Apa penyebab thermistor AC rusak?
Apa penyebab thermistor AC rusak? Suatu komponen bisa rusak bukan tanpa sebab. Begitu pula thermistor AC. Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan rusaknya thermistor mobil dan ciri-ciri yang bisa kamu lihat untuk mengecek kerusakannya.
1. Suhu AC tidak berfungsi dengan baik
Karena thermistor merupakan bagian dari komponen AC mobil, maka ciri dan penyebab utama kerusakannya adalah karena AC yang tidak berfungsi dengan baik.
Fungsi utama thermistor adalah untuk mendeteksi suhu AC mobil dengan benar. Jika rusak, maka kinerja kompresor untuk mendinginkan ruang menjadi terganggu dan AC tidak bekerja dengan baik.
2. Thermistor tidak berfungsi dengan sesuai
Ciri kedua yang dapat diperhatikan adalah pada saat keadaan normal pada suhu ruangan, thermostat AC mobil akan tertutup. Sebaliknya, thermistor tidak kunjung terbuka padahal suhu sudah mencapai angka yang tinggi.
Hal ini akan membuat saluran air dalam radiator tidak bisa berotasi dan membuat mesin panas.
3. Adanya bunyi aneh dari AC
Ciri selanjutnya adalah adanya bunyi yang tidak biasa pada saat AC dinyalakan. Bunyi komponen AC yang biasanya tidak terdengar ini bisa jadi pertanda serius ada yang salah dari komponen-komponennya, termasuk thermistor AC.
4. Mesin panas berlebih
Ciri terakhir adalah mesin kendaraan yang menjadi panas berlebihan atau overheating mesin yang bisa kamu rasakan saat mobil sedang berjalan. AC terasa lebih panas dan suhu gauge lebih tinggi.
Cara cek thermistor AC mobil
Jika kamu sudah mengetahui penyebab yang bisa membuat thermistor AC yang rusak, maka kamu bisa mengecek kondisi thermistor mobilmu dengan cara mudah berikut ini.
1. Cari lokasi thermistor
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan mencari tahu lokasi thermistor pada bagian mesin mobil. Saat kamu membuka kap mobil, lalu cari bagian radiator. Thermistor biasanya terletak dekat dengan selang pendek hitam yang ada di radiator. Jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan tebal, ya!
2. Mengeluarkan bagian thermistor
Setelah tahu lokasinya, kemudian kamu bisa mengeluarkan media pendingin mesin dan lepas bagian saluran air keluar atau selang karet atas.
Kemudian lepas tutup thermostatnya dan keluarkan dari tempatnya jika kamu ingin menggantinya dengan yang baru.
2. Masukkan kembali thermistor
Jika sudah selesai memeriksa atau memasang gasket yang baru pada thermostat, lalu luruskan bagian jiggle valve pada komponen dengan tanda di sisi bagian kanan.
Lalu, masukkan kembali komponen ke saluran untuk memasang kembali saluran air keluar atau selang karet atas.
Apakah fungsi dari komponen thermistor
Thermistor AC mobil termasuk dalam komponen pendingin atau AC mobil. Maka dari itu, fungsi dari thermistor AC mobil tidak jauh dari masalah suhu di dalam kabin. Beberapa fungsi dari thermistor, yaitu:
1. Sebagai sensor suhu
Thermistor AC mobil terletak dekat dengan evaporator AC dan bekerja sebagai sensor yang bisa mengetahui besaran suhu dari evaporator.
2. Mencegah overheat mesin
Sebagai bagian dari komponen pendingin atau AC mobil, thermistor juga dapat mencegah panas yang berlebihan atau overheat pada mesin. Hal ini karena thermistor mampu menjaga kestabilan suhu mesin.
3. Mengendalikan suhu
Fungsi lainnya dari thermistor adalah mampu buka dan tutup katup yang dapat mengendalikan air panas pada ruang mesin dengan air dingin yang ada pada radiator.
Thermistor mampu mengatur cairan pendingin yang dialirkan dan dapat membuat mesin mobil memiliki tenaga yang besar. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa mobil yang dijalankan tanpa thermistor, tenaga dan performanya akan berkurang.
Cara mengatasi thermistor AC yang bermasalah
Merawat komponen thermistor dapat mencegahnya dari kerusakan. Hal ini tentunya akan lebih baik daripada mengganti komponen ini secara keseluruhan saat sudah rusak.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi dan mencegah thermistor AC yang bermasalah, yaitu:
1. Mengatur suhu thermostat
Agar AC mobil awet dan terhindar dari masalah dan menjaga komponen lainnya tidak rusak, maka kamu bisa mengatur thermostat agar arus tidak terputus.
Salah satu caranya adalah dengan memutar baut pada setelan suhu mengikuti arah jarum jam.
2. Rutin memeriksa radiator
Kamu dapat rutin memeriksa dan menguras cairan pendingin radiator lalu menggantinya dengan yang baru dalam jangka waktu tertentu.
Biasanya, hal ini dilakukan per 40.000 km sekali sekaligus mengganti cairan pendingin atau water coolant dengan yang baru.
3. Gunakan water coolant yang berkualitas
Cairan pendingin atau water coolant yang berkualitas dapat meningkatkan kinerja mesin pendingin dan komponennya.
Umumnya, setiap manufaktur kendaraan akan menyediakan cairan pendingin radiator yang sudah dilengkapi dengan formula yang telah teruji dan cocok dengan mobil yang diproduksi.
4. Melakukan penggantian tutup radiator
Sebaiknya setiap jangka waktu 4 hingga 5 tahun sekali kamu mengganti penutup radiator mobil. Hal ini karena pada penutup radiator terdapat sebuah karet seal yang berfungsi sebagai perapat ketika tutup radiator ini dipasangkan sehingga air didalamnya tidak merembes keluar.
Bila sampai air yang ada di dalam sistem radiator merembes keluar alias bocor, maka secara otomatis lama kelamaan air radiator akan mengering dan terjadi overheat mesin.
Cara kerja thermistor AC mobil
Secara singkat, cara kerja dari thermistor AC mobil sebagai komponen pendingin kendaraan, yaitu:
- Pertama, air akan dipompa oleh water pump menuju mesin mobil,
- Lalu, air akan mengalir melewati water jacket yang merupakan jalur air di dalam mesin mobil yang mengitari mesin tersebut,
- Saat mengalir, air pendingin di dalam mesin akan menangkap suhu panas dari mesin,
- Air akan keluar melewati selang yang terdapat pada mesin,
- Selanjutnya, air menuju ke bagian atas radiator,
- Setelah air pendingin masuk, suhu pada komponen mobil akan menurun,
- Suhu panas mesin terbuang melalui kisi kisi kecil radiator. Panas tersebut akan berpindah ke udara dengan bantuan kipas pada radiator,
- Suhu air radiator juga akan menurun dan keluar dari selang,
- Terakhir, air tersebut akan dipompa kembali menuju ke mesin dan digunakan lagi untuk menurunkan suhu pada mesin
Penting punya asuransi mobil
Kerusakan pada thermistor AC mobil ini dapat membuat perjalanan berkendara tidak nyaman. Maka dari itu, memiliki asuransi mobil penting untuk menghindari risiko-risiko yang tidak dapat kita hindari pada saat perjalanan.
Asuransi mobil ada 2 jenis. Pertama, jenis all risk, dengan fasilitas segala biaya kerusakan mobil akan ditanggung, dari skala kecil maupun skala besar di bengkel rekanan.
Tidak hanya kerusakan. Kerugian lain seperti kehilangan mobil akibat pencurian pun bisa dibantu dengan asuransi ini.
Kedua, ada pilihan jenis asuransi mobil TLO atau Total Loss Only. Jenis asuransi ini bisa bantu mengganti kerugian yang nilainya mencapai 75 persen dari nilai mobil sebelum mengalami kerusakan.
Di antara dua jenis asuransi mobil tersebut, mana yang paling cocok untukmu? Coba cari tahu dengan kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini.
Tips dari Lifepal! Agar thermistor AC mobil kamu awet sebaiknya selalu lakukan pengecekan secara berkala. Selain itu, gunakan selalu water coolant yang bagus agar kinerja mesin pendingin juga jadi optimal.
Dengan begini, komponen mobil kamu akan awet dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk memperbaiki thermistor AC mobil. Jangan lupa juga beli asuransi mobil agar finansialmu aman, ya!
Pertanyaan seputar cara cek thermistor ac mobil
Thermistor merupakan komponen yang merupakan bagian dari AC mobil yang berfungsi untuk meraba atau sensor suhu pada evaporator. Maka dari itu, komponen ini terletak di dekat evaporator.
Untuk mengetahui komponen ini rusak, kamu dapat melihat beberapa hal berikut:
- Suhu AC tidak dingin
- Thermistor tidak berfungsi dengan baik
- Adanya bunyi aneh dari AC
- Mesin overheat atau panas berlebih
Jangan lupa beli asuransi mobil untuk melindungi finansialmu dari biaya perbaikan komponen mobil yang tidak murah.
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.