Biaya Operasi Usus Buntu di Rumah Sakit dan Prosedurnya

Operasi usus buntu atau disebut juga dengan operasi appendix adalah tindakan medis darurat yang mana usus buntu atau umbai cacing (appendiks) mengalami peradangan parah akibat infeksi bakteri hingga berisiko pecah (perforasi). Berapa biaya operasi usus buntu di rumah sakit di Indonesia?

Lalu kondisi apa yang memicu seseorang mengalami radang usus buntu atau apendisitis? Berikut ini beberapa pemicunya.

• Penyumbatan rongga usus buntu akibat penumpukan tinja atau pertumbuhan parasit yang berlebihan.
• Terjadinya pembengkakan jaringan pada dinding usus buntu akibat infeksi saluran pencernaan.
• Adanya hambatan pada pintu rongga usus buntu.
• Luka atau cedera pada perut.
• Tumor pada perut.

Selanjutnya mari kita cari tahu apa saja gejala-gejala terjadinya radang usus buntu hingga biaya operasi usus buntu di rumah sakit umum berikut ini. 

Biaya operasi usus buntu di rumah sakit

Bersifat darurat dan mungkin terjadi kapan saja, kamu pasti khawatir dan bertanya-tanya berapa biaya operasi usus buntu yang bisa menguras kantong.

Biaya operasi usus buntu memanglah tidak sedikit. Kisaran biaya operasi usus buntu tanpa BPJS  yang terendah dimulai dari Rp1,7 jutaan hingga yang tertinggi dimulai dari Rp55 jutaan dan itu belum termasuk biaya tidak terduga sebesar 20 persen – 30 persen dari biaya perkiraan. 

Namun, biaya apendektomi, baik secara terbuka maupun laparoskopi, bervariasi. Hal ini tergantung dengan kondisi pasien dan rumah sakit yang dipilih untuk melakukan tindakan.

Dilansir dari Alodokter, berikut ini daftar harga operasi usus buntu di rumah sakit pada kota-kota besar di Indonesia.

Biaya operasi usus buntu Jakarta

Biaya operasi usus buntu Bekasi

Biaya operasi usus buntu Yogyakarta

Biaya operasi usus buntu Surabaya

Biaya operasi usus buntu Tangerang Selatan

Biaya operasi usus buntu Bandung

Biaya operasi usus buntu Pekanbaru

Biaya operasi usus buntu Medan

Biaya operasi usus buntu kota-kota besar lain

Biaya operasi usus buntu kota-kota besar lain

Biaya di atas tentunya bisa berubah-ubah tergantung pada kebijakan masing-masing rumah sakit. Jadi, sebelum melakukan tindakan, sebaiknya kamu melakukan konfirmasi dengan rumah sakit, ya.

Berapa biaya operasi usus buntu dengan BPJS Kesehatan?

Kamu bisa sedikit lega, sebab biaya operasi usus buntu sepenuhnya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Jadi, kamu tidak perlu pusing memikirkan biaya operasi dan pengobatan usus buntu.

Meskipun sudah ditanggung BPJS Kesehatan, tak ada salahnya kamu juga bersiap-siap dengan membeli asuransi kesehatan, ya. Sebab, kita tidak pernah tahu tindakan apa saja yang akan kita peroleh.

Jangan lupa juga untuk menyiapkan dana darurat apabila sewaktu-waktu kamu membutuhkan dana cepat.

Gejala dan metode operasi usus buntu

Ada beberapa kondisi yang menjadi gejala terjadinya peradangan usus buntu atau apendisitis, yaitu:

• Nyeri perut di bagian pusar dan menyebar ke bagian kanan bawah perut 
• Pembengkakan abdomen 
• Otot perut kaku 
• Diare
• Konstipasi 
• Demam ringan 
• Kehilangan nafsu makan
• Mual dan muntah

Gejala-gejala di atas perlu diperiksakan oleh dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Jika kamu dinyatakan mengalami radang usus buntu, maka terdapat dua metode penanganan, yaitu:

• Apendektomi terbuka
• Apendektomi laparoskopi usus buntu

1. Apendektomi terbuka

Operasi usus buntu terbuka dilakukan dengan membuat irisan pada bagian kanan bawah perut sepanjang 5 – 10 cm.

Metode ini harus dipilih bagi kamu yang pernah mengalami pembedahan di bagian perut. Metode ini pun harus dilakukan jika usus buntu telah pecah dan infeksinya menyebar. 

Meski begitu, metode ini menjadi metode standar dari apendektomi buntu. Melalui apendektomi terbuka, usus buntu akan diangkat melalui irisan yang dibuat dan kemudian menutupnya kembali. 

2. Apendektomi laparoskopi usus buntu

Berbeda dengan apendektomi terbuka, apendektomi laparoskopi adalah teknik operasi yang menggunakan invasif minimal. Ia tidak membuat sayatan besar melainkan hanya membutuhkan 1 – 3 sayatan kecil.

Setelahnya, dokter akan memasukkan alat bernama laparoskop yang ujungnya memiliki instrumen bedah dan kamera ke dalam salah satu sayatan. 

Saat lakukan tindakan laparoskopi usus buntu, dokter pun akan memutuskan apakah apendektomi terbuka dibutuhkan atau tidak. Jika tidak, usus buntu dapat diangkat dengan panduan gambar dari kamera laparoskopi usus buntu.

Usus buntu yang telah dipotong pun akan diangkat dan dikeluarkan melalui sayatan lain yang telah dibuat sebelumnya. 

Dibandingkan dengan apendektomi terbuka, apendektomi laparoskopi usus buntu mengakibatkan rasa nyeri yang lebih sedikit. Begitu juga dengan bekas luka yang ditimbulkan. 

Mungkin kamu juga bertanya-tanya, berapa lama operasi usus buntu akan dilakukan. Operasi usus buntu biasanya akan memakan waktu selama 1 jam. Namun, hal ini tentunya juga berdasarkan gejala atau diagnosanya. Jadi bisa saja lebih cepat dan sebaliknya.

Efek samping operasi usus buntu

Meskipun operasi usus buntu merupakan operasi yang aman, tetap saja bisa menimbulkan efek samping yang mungkin akan kamu rasakan. Di antaranya:

1. Mengalami abses di area operasi

Efek samping yang mungkin akan kamu alami adalah, kamu bisa mengalami abses atau luka dalam di area operasi.

Abses ini ditandai dengan munculnya nanah yang berkumpul di area luka sayatan, yakni bisa di area dalam atau area luar.

Munculnya abses juga biasanya ditandai dengan gejala seperti nyeri hebat, demam tinggi, dan badan merasa lemah.

2. Infeksi pada area luka operasi

Selain abses, kamu juga berisiko mengalami infeksi di area luka operasi usus buntu. Hal ini ditandai dengan munculnya kemerahan disertai bengkak di area luka operasi, demam, ada cairan kuning dan darah. Untuk mengatasi hal ini biasanya dokter akan memberikan kamu antibiotik.

3. Perlengketan usus

Efek samping selanjutnya yang bisa kamu rasakan adalah adanya perlengketan usus. Hal ini terjadi ketika usus jadi menempel dengan organ lain seperti rahim dan usus lainnya. Namun, tenang saja karena efek samping ini jarang terjadi.

4. Risiko organ lainnya bermasalah

Risiko lain yang mungkin bisa kamu alami seperti adanya masalah pada organ lain di area usus dan sekitarnya. Tapi kamu tak perlu khawatir karena kasus ini juga termasuk yang jarang terjadi.

Manfaatkan asuransi kesehatan untuk menanggung biaya operasi usus buntu

Melihat angka yang fantastis untuk biaya operasi usus buntu, kamu pasti cemas dengan beban finansial yang harus dibayar demi bisa mendapatkan pertolongan medis.

Namun, berbeda keadaannya jika kamu memiliki asuransi kesehatan. Dengan adanya perlindungan finansial dari asuransi kesehatan, kamu bisa mendapatkan beberapa manfaat berikut.

• Pertanggungan biaya rawat inap jika kamu harus menjalani perawatan atau pengobatan di rumah sakit, termasuk pertanggungan biaya dokter, tindakan medis, dan kamar.
• Pertanggungan biaya rawat jalan jika kamu harus konsultasi kepada dokter, cek kesehatan, dan membeli obat-obatan.
• Pertanggungan biaya pembedahan jika kamu dirujuk oleh dokter untuk menjalani tindakan medis berupa operasi.

Pilihan asuransi kesehatan terbaik

Ada banyak pilihan asuransi kesehatan yang tersedia. Berikut ini Lifepal tawarkan pilihan asuransi kesehatan terbaik untuk individu ataupun keluarga.

Tips dari Lifepal! Seperti yang sudah dijabarkan di atas, biaya operasi usus buntu tidaklah murah bakan bisa mencapai puluhan juta. Oleh sebab itu, kamu sebaiknya memiliki proteksi finansial seperti asuransi kesehatan yang bisa menanggung biaya operasi kamu.

Sebelum melakukan operasi, jangan lupa untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu agar operasi kamu berjalan lancar dan tidak mengalami efek samping.

Tanya jawab seputar biaya operasi usus buntu