikan meski bukan penduduk setempat. Sekaligus dapat melakukan wasdal (waspada dan pengendalian) terpadu terhadap mereka,” tuturnya.

Dia menuturkan, pengerjaan konstruksi saat ini masih dilakukan, dan mengejar target pembangunan tahap I. Adapun target konstruk tahap I rampung pada 2024 mendatang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Yusuf Sutejo sebelumnya mengatakan, ada 13 pekerja konstruksi yang pulang kampung karena hanya mendapatkan upah Rp80.000 sehari. Upah itu dipotong oleh sang mandor yang awalnya dijanjikan Rp150.000 per hari sebelum berangkat ke Kalimantan.

“Mandornya sudah kabur dan mereka (pekerja konstruksi) hanya minta tolong untuk pulang ke Jawa. Kita berusaha (memburu mandor),” ujarnya.

Editor : Jujuk Ernawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *