Cara Memperbaiki Aki Kering yang Rusak Tanpa ke Bengkel

Cara Memperbaiki Aki Kering yang Rusak Tanpa ke Bengkel

Aki kering yang soak akan mempengaruhi kinerja mesin mobil. Cara memperbaiki aki kering yang rusak bisa dilakukan di bengkel. 

Selain itu, perbaikan aki kering yang bermasalah juga bisa dilakukan sendiri di rumah untuk menghemat biaya perbaikan di bengkel. Simak caranya di artikel ini, ya.

Cara memperbaiki aki kering mobil yang soak

Banyak yang beranggapan bahwa aki kering yang soak tidak bisa diperbaiki. Padahal ada cara memperbaiki aki kering yang lemah dan mati total yang bisa diterapkan sendiri di rumah.

Memperbaiki aki kering yang soak atau rusak memang tidak akan membuat kondisi aki jadi seperti baru lagi. Akan tetapi, cara ini bisa memperpanjang masa pakai aki dalam kondisi tertentu untuk sementara waktu.

Berikut ini adalah cara memperbaiki aki kering yang tekor yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah sebelum membawa mobil ke bengkel.

1. Siapkan alat dan bahan

Pertama-tama, kamu perlu mempersiapkan alat dan bahan. Untuk memperbaiki aki kering yang bermasalah, dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut: 

  • Obeng minus untuk membuka penutup aki
  • Cairan isi ulang aki atau zuur untuk pengisian aki baru, bukan untuk isi ulang
  • Kain kering untuk mengelap cairan yang menetes atau terjatuh
  • Suntikan ukuran besar, untuk memasukkan air aki ke box tempat aki kering
  • Solatip, untuk merekatkan kembali bagian penutup aki

Alat dan bahan tersebut dibutuhkan sebagai salah satu cara memperbaiki aki kering yang tekor atau lemah. Tapi, cara tersebut tentu akan berbeda kalau aki yang kamu gunakan adalah aki basah.

Cara memperbaiki aki basah sedikit berbeda. Sebaiknya jangan samakan caranya dengan metode perbaikan untuk aki yang kering.

2. Lepas aki yang akan diperbaiki

Setelah alat dan bahan disiapkan, langkah selanjutnya adalah melepaskan komponen aki dari mobil. Saat akan melepas komponen aki, pastikan untuk mengikuti urutan yang benar.

Pertama-tama, lepas kutub positif (+) untuk menghindari munculnya percikan api karena sentuhan logam, baru kemudian lepas kutub negatifnya (-).

3. Membersihkan bagian luar aki

Setelah berhasil dilepaskan, bersihkan bagian luar aki. Usap bagian yang kotor dengan kain lap sampai bersih agar proses memperbaiki aki kering lebih mudah dilakukan. 

4. Buka penutup aki

Setelah dibersihkan, buka penutup aki. Gunakan obeng minus (-) dan arahkan pada tulisan ‘Do Not Open’. Lakukan juga pada bagian samping dan belakang penutup aki dengan hati-hati.

5. Isi ulang air aki

Langkah selanjutnya dalam cara memperbaiki aki kering yang ngedrop adalah mengisi ulang air aki. Setelah penutup aki dibuka, kamu akan menemukan enam lubang yang perlu diisi.

Isi setiap lubang dengan air aki atau zuur menggunakan alat suntik hingga ketinggian air mencapai 1 cm di bawah lubang aki. 

Jika semua lubang karet sudah terisi, tutup kembali secara rapat. Gunakan selotip agar tidak ada celah udara masuk.

Ketika melakukan langkah pengisian ini, lakukan dengan sangat hati-hati dan jangan sampai cairan aki terkena kulit sebab dapat menyebabkan iritasi.

6. Isi ulang daya listrik aki

Langkah selanjutnya adalah melakukan setrum aki atau mengisi ulang tegangan daya pada aki kering. Ada dua metode yang digunakan dalam langkah ini, yaitu dengan metode pengecasan atau teknik jumper.

Teknik pengecasan biasa dilakukan oleh tukang servis aki. Biasanya profesional akan menggunakan sebuah alat untuk mengisi arus listrik pada aki yang disebut Adaptor atau Trafo. 

Metode ini mirip dengan metode pengecasan ponsel namun menggunakan kapasitas ampere yang jauh lebih besar. Prosesnya pun berlangsung lebih cepat.

Sementara, teknik jumper membutuhkan bantuan dari aki lain yang masih dalam keadaan baik. Caranya hanya perlu menghubungkan antara aki kering yang mau diperbaiki dengan aki sehat untuk mengisi ulang daya listrik.

Hubungkan kedua aki menggunakan kabel penghubung dari masing-masing kutub plus (+) dan minus (-). Kemudian hidupkan mesin kendaraan yang menggunakan aki sehat tadi, lalu diamkan selama kurang lebih 50-60 menit sampai estimasi aki sudah terisi ulang.

Ciri-ciri aki kering soak

Cara memperbaiki aki kering yang sudah dijelaskan di atas bisa diterapkan ketika aki kering mulai menunjukkan tanda-tanda soak. 

Oleh sebab itu kamu harus tahu bagaimana ciri-ciri aki kering soak agar tahu kapan harus memperbaiki atau menggantinya. Sebab, aki adalah komponen vital pada kendaraan. 

Apabila aki kering soak, maka mesin mobil akan mengalami kerusakan yang bisa jadi lebih parah dari sekedar kerusakan aki. Berikut ini adalah ciri-ciri aki kering soak yang perlu kamu perhatikan:

1. Mesin mobil sulit dihidupkan

Ketika aki kering mulai soak, mesin mobil akan sulit dihidupkan karena sistem starter tidak berfungsi sebagaimana mestinya. 

Sebab, cara kerja sistem starter menggunakan dinamo yang harus digerakan dengan listrik supaya menghasilkan percikan yang nantinya akan menyalakan mesin.

Ketika aki kering mulai soak, mesin mobil akan membutuhkan beberapa waktu untuk menyala. Terkadang bahkan timbul suara seperti tek-tek-tek beberapa kali seakan-akan mesin sangat berat untuk dinyalakan. 

Penyebabnya karena aki mulai lemah namun masih memiliki cukup tegangan untuk menyalakan mesin, namun tidak banyak.

Ciri ini tidak hanya dirasakan bagi pemilik mobil yang menggunakan kunci saja, mobil keyless pun bisa mendeteksi tanda ini ketika menekan tombol start dan mesin tidak langsung menyala.

2. Voltase aki berkurang

Voltase atau tegangan aki dalam keadaan normal adalah sebesar 12.3 sampai 12.6 Volt. Ketika mesin menyala, voltase aki akan naik sampai maksimal 14.2 Volt. 

Namun ketika kamu melihat voltase aki berkurang menjadi di bawah standar tersebut, maka bisa dipastikan aki mulai soak. Kamu bisa mengetahui besar tegangan aki tersebut menggunakan alat yang dinamakan load tester.

3. Klakson tidak nyaring dan lampu redup

Seperti disebutkan bahwa aki adalah komponen yang mempengaruhi kelistrikan dalam mobil. Ketika aki mulai soak, tanda selanjutnya adalah bunyi klakson yang tidak senyaring biasanya serta intensitas lampu menjadi redup. 

Jika kamu rutin menggunakan mobil tentu hal ini akan lebih mudah kamu rasakan. Untuk memastikan ini memang ciri-ciri aki kering soak, segera periksa kondisi klakson dan lampu. 

Apabila keduanya masih oke, bohlam lampu pun masih bagus namun cahayanya redup, maka itu artinya aki mobil kamu mulai soak.

4. Tercium bau aki saat mesin dinyalakan

Ciri-ciri aki kering soak selanjutnya adalah tercium bau menyengat ketika mesin dinyalakan. Bau ini timbul karena sel-sel pada komponen aki sudah mulai rusak. 

Oleh karena itu, pada saat mesin dinyalakan air aki akan mendidih menghasilkan bau tidak sedap. Pada pengguna aki basah hal ini akan lebih sering terjadi dan menjadi ciri-ciri aki mobil harus diganti.

5. Masa pakai sudah lama

Aki kering memiliki masa pakai dan ada batas pemakaiannya, kurang lebih sekitar dua tahun. Kalau aki sudah dipakai lama dan menjadi soak, segera cari tahu cara memperbaiki aki kering yang sudah soak.

Selalu perhatikan tanggal pembelian dan masa expired saat membeli aki sehingga kamu bisa dengan mudah mengetahui batas pemakaian aki. Supaya, ketika sudah mendekati masa expired kamu bisa segera mengganti atau memperbaiki aki kering.

Tips merawat aki supaya awet

Aki merupakan bagian penting dalam sistem kerja mobil. Agar penggunaan aki awet dan bisa memaksimalkan masa pakainya, kamu juga harus menguasai cara merawat aki. 

Seperti yang kamu tahu aki kering memang lebih minim perawatan dibandingkan aki basah, meski begitu tetap ada beberapa cara merawat aki kering agar tidak cepat rusak.

1. Panaskan mobil secara berkala

Ketika mobil jarang dipanaskan, bagian celah mesin ini akan mengering dan aki pun akan lebih mudah soak. Jika mobil jarang digunakan, panaskan mobil setidaknya 10 menit setiap hari agar kinerja mesin tetap optimal.

Memanaskan mobil secara berkala sampai mencapai suhu kerja mesin untuk menjaga sistem kelistrikan mobil dan membuat aki lebih stabil. 

2. Rutin membersihkan permukaan aki

Merawat kebersihan permukaan aki menjadi salah satu cara merawat aki supaya awet. Kalau aki awet, kamu tidak perlu repot-repot mencari tahu cara memperbaiki aki kering yang ngedrop.

Jika permukaan aki tidak sering-sering dibersihkan, debu dan kotoran akan menumpuk dan bisa menyumbat katup. Jika ini terjadi maka proses penguapan aki akan terganggu sehingga aki lebih mudah soak.

3. Hindari pemasangan aksesoris berlebihan

Pemasangan aksesoris mobil akan menambahkan beban daya kelistrikan yang disokong oleh aki. Oleh sebab aki memiliki batas daya listrik maksimal, jadi sebaiknya pemasangan aksesoris tidak dilakukan secara berlebihan. 

Kalau kinerja aki terbebani oleh kebutuhan tenaga berbagai komponen mobil maka masa pakai aki bisa lebih singkat dan perlu lebih sering diisi ulang. 

Sebagai alternatif, jika memang ingin menambah banyak aksesoris pada mobil, upgrade aki kering ke kapasitas yang lebih tinggi.

4. Kencangkan pengikat aki

Pada aki terdapat braket pengikat yang berfungsi sebagai penahan untuk menjaga posisi aki tetap stabil walau mobil melewati jalanan bergelombang. 

Selalu pastikan seluruh baut braket pengikat aki dalam kondisi kencang sehingga aki tidak mudah lepas atau terguncang saat berkendara.

5. Jaga kebersihan terminal aki

Selain body mobil yang harus bersih, kamu juga perlu memastikan kebersihan mesin mobil dan berbagai komponennya, salah satunya terminal aki. 

Pasalnya, terminal aki rentan terlapisi kerak dari hasil proses penguapan elektrolit baterai dan panas. Jika terminal aki tidak dijaga kebersihannya, maka dapat menyebabkan tegangan aki tak mampu mencapai titik maksimal. 

Kamu bisa membersihkan terminal aki menggunakan kain yang direndam dalam air panas lalu diusapkan pada terminal hingga kerak yang menempel hilang. Jangan lupa berikan pelumas berupa grease atau gemuk di area terminal aki untuk merawatnya.

6. Pastikan alternator dan regulator 

Alternator pada aki berfungsi untuk mengubah sebagian putaran mesin ke energi listrik. Sementara regulator pada aki berfungsi untuk mengatur stabilitas arus pengisian. 

Ketika terjadi sesuatu pada pengisian, maka dua komponen penting pada aki ini akan mengalami masalah dan menggerus aki untuk bekerja lebih keras sehingga mudah soak.

Perbedaan aki kering dan aki basah

Baik aki kering maupun aki basah sama-sama berfungsi untuk merendam cell baterai pada aki. Lalu, mana yang lebih baik, pilih aki kering atau basah untuk mobil?

Sebelum memutuskan, kenali dulu perbedaan di antara keduanya. Perbedaan mendasar pada aki kering dan aki basah ada pada beberapa hal berikut ini:

Cairan yang digunakan

Aki kering menggunakan cairan yang lebih padat dan berbentuk gel. Sementara aki basah menggunakan air aki yang lebih encer, seperti aki pada umumnya.

Perawatan

Dilihat dari kebutuhan perawatannya, aki kering lebih minim perawatan jika dibandingkan dengan aki basah. Aki kering tidak membutuhkan pergantian air aki secara berkala. 

Sedangkan pada aki basah, kamu harus rutin mengecek kondisi air aki setiap bulan dan menggantinya. Ini adalah salah satu alasan aki kering lebih banyak digunakan dibandingkan aki basah.

Harga

Dari segi harga, aki kering cenderung lebih mahal dibandingkan aki basah bahkan untuk tipe mobil yang sama. Misalnya, untuk mobil Innova, aki basah dibanderol dengan harga Rp800.000 sementara harga aki kering mobil adalah Rp1.597.200.

Aki kering memang lebih mahal, namun dalam penggunaannya aki kering lebih mudah digunakan, minim perawatan, dan masa pakainya cukup lama. 

Oleh sebab itu, ketika tiba waktunya untuk diperbaharui, sebaiknya segera lakukan perbaikan agar aki kering tidak terlanjur soak atau rusak.

Alasan perlu punya asuransi mobil

Kerusakan pada mobil akan memakan biaya perbaikan yang besar. Apalagi  kalau kerusakannya cukup parah, seperti setelah mengalami kecelakaan.

Supaya biaya perbaikan mobil tidak memberatkan, sebaiknya gunakan asuransi mobil. Asuransi mobil akan menanggung sebagian besar biaya perbaikan mobil. Simak lebih jelasnya di video berikut.

Tips dari Lifepal! Ada dua jenis asuransi mobil yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Jenis yang pertama adalah asuransi all risk yang menanggung segala jenis risiko, baik kerusakan ringan hingga berat.

Jenis yang kedua adalah asuransi TLO atau Total Loss Only, yaitu asuransi mobil yang menanggung kerugian besar yang nilai kerugiannya mencapai 75 persen harga kendaraan pada saat itu.

Mana jenis asuransi mobil yang paling cocok untukmu? Untuk tahu jawabannya, coba ikuti kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini.

FAQ seputar cara memperbaiki aki kering

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *