10 Persiapan Wajib Sebelum Berhenti Kerja (Resign)

10 Persiapan Wajib Sebelum Berhenti Kerja (Resign)

tribunwarta.com – Banyak orang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan mereka, namun tahukah bahwa ada hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum berhenti kerja?

Agar tidak salah langkah dalam perencanaan, sebelum resign pastikan Anda memiliki 10 modal yang akan dibahas oleh Finansialku berikut ini.

Resign: Yay or Nay?

Anda mulai tidak nyaman dengan lingkungan kerja yang sekarang? Berniat mengundurkan diri dalam waktu dekat? Nah, artikel ini adalah artikel yang tepat buat Anda.

Rasa bosan dan jenuh kerap dialami oleh para pekerja kantoran. Suasana kerja yang monoton dan target pekerjaan yang tinggi memicu stres pada sebagian orang.

Apalagi tekanan rekan dan atasan yang makin mempengaruhi suasana hati para pekerja.

Bekerja di perusahaan besar tentu memiliki konsekuensi tersendiri. Selain dituntut profesional dan inovatif, Anda harus bisa disiplin.

[Baca Juga: Apa Saja Hak Karyawan yang di PHK menurut UU Ketenagakerjaan?]

Tak jarang tindakan tak mengenakkan dari atasan maupun rekan sekantor menambah tekanan yang didapat.

Anda pastinya merasa kian tak nyaman dan berniat mengundurkan diri. Hal ini lumrah memang dialami karyawan di berbagai kota besar. Meskipun mengalami hari-hari buruk di kantor, bukan berarti Anda bisa berhenti bekerja begitu saja.

Ada berbagai hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum berhenti kerja. Terutama untuk pekerja yang memang menjadi tulang punggung keluarga. Anda tentu memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk memenuhi kehidupan keluarga sehari-hari.

Persiapan Sebelum Berhenti Kerja

Jika Anda berhenti bekerja begitu saja, bagaimana dengan kehidupan selanjutnya? Tak mungkin Anda akan menganggur terus-menerus bukan?

Apalagi sulit mencari pekerjaan yang nyaman di masa sekarang. Ada baiknya sebelum berhenti bekerja mempersiapkan beberapa modal penting, antara lain sebagai berikut.

#1 Dana Darurat

Pastikan Anda sudah menyisihkan dana darurat dari penghasilan bulanan selama ini. Setidaknya Anda menyiapkan 3-6 bulan gaji untuk berjaga-jaga supaya masa menganggur Anda tidak begitu memberatkan orang lain.

Anda pun bisa lebih santai menikmati waktu tersebut sembari mencari pekerjaan yang cocok dengan kemampuan dan latar belakang.

[Baca Juga: Tips Memilih Kuliah Kelas Karyawan dan Perencanaan Biaya Pendidikan]

Nah, mengumpulkan dana darurat tentu saja bukanlah perkara mudah. Dengan persiapan dana 3-6 bulan gaji, yang merupakan jumlah besar, Anda perlu mempersiapkannya sedini mungkin.

Jika saat ini Anda belum memiliki dana darurat, Anda bisa mulai sisihkan dari sekarang.

Anda bisa bergabung dengan aplikasi Finansialku, sebuah aplikasi perencana keuangan yang bisa membantu Anda mencatat, menghitung dan merencanakan keperluan keuangan Anda, termasuk dana darurat.

Belum punya aplikasinya? Tenang saja. Anda bisa download aplikasi ini di Google Play Store secara GRATIS!

#2 Berlibur Sejenak

Sebelum mencari atau menjalani pekerjaan baru, sempatkan diri untuk berlibur sejenak. Habiskan waktu bersama keluarga, teman, atau pun kekasih.

Buatlah diri Anda senyaman dan serileks mungkin di masa-masa tersebut. Jangan sampai Anda masih merasa tertekan, karena teringat pekerjaan lama. Manjakan diri Anda selama masa rehat supaya lebih siap menghadapi pekerjaan baru.

#3 Asuransi Kesehatan

Apakah kantor Anda menanggung asuransi kesehatan para karyawan? Jika iya, manfaatkanlah semaksimal mungkin. Periksakan kesehatan diri secara penuh, agar tidak merasa terlalu rugi.

Sebaiknya cari tahu dulu berapa sisa dana asuransi kesehatan Anda yang ditanggung perusahaan. Dengan begini, Anda telah menghemat pengeluaran tak terduga yang nantinya susah didapatkan kembali.

#4 Ucapkan Terima Kasih Kepada Rekan

Tak ada salahnya meninggalkan memori baik pada orang lain. Mulailah dengan mengucapkan terima kasih kepada rekan kerja yang sangat membantu.

Lakukan dengan cara yang paling sederhana, bila Anda memiliki keterbatasan dana. Ada baiknya ucapkan terima kasih secara langsung, agar mereka merasa terkesan.

#5 Rencana Selanjutnya

Sudah tahu mau melakukan apa setelah mengundurkan diri? Kalau Anda belum memiliki rencana yang matang, sebaiknya bertahan di pekerjaan sekarang. Carilah pekerjaan lain yang sudah jelas, agar Anda tak bingung.

Hindari pula mengambil keputusan resign ketika tengah emosi. Pasalnya, keputusan ini akan merugikan Anda sendiri.

Perusahaan tentu bisa mencari orang lain untuk menggantikan posisi tersebut, sementara Anda perlu waktu untuk mendapat pekerjaan yang baru.

#6 Waktu yang Tepat

Tak ada patokan jelas memang terkait waktu resign. Sebenarnya ini tergantung pada diri Anda sendiri. Apakah Anda sudah siap dengan konsekuensi atas keputusan tersebut?

[Baca Juga: Apakah Anda Para Wanita Karir yang Ingin Sukses Di Usia 30 Tahun? Ketahui Rahasianya!]

Alangkah baiknya tidak resign ketika kantor tengah membutuhkan Anda. Misalnya saja saat ada proyek besar atau acara tertentu yang melibatkan semua karyawan.

#7 Budget Bulanan

Hitung kembali budget bulanan Anda dengan teliti. Walaupun sulit menyesuaikan diri dengan perubahan status, Anda harus mengatur pengeluaran.

Terutama buat Anda yang memang mengandalkan gaji bulanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setidaknya Anda telah mempersiapkan pula kemungkinan terburuk yang berkaitan dengan keuangan, seperti utang dan sakit.

#8 Membersihkan Jejak

Hapus semua data dan riwayat di komputer kantor Anda. Sebisa mungkin hilangkan jejak yang berkaitan dengan media sosial dan internet.

Dengan begini, Anda tak perlu khawatir dengan kejadian buruk di kemudian hari. Anda pun juga bisa meminimalisasi penyalahgunaan data pada komputer kantor.

#9 Beri Tahu Atasan

Jangan sampai atasan Anda tahu rencana resign dari orang lain. Ini akan menimbulkan kesan buruk pada diri Anda sendiri. Atasan akan merasa dikhianati atau diperlakukan dengan tidak hormat.

[Baca Juga: Para Fresh Graduate, Baca 9 Panduan Keuangan untuk Hidup Sukses]

Oleh sebab itu, ada baiknya memberitahu atasan terlebih dahulu tentang niat resign Anda. Biarkan atasan menjadi orang yang pertama tahu, bukan teman atau rekan kerja Anda.

#10 Beri Alasan Jujur

Tidak perlu menutup-nutupi alasan resign Anda. Sampaikan sejujur mungkin mengapa Anda memilih resign dari perusahaan tersebut.

Jika hal ini berkaitan dengan perilaku atasan atau rekan sekantor, ucapkan dengan kalimat yang sopan.

Hal ini akan meminimalisasi kesalahpahaman dan konflik yang terjadi di kemudian hari. Bukan tidak mungkin, kejujuran Anda akan membawa perbaikan hubungan antara atasan dan karyawan.

Ternyata, Modal Bukan Hanya Soal Uang

Kesimpulannya, modal sebelum berhenti kerja yang dimaksud bukan hanya soal uang, Tetapi bahkan jauh lebih kompleks dari itu. Lantas, sudahkah Anda memenuhi 10 modal di atas saat memutuskan resign?

Jika belum, mulailah lakukan satu per satu sebelum resign terlaksana. Mempersiapkan diri sebaik mungkin akan membantu Anda menemukan kebaikan usai resign.

Pastinya Anda pun tak menyesali keputusan berhenti dari pekerjaan yang sekarang. Tak ada pula hal-hal yang harus ditakutkan, termasuk masalah finansial.

Bila semua persiapan telah matang, Anda tentu merasa lebih tenang. Keluarga pun tak akan bingung mencari cara memenuhi kebutuhan pokok yang sebelumnya jadi tugas Anda.

Asal semuanya bisa diatur dengan baik, sebenarnya tak akan menimbulkan masalah.

Setelah membaca artikel di atas, sudah sejauh apa persiapan Anda mengajukan resign?

Bagikan informasi penting tersebut pada siapapun yang membutuhkan saran seputar persiapan pensiun dini, terima kasih.

Sumber Referensi:

    Fia Indri Kusumo. Juli 2019. Lakukan 11 Hal Ini Sebelum Berhenti Kerja. Mommiesdaily.com – http://bit.ly/33NMrcs

Sumber Gambar:

    Sebelum Berhenti Kerja 1 – http://bit.ly/2VZfreD

Bagaimana CARA AMPUH Membeli Rumah Pertama?

Download ebook-nya, GRATIS!!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *