Cara kerja sensor knalpot mobil
Cara kerja sensor knalpot mobil ini cukup sederhana. Alat ini pun terus mengalami perkembangan dari awal kemunculannya. Berikut cara kerja sensor knalpot mobil secara ringkas.
1. Dikendalikan oleh ECU
Sensor knalpot mobil ini dikontrol oleh ECU. Pada saat volume udara intake rendah, arus listrik akan mengalir ke bagian heater yang kemudian akan memanaskan sensor. Alat sensor knalpot mobil bekerja dengan bantuan arus listrik.
2. Membandingkan jumlah kandungan oksigen
Alat ini akan membandingkan jumlah kandungan oksigen dari sisa pembakaran dan oksigen dari luar. Kandungan oksigen pada gas buang berjumlah sekitar 0,3 – 3%. Sedangkan, kandungan oksigen pada udara luar sekitar 20,8%.
3. Hasil output pembacaan
Lalu, hasil perbandingan tersebut akan dikonversikan oleh senyawa ZrO2 menjadi arus listrik. Hasil output dari proses ini adalah oksigen dapat terdeteksi dan dibaca oleh alat secara akurat.
Pada awalnya, sensor oksigen pada knalpot mobil ini hanya bisa menyala pada saat suhu kendaraan sudah sangat panas, mencapai 400℃.
Maka dari itu, jika mobil dalam keadaan dingin, misalnya pada saat mobil baru menyala, maka sensor ini tidak dapat berfungsi. Namun, kini dengan berkembangnya teknologi, sensor ini pun bisa bekerja, bahkan pada saat mobil baru menyala.
Ciri-ciri sensor knalpot mobil rusak
Sensor oksigen pada knalpot mobil ini akan terus berjalan seiring dengan menyalanya mesin. Maka, alat ini pun mudah dan rentan mengalami kerusakan.
Umumnya, alat akan mulai mengalami kerusakan pada usia pemakaian 10 tahun atau jarak tempuh sudah mencapai 100.000 – 150.000 km.
Berikut beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan pada saat sensor knalpot mobil rusak.
1. Emisi gas buang meningkat
Ciri pertama yang dapat kamu lihat adalah meningkatnya emisi gas buang secara signifikan. Jika sudah begini, knalpot akan mengeluarkan asap lebih banyak.
2. Lampu check engine menyala
Dashboard mobil dapat memberikan segala informasi yang berkaitan dengan kondisi kendaraanmu. Termasuk sensor knalpot mobil.
Jika ada kerusakan, maka lampu check engine pada mobil akan menyala. Kamu bisa segera membawa kendaraan ke bengkel terdekat untuk memastikan kondisinya. Jika sudah rusak, maka alat ini harus segera diganti.
3. Mobil tidak bisa berjalan dengan baik
Terakhir, jika sensor knalpot kendaraan rusak, maka performa mobil tentunya akan menurun. Hal ini karena rasio antara udara dan juga bahan bakar tidak seimbang. Maka secara otomatis, akan membuat pembakaran di dalam ruang bakar pun tak akan maksimal dan tak imbang.
Efek yang terjadi jika sensor knalpot mobil rusak
Dari ciri-ciri yang sudah disebutkan pada saat sensor knalpot mobil rusak, tentunya dapat mempengaruhi kinerja mesin dan performa kendaraan.
Hal yang pasti akan terjadi jika sensor knalpot mobil rusak, yaitu mesin tidak dapat bekerja secara maksimal karena pengiriman sinyal ke bagian ECU salah dan membuat semprotan injektor pada sistem injeksi pun menjadi tidak tepat.
Selain itu, penggunaan bahan bakar pun akan semakin boros.
Terakhir, mesin mobil bisa rusak karena ruang bakar tidak bekerja dengan baik dan maksimal saat sensor oksigen pada mobil injeksi ini rusak.
Cara merawat sensor knalpot mobil agar tidak mudah rusak
Untuk meminimalisir kerusakan dan memperpanjang umur pemakaian alat sensor knalpot mobil, beberapa cara merawat alat ini bisa kamu lakukan.
1. Semprot menggunakan angin
Jika sensor knalpot mobil kotor, maka kamu cukup membersihkannya dengan cara menyemprot menggunakan angin. Jangan semprot bagian ini dengan air atau bahan kimia lainnya seperti cairan penetran, karena dapat merusak komponen yang ada di dalamnya.
2. Bersihkan soket
Agar alat bisa terus bekerja dengan optimal, kamu bisa merawatnya dengan cara membersihkan soket dengan cara disikat.
Penting punya asuransi mobil
Karena alat sensor knalpot mobil ini mudah rusak, maka ada risiko untuk memperbaikinya secara berkala. Jika sensor ini ternyata mengalami kerusakan yang parah, maka dapat menghambat performa mobil secara keseluruhan.
Memeriksakan kendaraan secara rutin dapat meningkatkan performa kendaraan, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan kamu beraktivitas sehari-hari.
Merawat mobil pasti diikuti oleh berbagai biaya yang menyertainya. Biasanya, yang paling menguras kantong adalah biaya perbaikan mobil di bengkel.
Karena itu, agar keuangan kamu tidak terbebani oleh mahalnya biaya servis mobil, kamu bisa mendaftarkan kendaraan pada asuransi mobil terbaik yang bisa mengcover biaya kerusakan baik kecil maupun besar.
Mengasuransikan mobil merupakan hal yang bisa dibilang wajib dilakukan untuk para pemilik kendaraan roda empat.
Memiliki asuransi mobil dapat meminimalisir kamu sebagai pemilik kendaraan untuk mengeluarkan uang yang besar jika ada kerusakan mobil. Dengan membayar premi, maka mobil kita sudah dilindungi atas pengeluaran yang besar untuk perbaikan di bengkel.
Cek besaran premi dengan kalkulator premi asuransi mobil berikut ini.
Tips dari Lifepal! Sebelum mengendarai mobil, jangan lupa untuk melakukan pengecekan rutin, ya. Hal ini untuk mendeteksi adanya masalah pada mobil atau tidak, termasuk sensor knalpot mobil.
Sebab, jika bermasalah maka performa mesin mobil akan menurun dan boros bahan bakar. Jika terkendala biaya, kamu bisa menyiasatinya dengan membeli asuransi mobil, ya,
Pertanyaan seputar fungsi sensor knalpot mobil
Fungsi utama dari alat sensor knalpot mobil adalah untuk mendeteksi oksigen yang ada pada knalpot mobil.
Beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan, yaitu:
- Emisi gas buang meningkat,
- Lampu indikator check engine pada dashboard menyala, dan
- Performa mobil menurun
Agar finansialmu aman dari biaya perbaikan sensor knalpot mobil, jangan lupa untuk membeli asuransi mobil, ya. Asuransi mobil akan memberikan jaminan ganti rugi atas risiko-risiko yang kamu alami.
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.