Guna Meningkatkan Usaha Kuliner yang Dilakukan Wirausaha adalah – Ke mana pun mata memandang, pasti ada saja bisnis kuliner yang ditemukan, baik itu makanan berat maupun makanan ringan. Di Indonesia sendiri, industri kuliner sudah berkembang dengan pesat.
Bahkan, bisa dikatakan bisnis kuliner termasuk bisnis yang menjanjikan sebab makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Bagi mereka yang tidak sempat memasak, maka membeli atau memesan makanan siap makan bisa menjadi solusi terbaik.
Lantas, apa yang perlu dilakukan seorang wirausaha guna meningkatkan usaha kuliner mereka? KitaLulus telah menyiapkan informasi mengenai bisnis kuliner di Indonesia dan cara mengembangkannya untuk bisnis Anda sendiri. Simak, yuk!
Sekilas tentang Industri Kuliner
Indonesia terkenal dengan keanekaragaman makanan khasnya. Mulai dari makan ringan, kue tradisional, hingga makanan berat sekalipun. Bahkan, beberapa sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya, lho!
Seiring perubahan zaman, industri kuliner juga mengalami perkembangan. Baik dari segi rasa, kreativitas, maupun inovasi. Tahukah Anda, bisnis kuliner merupakan bisnis yang tetap berdiri di saat pandemi menyerang dua tahun lalu?
Badan Pusat Statistik menyebutkan, pertumbuhan industri kuliner mencapai angka 2.45% di kuartal I tahun 2021. Lalu, pada kuartal II meningkat ke angka 2.95%.
Secara quarter-to-quarter, pertumbuhannya sudah mencapai 2.37%. Data yang menarik untuk pertumbuhan industri kuliner, bukan?
Setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner khasnya masing-masing. Jika diberdayakan dengan baik dan benar, hal ini bisa menjadi daya tarik dan meningkatkan pendapatan nasional.
Tips Meningkatkan Usaha Kuliner yang Bisa Dilakukan Wirausaha
Apakah Anda tertarik untuk membuka bisnis di bidang kuliner? Atau, bagi Anda yang sudah memiliki bisnis kuliner, pasti ingin meningkatkan performa usaha Anda, kan?
Meskipun persaingannya ketat, jika Anda mampu memberikan inovasi dan kreativitas, maka kemungkinan profit yang dihasilkan juga besar.
Nah, guna meningkatkan usaha kuliner, berikut hal-hal yang dapat dilakukan wirausaha agar berhasil.
1. Tentukan Keunikan Produk Anda
Tips membuka bisnis kuliner yang pertama adalah menentukan keunikan produk atau Unique Selling Point Anda. Keunikan yang dimaksud adalah ciri khas dari menu yang akan Anda jual.
Misalnya, Anda ingin menjual nasi uduk. Nah, apa yang menjadi keunikan dari nasi uduk tersebut?
Apakah porsinya yang banyak? Lauknya berbeda dengan nasi uduk pada umumnya? Rasa sambalnya, atau yang lain? Tanpa adanya keunikan produk, maka kemungkinan Anda akan kalah bersaing dengan usaha nasi uduk lainnya.
2. Tentukan Pelanggan
Selanjutnya, Anda bisa menentukan siapa target pelanggannya. Jangan sampai Anda salah sasaran dan malah merugikan bisnis karena belum menentukan target pelanggan.
Perlu diketahui, pelanggan juga bisa menentukan ramai atau tidaknya bisnis kuliner Anda, lho!
3. Miliki Konsep Bisnis yang Menarik
Guna meningkatkan usaha kuliner, yang dilakukan wirausaha adalah membuat konsep bisnis yang menarik untuk bisnis kuliner yang akan dijalankan.
Tidak hanya membantu Anda tetap berada di jalur yang tepat, tapi juga bisa membantu Anda mendapatkan modal tambahan dari investor. Maka dari itu, membuat konsep bisnis yang menarik tidak boleh dilewatkan begitu saja.
4. Berikan Jaminan Kualitas Produk
Tips membuka bisnis kuliner selanjutnya yaitu berikan jaminan kualitas produk. Mulai dari bahan baku, harga pokok penjualan, rasa dan kualitas makanan, tampilan makanan yang disajikan, kemasan produk, dan lainnya.
Selain itu, pastikan Anda memberikan kualitas sesuai dengan harga jual, agar pelanggan merasa puas. Tak kalah penting juga, pastikan kualitas yang diberikan juga konsisten, ya!
5. Tentukan Lokasi yang Strategis
Lokasi yang strategis bisa menentukan ramai atau tidaknya bisnis kuliner Anda. Ada baiknya untuk menyesuaikan hal ini dengan target pelanggan.
Jika target pelanggan Anda orang kantoran, maka membuka bisnis di dekat kantor bisa menjadi ide yang bagus.
6. Tetapkan Anggaran Bisnis
Dibalik lancarnya sebuah bisnis, ada pengelolaan manajemen keuangan yang baik. Dengan membuat anggaran bisnis, Anda bisa mengetahui berapa keuntungan dan kerugian yang Anda dapatkan dalam satu periode penjualan.
7. Rekrut Tenaga Kerja Berkualitas
Tenaga kerja berkualitas juga berpengaruh pada bisnis kuliner Anda. Sebab, dari para tenaga kerja inilah Anda bisa memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan. Dengan begitu, nantinya pelanggan dapat merasa puas dan kesempatan untuk datang lagi lebih tinggi.
Selain itu, tenaga kerja berkualitas juga bisa menghemat pengeluaran, karena Anda tidak perlu mengganti-ganti tenaga kerja. Jika Anda membutuhkan tenaga kerja terbaik, Anda bisa menaruh iklan lowongan kerjanya di KitaLulus, secara gratis.
Memasang iklan lowongan kerja di KitaLulus memiliki keuntungan, yaitu prosesnya cepat dan menjangkau lebih banyak kandidat sehingga akan membantu Anda untuk mendapatkan karyawan terbaik.
8. Tawarkan Inovasi dan Kreativitas
Terakhir, guna meningkatkan usaha kuliner, yang dilakukan wirausaha adalah memberikan inovasi dan kreativitas. Dalam bisnis kuliner, semua makanan dan minuman adalah sama. Perbedaannya hanya inovasi dan kreativitas yang Anda berikan sebagai pelaku bisnis.
Selain menentukan keunikan produk, inovasi apa yang bisa Anda berikan? Misalnya, pramusaji mengantarkan makanan dengan sepatu roda. Atau mengusung konsep restoran seperti makan di perahu apung, dan masih banyak lagi. Mainkan kreativitas Anda, yuk!
4 Strategi Marketing Bisnis Kuliner
Selain tips-tipsĀ di atas, Anda juga memerlukan strategi marketing agar bisnis kuliner yang dijalankan tidak kalah saing. Terlebih di era digital seperti saat ini. Hampir semua kegiatan pemasaran dilakukan secara online.
Berikut beberapa strategi marketing yang bisa dilakukan untuk bisnis kuliner Anda.
1. Daftarkan Usaha Kuliner Anda di Google My Business
Saat ini, orang-orang cukup mengetik “restoran terdekat dan terenak” di Google, dan akan muncul beberapa rekomendasi. Rata-rata, rekomendasi tersebut berasal dari website yang khusus menyediakan layanan pencari restoran.
Nah, agar restoran Anda masuk ke rekomendasi dari website tersebut, Anda bisa mendaftarkan usaha kuliner Anda di Google My Business.
Strategi marketing ini dapat membuat banyak orang mengenali bisnis kuliner Anda dan menjadi penasaran ingin mencobanya.
2. Manfaatkan Media Sosial
Di era digital marketing seperti sekarang, media sosial merupakan salah satu alat promosi paling efektif yang bisa Anda gunakan. Anda dapat menggunakan fitur Ads atau iklan yang tersedia untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Anda juga bisa memilih media sosial mana yang mampu menjangkau lebih banyak orang. Jangan lupa untuk menerapkan user generated content atau UGC, serta bekerja sama dengan influencer yang bisa memengaruhi followers mereka untuk membeli makanan atau minuman dari usaha kuliner Anda.
Selain itu, hal tersebut juga dapat bermanfaat meningkatkan exposure dan brand awareness bagi usaha Anda.
3. Gunakan Sistem POS Mumpuni
Zaman sekarang, operasional usaha sudah sangat terbantu dengan kehadiran sistem POS mumpuni, seperti yang ditawarkan Moka POS. Dengan menggunakan Moka POS, Anda bukan cuma bisa menerima pesanan offline dan online, melainkan meningkatkan loyalitas pembeli lewat Loyalty Program.
Misalnya, Anda dapat memberikan diskon khusus bagi para konsumen yang sering membeli dari usaha kuliner Anda. Sadarkah Anda, ini bisa menjadi salah satu bentuk strategi marketing yang membuat usaha Anda semakin diminati pelanggan, lho!
4. Ajak Pelanggan untuk Tinggalkan Review
Review resto juga jadi salah satu strategi marketing yang bisa Anda jalani. Jadikan ulasan-ulasan tersebut sebagai bentuk motivasi Anda untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Setelah itu, jangan lupa sampaikan ucapan terima kasih kepada pelanggan karena sudah mampir ke tempat Anda.
Nah, itulah dia pemaparan mengenai perkembangan bisnis kuliner, cara meningkatkan usaha kuliner, serta beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh pemilik bisnis.
Semoga informasi ini bisa membantu Anda untuk menambah jumlah pelanggan dan meningkatkan omzet usaha, ya. Selamat berbisnis!
Artikel ini bersumber dari blog.mokapos.com.