Untuk mendukung performa kendaraan bermotor yang kita miliki, sebagai pengguna kita juga perlu memahami sedikit banyak tentang mesin dan beberapa gangguannya. Misalnya, paling tidak kita harus mengerti cara cek kebocoran arus mobil.
Sebab, kebanyakan orang hanya menggunakan kendaraan tanpa pernah memperhatikan kondisi mesinnya. Alhasil, sering kali mesin kendaraan mengalami penurunan performa meski fisik mobil masih sangat prima.
Dalam artikel ini Lifepal akan mengajak kamu untuk memahami pentingnya menguasai cara cek kebocoran arus mobil serta langkah praktis yang bisa dicoba untuk melakukan pengecekan.
Cara cek kebocoran arus mobil
Kebocoran arus mobil adalah kondisi ketika terjadi konsumsi daya aki yang tidak diinginkan oleh sistem. Sehingga arus yang tersimpan dalam aki terus-menerus keluar dan terbuang percuma. Inilah penyebab aki menjadi soak atau tekor.
Cek kebocoran arus mobil dapat dilakukan dengan dua cara yakni, pengecekan kebocoran arus aki mobil dan pengecekan kebocoran pelepasan tegangan permukaan. Berikut ini cara-caranya.
1. Cek kebocoran pada arus aki mobil
Kebocoran arus aki mobil juga dikenal dengan istilah parasitic load atau beban parasit. Kondisi ini terjadi ketika perangkat elektrik dalam mobil terus mengalirkan arus listrik meski kunci kontak sudah dalam keadaan OFF atau mati.
Untuk melakukan cek kebocoran arus aki mobil, berikut ini cara yang bisa dilakukan:
- Siapkan multimeter digital yang sudah disetting pada posisi DC ampere
- Putar kunci kontak kendaraan Anda ke posisi OFF atau LOCK (mengunci)
- Matikan semua perangkat kelistrikan pada mobil seperti lampu utama, lampu sein, AC, layar sentuh digital, dan lainnya.
- Tutup pintu mobil dengan rapat untuk keamanan.
- Buka kaca jendela mobil demi mencegah pintu terkunci otomatis saat dilakukan pemeriksaan
Jika seluruh langkah di atas sudah dilakukan, tunggulah sekitar 2-3 menit untuk memastikan seluruh komponen kelistrikan dalam mobil sudah benar-benar mati.
Selanjutnya, kamu dapat melakukan pengukuran beban parasit dengan langkah seperti berikut ini:
- Lepas kabel terminal negatif aki
- Sambungkan kabel positif multimeter pada kepala terminal negatif aki
- Kemudian, sambungkan kabel negatif multimeter pada kabel terminal negatif aki.
- Baca nilai arus listrik yang mengalir dan perhatikan kondisinya
Bila hasil pengukurannya 0.02 – 0.07 Ampere berarti kondisi aki ‘Normal’. Namun bila hasil pengukurannya >0.1 Ampere artinya telah terjadi kebocoran arus aki pada mobil.
Semakin besar nilai arus yang mengalir, tandanya ada beban yang masih aktif atau menyedot daya aki ketika mesin sudah dalam keadaan mati.
Padahal, dalam keadaan normal seharusnya beban listrik mobil itu mendekati nol dalam kondisi mesin mati dan kunci kontak dicabut.
2. Cek kebocoran pada pelepasan tegangan permukaan
Cara kedua untuk memeriksa kebocoran arus mobil adalah dengan memeriksa pelepasan tegangan di permukaan.
Maksud kebocoran pelepasan tegangan permukaan atau surface discharge adalah kondisi ketika terdapat aliran listrik dalam jumlah kecil yang mengalir diantara kedua kepala terminal aki (positif dan negatif) melalui permukaan kotak aki.
Surface discharge bisa terjadi akibat kepala aki mobil yang bagus dalam kondisi sedikit lembab, basah, dan kotor sehingga permukaan banyak tertutup kerak atau debu.
Untuk melakukan cek kebocoran pelepasan tegangan di permukaan aki mobil, berikut ini cara yang bisa dilakukan:
- Siapkan multimeter digital yang sudah disetting pada posisi DC volt
- Putar kunci kontak kendaraan Anda ke posisi OFF atau LOCK (mengunci)
- Matikan semua perangkat kelistrikan pada mobil seperti lampu utama, lampu sein, AC, layar sentuh digital, dan lainnya.
- Tutup pintu mobil dengan rapat untuk keamanan.
- Buka kaca jendela mobil demi mencegah pintu terkunci otomatis saat dilakukan pemeriksaan.
Jika seluruh langkah di atas sudah dilakukan, tunggulah sekitar 2-3 menit untuk memastikan seluruh komponen kelistrikan dalam mobil sudah benar-benar mati.
Selanjutnya, kamu dapat melakukan pengukuran pelepasan tegangan di permukaan aki mobil dengan langkah seperti berikut ini:
- Sambungkan kabel negatif multimeter dengan kepala terminal negatif aki
- Kemudian, sambungkan kabel positif multimeter pada permukaan atas boks aki
- Baca tegangan listrik yang mengalir dan perhatikan kondisinya.
Bila tegangan yang mengalir di permukaan lebih dari 0.5 volt, maka sebaiknya bersihkan permukaan boks aki. Terutama di bagian sekitar kepala terminal aki.
Jika sudah dibersihkan jangan lupa untuk memastikan boks aki sudah dalam keadaan kering sebelum dipasang kembali.
Penyebab arus aki mobil bocor
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab aki mobil bocor, soak, atau tekor. Berikut di antaranya:
1. Aki jarang dibersihkan
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, aki dalam mobil bisa saja terpapar air, debu, dan kotoran. Sehingga kondisi aki pun lembab, kotor, bahkan tak jarang sampai timbul kerak.
Jika keadaan sudah begini dan aki jarang dibersihkan, maka bisa terjadi kebocoran tegangan pada permukaan aki. Ini merupakan jenis kebocoran yang sering kali tidak disadari pemilik mobil.
Bayangkan, kebocoran arus di permukaan aki bisa membuat arus terus mengalir keluar sia-sia bahkan ketika mobil sudah dalam keadaan mati dan kondisi komponen kelistrikan lainnya tidak mengalami gangguan.
2. Modifikasi perangkat elektronik mobil
Apakah kamu termasuk yang sering melakukan modifikasi pada kendaraan? Jika iya, tentu tujuan kita melakukan modifikasi adalah untuk mempercantik atau menambahkan fasilitas pendukung agar mobil bisa semakin diandalkan.
Namun ternyata modifikasi seperti mengganti lampu, memasang head unit, menambahkan rear camera, dan lainnya bisa menimbulkan efek samping, salah satunya kebocoran arus.
Apalagi jika penambahan rangkaian listrik tidak dilakukan dengan benar dan menyisakan banyak celah di berbagai sambungan kabel pada sistem kelistrikan mobil, dengan mudah kebocoran bisa terjadi.
3. Mobil jarang dipakai
Penyebab arus aki bocor satu ini mungkin sudah banyak yang tahu. Ketika mobil yang jarang dipakai, maka hal itu bisa menyebabkan aki drop.
Oleh karena mesin jarang digunakan, menyebabkan korosi di dalam elemen aki, semacam jamur yang bisa mengganggu sistem pengisian. Dengan begitu aki pun menjadi rusak karena tidak bisa menyimpan arus dengan baik.
4. Terjadi kerusakan rangkaian listrik dalam mobil
Ketika terjadi kerusakan rangkaian listrik pada mobil, otomatis juga berpotensi menyebabkan kebocoran arus. Arus listrik pada aki bisa terbuang sia-sia karena adanya kerusakan pada rangkaian listrik standar.
Ketika terjadi kerusakan, saat kondisi mesin mati atau kunci kontak dicabut pun arus listrik tetap mengalir keluar sehingga akan menguras daya aki.
5. Menggunakan aki yang tidak sesuai
Setiap mobil memiliki kebutuhan akan arus dan tegangan aki yang berbeda-beda. Kebutuhan aki mobil yang sudah dimodifikasi tentu berbeda dengan mobil standar.
Dapat dibayangkan, kalau kita memilih aki dengan kapasitas yang kecil padahal beban kelistrikan mobil besar, maka aki bisa cepat tekor.
Maka dari itu, kenali dengan baik berapa besar kebutuhan aki pada mobil kita. Cari tahu kapan harus melakukan upgrade ke kapasitas yang lebih besar atau tetap menggunakan aki yang saat ini kita pakai.
Berapa besar arus aki mobil?
Arus aki mobil memiliki ukuran yang berbeda-beda untuk setiap mobil. Arus listrik ini dilambangkan dengan ampere yang menunjukan jumlah tenaga listrik yang disimpan di dalam aki yang menjadi sumber tenaga listrik.
Besaran arus aki mobil akan menyesuaikan dengan kebutuhan komponen mobil. Besar arus aki mobil bervariasi mulai dari 35 Ampere, 40 Ampere, 45 ampere, 60 ampere, dan lebih.
Begitu pula dengan ukuran tegangan aki mobil. Standarnya, ukuran tegangan aki mobil adalah 12 volt. Tetapi ada beberapa mobil yang membutuhkan daftar ukuran aki mobil yang lebih besar.
Misalnya, truk yang membutuhkan aki dengan tegangan 24 volt, atau mobil-mobil modifikasi yang memiliki komponen kelistrikan lebih banyak.
Mengetahui besar arus aki mobil dan tegangannya dengan benar dapat membantu kita sebagai pengguna mobil untuk mengantisipasi dan memprediksi terjadinya aki yang tiba-tiba mati atau soak.
Sehingga mobil pun bisa bekerja maksimal karena memiliki pasokan listrik yang sesuai dengan kebutuhannya. Sebaliknya, menggunakan ukuran aki mobil yang tidak tepat dapat membuat aki cepat rusak.
Fungsi pemutus arus aki mobil
Sesuai namanya, pemutus arus aki mobil atau engine cut off berfungsi untuk memutus arus kelistrikan dari aki dalam keadaan darurat.
Misalnya, ketika mobil mengalami kecelakaan, pemutus arus aki mobil akan mencegah terjadinya kebakaran karena kebocoran arus listrik atau korsleting.
Pemutus arus aki mobil merupakan alat yang didesain untuk mengisolasi rangkaian listrik dari gangguan arus. Seperti misalnya overload (beban lebih) dan short circuit (hubungan singkat).
Selain itu, alat ini juga merupakan alat pemutus arus yang sangat baik digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran arus mobil.
Di Indonesia banyak juga konsumen yang menggunakan aksesoris ini sebagai pengaman mobil dari kemalingan ketika kendaraan diparkir atau ditinggal lama oleh pemiliknya.
Cara pasang pemutus arus aki mobil
Untuk memasang pemutus arus aki mobil kamu membutuhkan mesin engine cut off itu sendiri dan 2 bilah plat tembaga atau alumunium. Selain itu kamu juga akan membutuhkan kunci pas atau ring, serta bor untuk melubangi baut.
Jika semua alat yang dibutuhkan sudah tersedia, berikut adalah cara pasang pemutus arus aki mobil atau engine cut off:
- Lihat posisi aki dan tentukan lokasi untuk memasang engine cut off
- Potong plat sesuai ukuran sebagai dudukan engine cut off di dekat aki
- Lubangi plat untuk lokasi baut menggunakan bor, kemudian sesuaikan ukuran lubang dengan baut yang akan digunakan.
- Pasang kedua plat pada mesin engine cut off
- Anda bisa memilih untuk menempatkan mesin engine cut off di kutub positif atau kutub negatif
- Tekuk plat untuk menyesuaikan posisi aki pada ruang kosong
- Posisikan engine cut off hingga terpasang sempurna
- Lakukan pengecekan menggunakan test pen untuk mengetahui apakah engine cut off sudah berfungsi dengan baik
Apabila kamu kesulitan untuk memasang pemutus arus aki mobil ini sendiri, tak perlu khawatir karena kini sudah banyak bengkel mobil yang memberikan layanan pemasangan engine cut off.
Pentingnya asuransi mobil
Kebocoran arus mobil yang tidak disadari dapat berujung pada kerusakan aki sehingga mobil tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Ketika ini terjadi tentu kita mau tidak mau harus merogoh kocek untuk membawa mobil ke bengkel dan membetulkannya.
Otomatis, biaya ke bengkel akan menjadi pengeluaran tak terduga yang tidak kita harapkan kedatangannya. Apalagi ketika sedang tanggal tua atau banyak kebutuhan. Itulah kenapa penting punya asuransi mobil.
Asuransi kendaraan atau asuransi mobil akan memberikan jaminan klaim ketika mobil tiba-tiba mengalami kerusakan tak terduga.
Tak hanya sekadar kebocoran arus mobil saja, lebih jauh asuransi kendaraan juga bisa memberikan jaminan ketika mobil mengalami kerusakan parah hingga kecelakaan.
Dengan asuransi kendaraan, kita tak perlu khawatir cash flow akan terganggu karena asuransi dapat menanggung biaya perbaikan mobil ketika terjadi kerusakan.
Kamu dapat memilih Asuransi Total Loss Only dimana kita bisa mendapatkan ganti rugi jika mengalami kerusakan total atau All Risk yang menanggung kerugian mulai dari kerusakan ringan hingga parah seperti body ringsek akibat kecelakaan.
Jika bingung menentukan jenis asuransi mobil yang paling sesuai kebutuhan, coba gunakan kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini.
FAQ seputar cek kebocoran arus mobil
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.