Penyakit kritis membutuhkan biaya pengobatan yang besar serta jangka waktu yang lama.
Hal ini dikarenakan penyakit yang masuk kategori ini bersifat kronis atau memiliki stadium sehingga dapat dikatakan memiliki harapan kecil bagi penderitanya untuk kembali pulih.
Penyakit kritis atau dikenal juga dengan critical illness adalah penyakit yang menyebabkan kritis, kronis, atau membutuhkan tindakan yang lebih lanjut.
Penyakit kritis menyerang secara perlahan dan membutuhkan waktu yang panjang untuk proses pemulihannya.
Tahap penyembuhannya dapat dimulai dari pengobatan medis hingga perubahan gaya hidup penderitanya.
Alhasil, tak hanya dari segi pengobatan medis, pasien dengan jenis penyakit kritis juga membutuhkan perubahan pola makan dan gaya hidup yang sehat dalam proses pemulihannya.
Jika tidak ditangani dengan cepat, penyakit kritis dapat menyebabkan hilangnya kemampuan beraktivitas secara mandiri, bahkan bisa juga berujung kematian.
Ironisnya, banyak orang yang belum memahami gejala dari penyakit kritis sehingga terlambat mendapat pertolongan medis.
Bahkan, terkadang banyak orang yang baru mengetahui kondisi penyakit ketika sudah tahap lanjut atau kritis, padahal sebelumnya merasa dalam kondisi sehat.
Daftar 100+ penyakit kritis
Ada banyak penyakit kritis yang biaya pengobatannya ditanggung perusahaan asuransi.
Mengutip dari laman Sequis Center, berikut ini daftar 100 lebih penyakit kritis tersebut.
- Amyotrophic Lateral Sclerosis
- Anemia Aplastik yang Dapat Dipulihkan
- Anemia Aplastik Kronis
- Asma Berat
- Intervensi Katup Jantung Endovaskular
- Penggantian Katup Jantung (dengan perangkat atau Protesa yang Permanen)
- Operasi Katup Jantung
- Demam Rematik dengan Gangguan Katup Jantung
- Demensia Tingkat Lanjut
- Distrofi Otot Ringan
- Distrofi Otot Berat
- Encephalitis Ringan
- Encephalitis Berat
- Epilepsi Berat
- Operasi Pengangkatan Satu Ginjal
- Penyakit Ginjal Kronis
- Gagal Ginjal Tahap Akhir
- Operasi Rekonstruksi Empedu
- Hepatitis dengan Sirosis
- Hepatitis Autoimun Kronis
- Hepatitis Virus Berat dengan Varises Esofagus
- Hepatitis Virus Berat dengan Pendarahan Varises Esofagus
- Hepatitis Berat
- Hipertensi Pulmonal Sekunder
- Hipertensi Pulmonal Sekunder Berat
- Hipertensi Pulmonal Primer
- Infeksi HIV Akibat Kekerasan
- Infeksi HIV Akibat Pekerjaan
- Infeksi HIV Akibat Transplantasi Organ
- Infeksi HIV Akibat Tindakan Medis
- Tindakan Adrenalektomi untuk untuk Adenoma Adrenal
- Insufisiensi Adrenal Kronis
- Kanker Tahap Awal
- Pembedahan Diperlukan secara Medis
- Kanker
- Kardiomiopati Ringan
- Kardiomiopati Berat
- Karsinoma in-Situ pada Tempat Tertentu
- Kehilangan Penglihatan Pada Satu Mata
- Atrofi Saraf Mata
- Kebutaan Total
- Kehilangan Satu Anggota Gerak Badan
- Kehilangan Satu Anggota Gerak Badan dan Kebutaan pada Satu Mata
- Kehilangan Dua atau Lebih Anggota Gerak Badan
- Trakeostomi
- Kehilangan Kemampuan Berbicara
- Kehilangan Pendengaran Berat
- Implan Koklea
- Kehilangan Pendengaran Total
- Kelumpuhan Satu Anggota Gerak Badan
- Kelumpuhan Dua atau Lebih Anggota Gerak Badan
- Kolitis Ulseratif Ringan
- Kolitis Ulseratif Berat
- Koma Tingkat Ringan
- Koma Tingkat Sedang
- Koma Tingkat Berat
- Leukemia
- Luka Bakar Tingkat Ringan
- Luka Bakar Tingkat Sedang
- Luka Bakar Tingkat Berat
- Lupus Eritematosus Sistemik Ringan
- Lupus Eritematosus Sistemik dengan Lupus Nephritis
- Meningitis Bakteri Ringan
- Meningitis Bakteri Berat
- Multiple Sclerosis
- Myasthenia Gravis Ringan
- Myasthenia Gravis Berat
- Necrotizing Fasciitis
- Operasi Pemasangan Stent pada Aneurisma Aorta
- Operasi Aorta
- Operasi Skoliosis Idiopatik
- Pankreatitis Kronis Berulang
- Angioplasty
- Operasi Bypass Koroner Langsung Minimal Invasif
- Operasi Bypass Arteri Koroner
- Penyakit Creutzfeldt-Jakob (Penyakit Mad Cow)
- Penyakit Crohn’s Ringan
- Penyakit Crohn’s Berat
- Hepatektomi Parsial
- Sirosis Hati
- Penyakit Hati Tahap Akhir
- Penyakit Kawasaki
- Penyakit Medullary Cystic
- Penyakit Parkinson’s Ringan
- Penyakit Parkinson’s Berat
- Operasi Pemasangan Filter Veno-Caval
- Operasi Pengangkatan Satu Paru
- Penyakit Paru Tahap Akhir
- Polio
- Progressive Bulbar Palsy Ringan
- Progressive Bulbar Palsy Berat
- Progressive Muscular Atrophy Ringan
- Muscular Atrophy Berat
- Progressive Scleroderma
- Rheumatoid Arthritis Ringan
- Rheumatoid Arthritis Berat
- Perikardiektomi
- Pemasangan Defibrilator Jantung Permanen
- Serangan Jantung Berat
- Sindrom Apalik
- Sindrom Eisenmenger’s
- Sindrom Eisenmenger’s Berat
- Sindrom Nefrotik Berat yang Berulang
- Aneurisma Pembuluh Darah Otak yang Memerlukan Pembedahan
- Operasi Arteri Karotis
- Stroke
- Transplantasi Organ Besar/Utama (Termasuk Dalam Daftar Tunggu)
- Transplantasi Organ Besar/Utama
- Transplantasi Sumsum Tulang
- Trauma Kepala Ringan
- Trauma Kepala Berat
- Operasi Pituitari Adenoma
- Tumor Otak Jinak
- Metastasis
- Serangan Jantung Sangat Berat
- Stroke Berat
- Diabetic Amputation
- Diabetic Coma
- Diabetic Nephropathy
- Diabetic Retinopathy
Hemat biaya pengobatan dengan memiliki asuransi penyakit kritis
Sudah bukan lagi rahasia jika biaya perawatan medis untuk penyakit kritis sangat mahal.
Bahkan, beberapa penyakit mengharuskan seseorang mengeluarkan uang hingga ratusan juta rupiah.
Untuk itulah, salah satu cara untuk menekan biaya tersebut adalah dengan menggunakan manfaat asuransi penyakit kritis.
Asuransi penyakit kritis adalah jenis produk asuransi yang meng-cover biaya pengobatan untuk menangani penyakit kritis yang masuk dalam daftar perusahaan asuransi seperti kanker, stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Selain menanggung manfaat pengobatan penyakit-penyakit mematikan, asuransi penyakit kritis juga menyediakan santunan yang lebih besar daripada santunan penyakit kritis yang ada di asuransi kesehatan.
Perusahaan asuransi biasanya menjadikan pilihan asuransi penyakit kritis sebagai tambahan atau ditawarkan secara khusus, yakni asuransi penyakit kritis murni.
Kamu bisa mendapatkan informasi sekaligus membeli asuransi penyakit kritis dengan mudah di Lifepal. Tak hanya itu, kamu juga bisa konsultasi asuransi secara gratis.
Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang asuransi kesehatan? Lihat pertanyaan populer seputar asuransi di Tanya Lifepal.
Rekomendasi asuransi penyakit kritis terbaik
Ada banyak manfaat yang akan kamu peroleh jika membeli polis asuransi penyakit kritis.Kalau kamu tertarik memiliki asuransi penyakit kritis, berikut ini beberapa rekomendasi terbaiknya.
1. FWD Critical Illness
Asuransi FWD ini menyediakan dua jenis khusus dalam menangani perawatan penyakit kritis, yaitu:
- FWD Critical Illness Accelerated: asuransi ini memberi manfaat kepada calon nasabah berusia 1 bulan hingga 80 tahun. Asuransi ini juga melindungi 49 jenis penyakit kritis dengan santunan uang mencapai Rp2 miliar. Perhitungan ini diambil dengan persentase 80 persen dari jumlah uang pertanggungan dasar.
- FWD Critical Illness Non-Accelerated: hal yang membedakan dengan asuransi sebelumnya adalah jumlah pertanggungan dasar yang diterima. Melalui asuransi ini, kamu akan mendapatkan persentase uang santunan sebanyak 100 persen dengan nilai maksimal Rp2 miliar. Kemudian asuransi FWD juga memberikan uang santunan minimal 25 persen dari uang tanggungan dasar.
2. PRUearly Stage Crisis Cover Plus
Sesuai dengan namanya, pilihan polis asuransi Prudential ini memberikan perlindungan terhadap penyakit kritis mulai dari stadium awal hingga stadium lanjut.
Asuransi ini melindungi 112 jenis penyakit kritis, 3 tahap stadium, dan 7 penyakit kritis tambahan yang ditetapkan Prudential.
Jika terdiagnosis penyakit kritis, pihak Prudential akan memberikan uang pertanggungan yang sesuai dengan tahap stadium mulai dari 50 hingga 100 persen.
3. Manulife Crisis Cover Protection
Perusahaan asuransi yang berasal dari Kanada ini menawarkan perlindungan dari 50 jenis penyakit kritis dengan uang tanggungan sebesar 100 persen yang menjadi manfaat asuransi Manulife Crisis Cover Protection.
Khusus penyakit kritis yang membutuhkan medis Angioplasty, pilihan polis asuransi Manulife Indonesia akan memberikan uang tanggungan sebesar 25 persen.
Uang tanggungan yang diterima pun tidak akan mengurangi pertanggungan tambahan yang sudah dimiliki sebelumnya.
Selain itu, asuransi Manulife ini juga cocok untuk semua umur mulai dari usia 6 bulan hingga 60 tahun.
4. AIA Critical Protection
Asuransi AIA ini melindungi seluruh nasabahnya hingga berusia 99 tahun dengan pembayaran premi selama 10 hingga 20 tahun.
Perlindungan ini sudah termasuk dengan biaya perawatan terhadap 60 jenis penyakit kritis dan uang pertanggungan terhadap risiko meninggal dalam dua keadaan berbeda.
Asuransi AIA juga memiliki penawaran perlindungan penyakit kritis tambahan, yaitu penyakit kritis minor yang memberikan perlindungan terhadap 58 jenis penyakit kritis minor.
5. Cigna for Your Serenity
Pilihan asuransi dari Cigna ini menanggung usia nasabah mulai dari 18 hingga 55 tahun.
Adapun keunggulan polis ada pada nilai uang pertanggungannya yang cukup tinggi, yaitu hingga Rp400 juta.
Selain memberikan manfaat penyakit kritis, asuransi Cigna for Your Serenity ini juga memberikan manfaat asuransi jiwa berupa santunan meninggal dunia akibat sakit maupun kecelakaan hingga Rp400 juta.
Namun, polis ini hanya menanggung 10 jenis penyakit kritis yang umum terjadi, yaitu operasi by pass, operasi penggantian katup jantung, stroke, kanker, gagal ginjal, gagal hati, koma, luka bakar hebat, infarm miokard, dan transplantasi organ.
6. Sequis Q Early Payout Critical illness Plus
Rekomendasi asuransi penyakit kritis terbaik selanjutnya adalah dari perusahaan asuransi Sequis Life.
Asuransi Sequis Q Early Payout Critical illness Plus bersifat sebagai polis tambahan atau rider.
Artinya, kamu perlu beli polis dasar terbelih dahulu, baru bisa mendapatkan manfaat tambahan asuransi penyakit kritis.
Hal yang membuat polis ini unggul adalah menanggung hingga 113 jenis penyakit kritis dengan uang pertanggungan hingga Rp3 miliar.
Tak heran jika Sequis Q Early Payout Critical illness Plus sering disebut sebagai polis asuransi penyakit kritis terbaik.
Tips memilih asuransi penyakit kritis
Di tengah banyaknya asuransi penyakit kritis yang ditawarkan perusahaan asuransi, kamu harus cerdas memilih, terutama yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu dan keluarga.
Biar kamu tidak salah pilih, simak yuk tips memilih asuransi penyakit kritis terbaik berikut ini.
1. Hanya pilih perusahaan yang terpercaya
Saat ini ada banyak perusahaan asuransi yang menawarkan asuransi penyakit kritis, baik sebagai rider maupun asuransi murni.
Namun, pastikan kamu hanya membeli asuransi ini di perusahaan yang terpercaya. Hal ini untuk memudahkan kamu melakukan klaim ataupun komplain.
Cara mudah mengetahui perusahaan asuransi terpercaya dengan melihat riwayat keuangan perusahaan.
Cara ceknya mudah, kamu hanya perlu melihatnya di laporan tahunan perusahaan di situs resmi perusahaan asuransi yang diinginkan.
Pastikan juga perusahaan asuransi yang kamu pilih memiliki layanan customer service yang baik dan kantor cabang yang berada di daerah kamu.
2. Pastikan cakupan perlindungan sesuai dengan kebutuhan
Saat memilih asuransi penyakit kritis terbaik, tentu kamu akan melihat jenis penyakit kritis apa saja yang ditanggung.
Sebenarnya, kamu tidak perlu fokus mencari asuransi yang menanggung jenis penyakit kritis hingga ratusan.
Sebaliknya, fokuskah memilih jenis cakupan perlindungan yang paling sesuai kebutuhan.
Misal, jika kamu memiliki riwayat penyakit kritis kanker atau jantung dalam keluarga, ada baiknya cari asuransi yang menanggung kedua jenis penyakit kritis tersebut.
Selain itu, pilih juga jenis penyakit kritis yang umum terjadi, seperti stroke, ginjal, diabetes, hingga kanker.
3. Pilih asuransi dengan pembayaran premi paling fleksibel
Pembayaran premi jadi hal yang sangat penting saat memilih asuransi penyakit kritis.
Umumnya perusahaan asuransi akan memberikan pilihan untuk membayarkan premi asuransi bulanan, tahunan, hingga semesteran.
Dengan begitu, kamu bisa bebas memilih waktu pembayaran premi sesuai kemampuan finansial.
Pilihlah perusahaan asuransi yang menawarkan pembayaran premi yang fleksibel dan paling mudah sesuai dengan kemampuan kamu.
4. Cari tahu batas maksimal usia yang ditanggung
Seperti yang kita ketahui, semakin lanjut usia, semakin tinggi pula risiko terserang penyakit.
Untuk itulah, sangat penting untuk memilih polis asuransi penyakit kritis yang menanggung hingga usia nasabah 70 hingga 99 tahun.
Kamu bisa membaca seluruh ketentuan terkait batas maksimal usia yang ditanggung ini saat akan mendaftar asuransi.
5. Pelajari pengecualian yang ditanggung
Setiap asuransi memiliki klausul pengecualian atau risiko yang tidak ditanggung asuransi.
Salah satu pengecualian dalam asuransi penyakit kritis yang paling umum adalah survival period atau periode bertahan hidup.
Umumnya survival period adalah 14 hari, 30 hari, dan 7 hari.
Misalnya, asuransi memiliki survival periode 14 hari sejak terdiagnosis penyakit kritis.
Kemudian tertanggung meninggal dunia di hari ke tujuh maka klaim tidak dapat diajukan.
Karena itu, baca dengan jelas pengecualian dalam polis asuransi yang dipilih ya.
Tips dari Lifepal! Penyakit kritis membutuhkan biaya pengobatan yang besar serta jangka waktu yang lama.
Hal ini dikarenakan penyakit yang masuk kategori ini bersifat kronis atau memiliki stadium sehingga dapat dikatakan memiliki harapan kecil bagi penderitanya untuk kembali pulih.
Penyakit kritis menyerang secara perlahan dan membutuhkan waktu yang panjang untuk proses pemulihannya.
Tahap penyembuhannya dapat dimulai dari pengobatan medis hingga perubahan gaya hidup penderitanya.
Alhasil, tak hanya dari segi pengobatan medis, pasien dengan jenis penyakit kritis juga membutuhkan perubahan pola makan dan gaya hidup yang sehat dalam proses pemulihannya.
Sudah bukan lagi rahasia jika biaya perawatan medis untuk penyakit kritis sangat mahal. Bahkan, beberapa penyakit mengharuskan seseorang mengeluarkan uang hingga ratusan juta rupiah.
Untuk itulah, salah satu cara untuk menekan biaya tersebut adalah dengan menggunakan manfaat asuransi penyakit kritis.
Asuransi penyakit kritis adalah jenis produk asuransi yang meng-cover biaya pengobatan untuk menangani penyakit kritis yang masuk dalam daftar perusahaan asuransi seperti kanker, stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Selain menanggung manfaat pengobatan penyakit-penyakit mematikan, asuransi penyakit kritis juga menyediakan santunan yang lebih besar daripada santunan penyakit kritis yang ada di asuransi kesehatan.
Jagalah selalu kesehatan tubuh, sebab biaya pengobatan kamu tidaklah murah. Oleh karena itu, mari mulai melakukan gaya hidup sehat. Selain itu, kamu pun tetap harus menjaminnya dengan memiliki asuransi kesehatan.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi kesehatan terbaik:
Hitung uang pertanggungan asuransi kamu
Uang pertanggungan adalah sejumlah uang yang akan cair jika terjadi risiko meninggal dunia. Produk asuransi umumnya akan memberikan uang pertanggungan asuransi (UP).
Nilai uang pertanggungan adalah hasil perhitungan Nilai Hidup Manusia. Jika kamu ingin mengetahui berapa besarannya, manfaatkan kalkulator nilai hidup manusia berikut ini untuk menghitungnya:
Perlu diketahui, asuransi memiliki sejumlah risiko, terutama mengenai risiko kerugian investasi. Jika produk yang kamu pilih berbentuk unit link, maka ada risiko kerugian investasi di dalamnya.
Artinya, ada kemungkinan kamu perlu membayar premi lebih lama dari ketentuan awal jika terjadi risiko kerugian tersebut. Kalau kamu tidak mengisi ulang saldo unit link yang kosong, bisa-bisa polis kamu lapse.
Maka dari itu, pastikan sebelum memilih produknya kamu sudah membaca polisnya secara rinci. Mau cara yang lebih simple? Manfaatkan fitur perbandingan asuransi terbaik di Lifepal!
Yuk, gunakan kalkulator menabung Lifepal!
Sudah tahu berapa yang harus ditabung untuk sesuatu setiap bulannya? Walaupun pemasukan kamu tidak besar, kamu harus berusaha memprioritaskan menabung. Sebab dana tabungan bisa digunakan untuk uang darurat, modal, atau modal usaha.
Gunakanlah kalkulator menabung bulanan untuk bantu menghitung besarnya uang yang harus kamu tabung untuk tujuan kamu. Cobalah kalkulator menabung bulanan ini.
Gunakan pula kalkulator waktu menabung di bawah ini untuk menghitung waktu menabung yang dibutuhkan untuk mencapai target nilai akhir tabungan.
Lindungi mobilmu dengan asuransi mobil
Selain asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis, kamu juga perlu mendapatkan proteksi dari asuransi mobil. Sebab biaya servis mobil dan perawatan tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.
Manfaatkan asuransi mobil all risk supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat, bahkan dapat ganti rugi atas kehilangan akibat pencurian.
Hitung sendiri berapa kisaran preminya dengan kalkulator premi asuransi mobil Lifepal berikut ini.
Setelah menemukan besaran premi asuransi mobil, pilihlah asuransi mobil yang cocok dengan bantuan kuis asuransi mobil terbaik Lifepal di bawah ini.
Kalau perlu, tambahan proteksi lainnya seperti asuransi kesehatan untuk menjaga dari risiko biaya berobat di rumah sakit yang mahal di tengah maraknya virus saat ini juga sangat diperlukan.
Beli juga polis asuransi jiwa yang akan melindungi kamu dan keluargamu dari beban finansial saat tertanggung meninggal dunia. Seluruh produk asuransi terbaik bisa kamu dapatkan di Lifepal lebih hemat hingga 25%!
Tanya jawab seputar penyakit kritis
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.