Bisnis  

Wah! Pria Ini Pernah Jadi Presiden Termiskin Sejagad

Wah! Pria Ini Pernah Jadi Presiden Termiskin Sejagad

tribunwarta.comSebagian dari Anda mungkin familiar dengan nama Jose Alberto “Pepe” Mujica Cordano (Jose Mujica). Bagi Anda yang belum tahu, beliau adalah Presiden ke 40 Uruguay yang sempat dinobatkan sebagai presiden termiskin sedunia.

Selama menjadi orang nomor satu di negaranya, Mujica menolak hidup mewah dan memilih untuk hidup bersahaja. Tinggal di istana negara saja, dia tidak mau.

Setiap harinya, Mujica mengenakan pakaian yang sangat sederhana. Kabarnya, dia tinggal di sebuah rumah kecil yang hampir rusak, dan mengendarai mobil VW Beetle jadul keluaran 1987.

Mujica juga mendonasikan 90% gajinya sebagai presiden yang jumlahnya setara dengan US$ 12 ribu saat itu, untuk masyarakat miskin di negaranya. Itulah yang membuat Mujica dijuluki sebagai presiden termiskin sedunia.

Berikut adalah fakta-fakta menarik dari Mujica yang dirangkum dari berbagai sumber.

Ibu Mujica, Lucy Cordano, merupakan seorang berdarah Italia namun ayahnya, Demetrio Mujica, adalah seorang petani yang bangkrut tidak lama sebelum akhirnya tutup usia di tahun 1940.

Saat Demetrio Mujica wafat, Mujica masih berusia lima tahun. Kematian sang ayah tentu membuat perekonomian keluarga Mujica menjadi sangat terpukul.

Mujica kecil sudah biasa bekerja membantu orangtua. Setiap harinya dia aktif mengantarkan barang ke toko roti setempat.

Dalam biografinya yang tertulis di situs pepemujica.com, Mujica sempat melanjutkan studinya ke jenjang SMA. Namun karena satu dan lain hal, dia memutuskan untuk menyelesaikan pendidikannya.

Mujica sangat terinspirasi dengan pamannya yaitu Angel Cordano yang berkarier di ranah politik. Ide-ide revolusioner Mujica juga sebetulnya didapat dari edukasi yang diberikan oleh sang paman.

Di tahun 1964 dia pun memulai perjuangannya dengan bergabung ke gerakan gerilya Tupamaros. Meski demikian, Mujica tidak meninggalkan pekerjaan utamanya yaitu petani.

Pria kelahiran 1935 silam ini kabarnya sempat disandera, disiksa, dan dipenjara selama 14 tahun oleh rezim militer Uruguay pada tahun 1970an hingga 1980an.

Di tahun 1985 saat Uruguay memasuki transisi demokrasi, Mujica dibebaskan dan bergabung ke koalisi sayap kiri yang dikenal dengan nama Partai Utama. Di tahun 1994 saat partainya memenangkan pemilu, Mujica terpilih sebagai anggota DPR.

Berkat karisma Mujica, popularitas partainya pun meningkat dan menjadi pilihan banyak warga. Di tahun 2005 Mujica ditunjuk menjadi Menteri Pertanian Uruguay, namun di tahun 2008 dia kembali ke kursi Senat karena terjadi perubahan kabinet hingga akhirnya di tahun 2010 dia terpilih sebagai presiden.

Mujica hidup bersama istrinya Lucia Topolansky. Pasangan ini tidak dikaruniai anak, mereka hidup bersama anjingnya yang berkaki tiga, Manuela.

“Hidup saya setiap harinya ya seperti ini. Saya bisa hidup dengan tenang dengan apa yang saya miliki sekarang,” ujar Mujica dalam wawancaranya bersama BBC tahun 2012.

“Saya seringkali disebut sebagai presiden termiskin sedunia, tapi saya tidak pernah merasa miskin. Orang miskin adalah orang yang bekerja agar dia bisa menjaga gaya hidupnya yang mewah dan tidak pernah merasa cukup,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *