Mengenal Apa Itu Biodiesel dan Manfaatnya untuk Lingkungan

Mengenal Apa Itu Biodiesel dan Manfaatnya untuk Lingkungan

Seperti yang kita ketahui, suhu bumi kini kian meningkat. Hal ini disebabkan karena berbagai faktor, mulai dari efek rumah kaca hingga bahan bakar kendaraan bermotor. Untuk berpartisipasi dalam mengatasi lingkungan, kamu bisa mengubah bahan bakar menjadi biodiesel. Apa itu biodiesel?

Sebenarnya biodiesel ini bukanlah bahan bakar yang baru ditemukan. Bahkan bahan bakar ramah lingkungan ini sudah ada sejak abad ke-18, tepatnya 1853! 

Orang yang menemukannya pertama kali adalah E.Duffy dan J. Patrcik, bahkan sebelum mesin diesel pertama ditemukan. Akhirnya Rudolf Diesel berhasil merakit mesin diesel pertamanya 40 tahun kemudian di Jerman pada tahun 1893.

Di saat inilah mesin diesel dioperasikan menggunakan biodiesel yang dibuat dari minyak kacang tanah. 

Seiring bertambahnya zaman, minyak yang ditemukan dua ilmuwan tersebut semakin berkembang. Tak hanya dibuat dari kacang tanah saja, tetapi juga dengan bahan-bahan lain.

Sebagai minyak nabati, biodiesel ini membantu meminimalisir pemanasan global akibat pembakaran bahan bakar minyak bumi. 

Baik pemerintah dan industri otomotif pun bahu membahu dalam menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan, salah satunya dengan bahan bakar biodiesel. 

Agar lebih jelas mengenai biodiesel, manfaat biodiesel, dan lain-lain, simak uraiannya dalam artikel berikut ini. 

Apa itu biodiesel?

Sebelum lebih jauh mengenal biodiesel, ada baiknya kita memahami pengertian biodiesel tersebut. 

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari bahan alami yang bisa diperbaharui seperti minyak nabati dan hewani. 

Bahan bakar biodiesel ini adalah senyawa metilester dari hasil proses esterifikasi atau transesterfikasi minyak nabati atau lemak hewani.

Karena sifat fisiknya sama dengan minyak solar, biodiesel ini bisa dijadikan bahan bakar pengganti khususnya untuk kendaraan bermesin diesel. 

Di dalam bahan bakar ini tidak ada kandungan bahan bakar minyak bumi, tetapi tetap bisa dicampur sesuai perbandingan tertentu. 

Keuntungan dari keberadaan biodiesel ini adalah mudah digunakan juga dapat diuraikan secara alami tanpa menimbulkan racun yang berbahaya.

Dengan hasil pembakaran yang tak menimbulkan racun yang berbahaya ini, kehadiran biodiesel dikatakan sebagai salah satu solusi mengatasi efek rumah kaca. 

Kini, pemerintah sedang gencar melaksanakan program mandatori pencampuran BBN jenis Biodiesel ke dalam minyak solar sebanyak 30% (B30) sepanjang tahun 2021 silam. 

Selain menyelamatkan lingkungan, program ini berpotensi memberikan penghematan devisa negara hingga Rp 64,92 triliun,

Lewat mandatori B30 ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan penggunaan sumber daya baru dan terbarukan untuk mengurangi defisit neraca perdagangan. 

Hal ini bahkan sudah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM nomor 32 tahun 2008 sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri ESDM nomor 12 tahun 2012 tentang pentahapan mandatori pencampuran BBN jenis biodiesel ke dalam BBM jenis minyak solar yang wajib dilaksanakan BU BBM.

Apakah keunggulan penggunaan biodiesel?

Biodiesel memiliki manfaat utama yakni mengganti peran energi fosil yang tak dapat diperbaharui lagi. 

Pembakaran bahan bakar konvensional ini meninggalkan lebih banyak emisi gas rumah kaca yang merusak lapisan ozon yang berada di bumi. 

Akibatnya, terjadi global warming yang mengancam habitat di bumi. Di samping itu, biodiesel ternyata juga memiliki banyak manfaat lain sebagai berikut ini:

  • Biodiesel merupakan bahan bakar yang terbuat dari tumbuhan sehingga gas karbondioksida setinggi bahan bakar fosil.
  • Jika kamu terganggu dengan bau kurang enak hasil pembakaran bahan bakar fosil, pembakaran biodiesel ini tidak menghasilkan asam hitam sehingga aroma hasil pembakarannya lebih mirip seperti aroma minyak bekas menggoreng makanan saja.
  • Biodiesel juga menjadi solusi dalam memanfaatkan sampah dan limbah rumah tangga
  • Untuk mesin diesel, pembakaran biodiesel lebih sempurna dari pada bahan bakar solar sehingga mesin lebih terawat.

Tak hanya untuk lingkungan, biodiesel juga memiliki manfaat untuk negara. Dengan program B30 yang mana 30% biodiesel dicampurkan dengan bahan bakar minyak bumi seperti solar, negara berpotensi menghemat devisa negara hingga Rp 64,92 triliun. 

Dengan perbantuan biodiesel, diharapkan dapat mengurangi defisit neraca perdagangan.

Jangan sampai biaya perbaikan mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaran. Manfaatkan asuransi mobil all risk untuk mendapatkan jaminan ganti rugi atas biaya perbaikan mobil secara menyeluruh di bengkel terbaik.

Bisakah membuat biodiesel sendiri di rumah?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, biodiesel merupakan bahan bakar yang berbahan baku minyak nabati atau ternak hewan yang diperoleh dari reaksi esterifikasi atau transesterifikasi asam lemak juga trigleria. 

Karena itu, bahan bakar ramah lingkungan ini dapat diperbaharui yakni dengan cara dibuat. Bahkan, kita bisa membuatnya sendiri di rumah, lho.

Bahan baku biodiesel bisa berupa minyak kelapa sawit, minyak dari kacang-kacangan seperti minyak kacang tanah atau minyak kacang kedelai dan minyak jarak pagar. 

Dari semua bahan-bahan nabati tersebut, minyak dari kelapa sawit lebih disarankan mengingat infrastruktur dan suprastrukturnya sudah ada di Indonesia. 

GIF-LDN-Asmob-Terbaik_2-1

Selain itu, kualitas biodiesel dari minyak kelapa sawit jauh lebih baik dari pada minyak jarak dan minyak kacang-kacangan.

Selain kualitasnya bagus dan dijamin ramah lingkungan, biodiesel dari minyak sawit juga tidak sulit untuk dibuat. 

Bahkan semua orang bisa membuatnya sendiri. Umumnya biodiesel sintesis dari ester asam lemak memiliki rantai karbon antara C6-C22. 

Sedangkan minyak kelapa sawit merupakan jenis asam lemak dengan rantai karbon C14-C20 sehingga berpotensi dikembangkan menjadi bahan baku biodiesel.

Proses pembuatan biodiesel

Untuk cara kerja biodiesel sendiri melalui proses transesterifikasi sebanyak dua tahap, kemudian dilanjutkan dengan pencucian, pengeringan dan filtrasi pada babak terakhir. 

Namunm jika bahan bakunya berasal dari CPO sebaiknya perlu melalui tahap esterifikasi terlebih dahulu.

Proses transesterifikasi dilalui dalam dua tahap, tahap yang pertama mencampur Kalium Hidroksida (KOH) dan metanol (CH30H) dengan minyak sawit. 

Reaksi transesterifikasi yang pertama berlangsung selama dua jam pada suhu 58-65°C. Asam lemak menjadi bahan pertama yang dimasukkan ke dalam reaktor kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu yang ditentukan. Reaktor ini dilengkapi dengan pemanas dan pengaduk.

Selama proses pemanasan, pengaduk terus dijalankan. Saat mencapai 63°C nantinya campuran metanol dan KOH dimasukkan ke dalam reaktor dan waktu reaksi mulai dihitung. 

Pada akhir reaksi akan terbentuk metil ester dengan konversi sekitar 94%. Produk ini lalu diendapkan selama waktu tertentu demi memisahkan metil ester dan gliserol. Gliserol ini berada di lapisan bawah karena lebih berat dibandingkan metil ester.

Usai proses transesterifikasi II selesai, pengendapan dilakukan kembali agar gliserol terpisah dengan metil ester secara sempurna. 

Pengendapan II ini biasanya lebih singkat daripada pengendapan I karena gliserol yang terbentuk lebih sedikit dan akan larut usai proses pencucian.

Proses ini bertujuan untuk mengendapkan menghilangkan senyawa yang tidak diperlukan seperti sisa gliserol dan metanol. 

Pencucian ini dilakukan dengan suhu sekitar 55°C. selama tiga kali sampai pH campuran menjadi normal  (pH 6.8-7.2). 

Bandingkan-Brand-900x208-100-450x104
Bandingkan-Brand-343x300-100

Kemudian dilanjutkan dengan proses pengeringan dimana bertujuan untuk menghilangkan air yang tercampur dalam metil ester. Proses ini memakan waktu selama 10 menit dengan suhu 130°C. 

Pada tahap terakhir dilanjutkan dengan proses pembuatan biodiesel yang merupakan filtrasi dengan tujuan menghilangkan partikel-partikel pengotor biodiesel yang terbentuk selama prose berlangsung. 

Biasanya partikel-partikel ini berupa karat yang berasal dari dinding reaktor, dinding pipa atau kotoran dari bahan baku.

Dengan mudahnya proses produksi biodiesel, pemerintah mengharapkan masyarakat dapat dengan mandiri memproduksi biodiesel sendiri. 

Semakin banyaknya produksi biodiesel secara mandiri diharapkan dapat menggantikan ketergantungan masyarakat pada bahan bakar dari fossil.

Tips dari Lifepal! Untuk membantu menjaga lingkungan, kamu bisa beralih menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan seperti biodiesel ini. 

Selain itu, pembakaran biodiesel juga lebih sempurna dibandingkan bahan bakar biasa. Hal ini membuat mesin mobil kamu jadi lebih awet dan tarikannya juga bagus. 

Jangan lupa juga miliki asuransi mobil agar pengeluaran finansial kamu tidak terlalu memberatkan jika mobil bermasalah atau rusak. Beli asuransi mobil di Lifepal bisa hemat hingga 25%

Cek besaran premi asuransi mobil di sini. 

FAQ terkait biodiesel

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari bahan alami yang bisa diperbaharui seperti minyak nabati dan hewani. 

Bahan bakar ini adalah senyawa metilester dari hasil proses esterifikasi atau transesterfikasi minyak nabati atau lemak hewani. Karena sifat fisisinya sama dengan minyak solar, biodiesel ini bisa dijadikan bahan bakar pengganti khususnya untuk kendaraan bermesin diesel.

Biodiesel ternyata juga memiliki banyak manfaat lain sebagai berikut ini:

  • Biodiesel merupakan bahan bakar yang terbuat dari tumbuhan sehingga gas karbondioksida setinggi bahan bakar fosil.
  • Jika kamu terganggu dengan bau kurang enak hasil pembakaran bahan bakar fosil, pembakaran biodiesel ini tidak menghasilkan asam hitam sehingga aroma hasil pembakarannya lebih mirip seperti aroma minyak bekas menggoreng makanan saja.
  • Biodiesel juga menjadi solusi dalam memanfaatkan sampah dan limbah rumah tangga
  • Untuk mesin diesel, pembakaran biodiesel lebih sempurna dari pada bahan bakar solar sehingga mesin lebih terawat.

 

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *