Kaget karena tiba-tiba mesin mobil mengalami overheat dan mengeluarkan asap? Hal ini bisa terjadi karena sensor temperatur yang rusak. Untuk menghindarinya, simak cara cek sensor temperatur mobil di artikel ini.
Untuk memantau pengaruh temperatur lingkungan terhadap suhu mesin, maka pabrikan mobil biasanya memasangkan sensor temperatur mobil. Mobil memang memiliki lebih dari satu jenis sensor.
Bahkan di mobil produksi terbaru, hampir semua teknologinya mengandalkan sensor-sensor untuk mendeteksi kondisi kendaraan dan lingkungan di sekitar mobil.
Cara cek sensor temperatur mobil
ECT atau singkatan dari engine coolant temperature adalah satu jenis sensor mobil yang berfungsi untuk memonitor temperatur mobil. Sensor ECT yang memiliki peran untuk membantu kinerja mesin menjadi sensor cukup penting.
Jika sensor ECT ini tidak berfungsi dengan normal, maka mobil kamu beresiko untuk mengalami overheat. Bagaimana mencegahnya? Kamu harus melakukan cek sensor temperatur mobil ini secara rutin.
Prosedur mengecek sensor temperatur mobil ini sedikit rumit dan memerlukan keahlian montir untuk melakukannya. Jika kamu merasa kerepotan, disarankan untuk melakukan cek sensor temperatur mobil ini di bengkel.
Ada beberapa peralatan yang diperlukan untuk mengecek secara manual sensor ECT pada mobil. Berikut ini ada beberapa alat yang dapat membantu pengecekan sensor temperatur mobil:
- Air panas
- Avometer
- Wadah air
- ECT sensor
Setelah menyiapkan beberapa alat seperti di atas sudah kami sampaikan, berikut ini adalah panduan harus dilakukan saat ingin mengikuti cara test ECT Sensor secara manual.
- Masukkan air dingin ke dalam wadah yang sudah disiapkan.
- Hubungkan PIN pertama sensor ECT dengan probe positif pada bagian Avometer.
- Kemudian hubungkan pula PIN kedua sensor ECT mobil dengan probe negatif pada Avometer.
- Catat hasil pengukuran yang tertera di Avometer
- Ganti air dingin di wadah air dengan air panas bersuhu 80 – 100 derajat Celcius
- Masukkan sensor ECT ke wadah air. Lalu lakukan pengukuran kembali seperti pada langkah nomor 2 dan 3.
- Catat lagi hasil pengukuran Avometer
- Setelah mendapatkan dua hasil pengukuran Avometer, bandingkan hasil pengukuran tersebut dengan tabel hasil pengukuran berikut ini.
Suhu Pengukuran | Nilai Pengukuran dalam Kilo Ohm |
20° | 2.29 – 2.6 kΩ |
80° | 0.300 – 0.327 kΩ |
Jika pada suhu rendah dan tinggi, nilai pengukurannya sensor ECT di Avometer tidak sama, maka kemungkinan besar kondisi sensor ECT mobil kamu sudah rusak.
Ciri sensor temperatur mobil rusak
Selain melakukan pengecekan rutin, kamu juga harus tahu seperti apa ciri sensor temperatur mobil rusak. Tujuannya agar kamu dapat segera melakukan perbaikan di bengkel mobil.
Berikut beberapa ciri sensor temperatur mobil rusak:
1. Knalpot mengeluarkan asap hitam
Salah satu ciri sensor temperatur mobil rusak dan berfungsi tidak normal adalah knalpot mengeluarkan asap hitam.
Munculnya asap hitam ini disebabkan karena sinyal suhu mesin yang diberikan sensor salah. Sehingga ECU akan memprogram campuran bahan bakar lebih sulit di proses di ruang bakar.
2. Overheat mesin mobil
Mesin mobil kamu menjadi overheat ketika mengalami panas berlebih. Kondisi ini biasanya dipicu oleh kondisi kipas radiator yang tidak menyala, karena sinyal dari sensor temperatur mobil salah.
3. Jarak tempuh tidak bisa jauh
Salah satu ciri sensor temperatur mobil sudah rusak adalah jarak tempuh mobil yang terasa lebih pendek.
Kondisi ini dipicu oleh sinyal yang dikirim oleh sensor temperatur mobil ke ECU mobil tidak sesuai, sehingga merusak sistem pengaturan tekanan bahan bakar pada bagian injeksi.
4. Nyalanya indikator Engine Check
Ketika indikator engine menyala, ada kemungkinan disebabkan oleh rusaknya sensor temperatur mobil. Indikator engine check ini bisa ditemukan di dasbor mobil. Sebaiknya bawa mobil ke bengkel terpercaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sebab menyalanya indikator engine check tidak hanya disebabkan oleh rusaknya sensor temperatur mobil. Ada banyak faktor pemicu menyalanya indikator engine check mobil kamu.
5. Tidak normalnya kondisi mesin ketika idle
Jika kamu merasakan ketidaknormalan mesin ketika mobil dalam posisi diam, maka ada kemungkinan yang menjadi penyebab adalah kerusakan sensor temperatur mobil. Namun untuk lebih yakin, sebaiknya periksakan mobil ke bengkel terpercaya.
Penyebab sensor temperatur mobil rusak
Ada beberapa faktor yang dapat merusak sensor temperatur pada mobil kesayangan kamu. Hindari beberapa penyebab sensor temperatur mobil rusak, agar mobil kamu lebih awet:
- Kendaraan jarang dirawat atau dibersihkan
- Pemakaian mobil yang ugal-ugalan
- Usia kendaraan yang sudah tua
Jika kondisi kendaraan sudah tua dan jarang diservis, bukan sensor temperatur saja yang bisa mengalami kerusakan, tetapi juga sensor-sensor lainnya pada mobil, seperti sensor jarak pada mobil, sensor parkir, dan lain sebagainya.
Cara memperbaiki sensor temperatur mobil
Kalau sensor temperatur mobil rusak, selain melakukan pengecekan, perlu juga segera diperbaiki. Tapi, sensor temperatur yang rusak tidak bisa diperbaiki sendiri.
Cara memperbaiki sensor temperatur mobil adalah segera membawa mobil ke bengkel untuk dilakukan servis. Kalau dibutuhkan, kamu juga akan diminta untuk mengganti sensor temperatur dengan komponen yang baru.
Biasanya, bengkel sudah menyediakan berbagai jenis spare part mobil, termasuk komponen sensor temperatur. Selain membayar jasa servis, kamu juga harus membayar komponen baru ini.
Umumnya, harga sensor temperatur mobil mulai dari Rp50 ribu sampai dengan Rp100 ribuan. Harga ini berbeda-beda tergantung jenisnya serta kebutuhan mobilmu.
Kalau tidak mau membeli di bengkel, bisa juga membeli sensor temperatur mobil secara online lewat online marketplace.
Di bengkel, kamu bukan cuma akan mendapatkan servis untuk perbaikan sensor temperatur saja, tetapi juga servis untuk sensor-sensor lainnya pada mobil, seperti sensor oli mobil, sensor jarak mobil, dan sebagainya.
Alasan perlu punya asuransi mobil
Biaya servis mobil dan perawatan tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.
Manfaatkan asuransi kendaraan supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan di bengkel.
Kamu bisa memilih dua tipe asuransi sesuai dengan kebutuhan yaitu, Asuransi TLO (Total Loss Only) yang memberikan manfaat ganti rugi untuk nilai kerugian mencapai 75 persen harga kendaraan.
Kemudian ada juga asuransi All Risk yang bisa memberikan ganti rugi lebih lengkap untuk kerusakan ringan maupun parah, serta risiko kehilangan akibat pencurian mobil.
Jadi, jangan ragu untuk memiliki asuransi mobil, selain terjamin, manfaat asuransi mobil bisa menjadi solusi finansial lebih aman ketika terjadi kerusakan yang tidak diinginkan.
Supaya tidak bingung menentukan pilihan asuransi mobil yang paling sesuai kebutuhan, coba kuis asuransi mobil terbaik berikut.
FAQ seputar cara cek sensor temperatur mobil
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.