Asuransi kesehatan untuk lansia adalah produk asuransi yang ditujukan bagi para lanjut usia (lansia) atau warga senior.
Sayangnya, gak semua produk asuransi kesehatan bisa dipakai lansia. Rata-rata asuransi kesehatan kasih batasan umur hingga usia maksimal 50 tahun.
Bagaimana bagi mereka yang umurnya di atas itu? Apakah harus menanggung sendiri biaya kesehatan?
Gak usah panik, masih ada kok perusahaan asuransi yang kasih perhatian bagi “golongan warga senior” tersebut. Sebelum jatuhkan pilihan, setidaknya pikirkan tiga pertimbangan ini dulu agar bisa mendapatkan asuransi kesehatan untuk lansia yang sesuai kebutuhan.
Lalu, apakah ciri asuransi kesehatan untuk lansia yang bagus hanya memberikan jaminan kesehatan?
Yuk, simak ulasan lengkap terkait ciri asuransi kesehatan untuk lansia yang tepat plus informasi lain seputar asuransi untuk lansia!
Rekomendasi asuransi lansia
Simak review beberapa rekomendasi asuransi untuk lansia berikut ini!
1. Allianz Allisya Care, salah satu asuransi lansia terbaik
Allisya Care menawarkan 8 pilihan asuransi syariah untuk lansia sampai usia 70 tahun. Produk ini menanggung biaya rawat inap dan pembedahan dengan sistem klaim cashless dan reimbursement. Kamu juga bisa membeli pertanggungan tambahan untuk rawat jalan, melahirkan, dan perawatan gigi.
2. AXA Mandiri Smart Health Executive
AXA Mandiri menawarkan proteksi kesehatan untuk nasabah sampai usia 70 tahun dengan santunan harian untuk biaya rawat inap. Kamu juga akan mendapatkan pertanggungan rawat jalan dan santunan meninggal dunia sampai Rp3 juta. Untuk mendapatkan produk ini, premi yang harus kamu bayarkan berkisar antara Rp5,6-17,4 juta per tahunnya.
3. Cigna Proteksi Sehat Optima
Asuransi kesehatan Cigna yang satu ini bisa menanggung nasabah sampai usia 75 tahun dengan premi mulai dari Rp375b ribu sampai dengan Rp1,3 juta per bulan. Selain itu, asuransi ini juga menawarkan santunan harian rumah sakit sebesar Rp300 ribu sampai Rp1,5 juta per hari dan manfaat pembedahan Rp3 sampai 15 juta per kejadian.
Jenis asuransi lansia
Dalam kategori asuransi untuk lansia, terdapat beberapa jenis asuransi. Nah, semua jenis yang ada pada asuransi untuk lansia, termasuk asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi penyakit kritis, bisa dimiliki oleh kaum lansia.
Apa saja pilihannya? Berikut ulasannya!
1. Asuransi jiwa
Produk asuransi yang memberikan santunan meninggal dunia kepada ahli waris yang ditinggalkan.
2. Asuransi kesehatan
Produk asuransi yang memberikan jaminan atas biaya pembedahan dan rawat inap di rumah sakit.
3. Asuransi penyakit kritis
Produk asuransi kesehatan yang dikhususkan pada jaminan atas biaya perawatan dan pembedahan penyakit kritis.
Sekadar informasi, harga premi dari masing-masing produk asuransi tersebut bertambah mahal seiring pertambahan usia. Sementara itu, jaminan yang diberikan jauh lebih sedikit ketimbang usia muda.
Itu sebabnya, kamu perlu memiliki asuransi sedini mungkin agar tidak terbebani premi mahal untuk mendapatkan jaminan maksimal!
Ciri asuransi lansia sesuai kebutuhan
Lalu seperti apa ciri asuransi untuk lansia yang sesuai kebutuhan? Apakah harus memiliki proteksi maksimal meski premi mahal sebagai ciri asuransi untuk lansia yang tepat? Gak demikian, lho!
Kamu yang tertarik memberikan proteksi pada orang tua atau kakek-nenekmu, bisa simak ciri asuransi untuk lansia berikut ini.
1. Batas usia masuk dan pertanggungan
Coba lihat syarat dan ketentuan asuransi kesehatan, pasti mencantumkan batas maksimal usia masuk yang rata-rata sampai 50 tahun. Pas tanggal lahir di KTP menyebutkan usia lewat 50, ya maaf gak bisa ikutan asuransi itu.
Kebetulan tiga produk asuransi yang disebut di atas batas usianya di atas 50 tahun. Meski begitu, kamu perlu cek juga sampai batas usia berapa pertanggungannya.
Nama Produk Asuransi | Maks Usia Masuk | Maks Usia Pertanggungan |
AXA Maestro Elite Care | 80 | 99 |
Allianz Allisya Care | 60 | 70 |
AXA Smart Health Executive | 60 | 70 |
Seperti AXA Mandiri Kesehatan Prima dan Allianz Allisya Care yang usia masuknya maksimal 60 tahun. Asyiknya, AXA Maestro Elite Care masih mau terima peserta yang usianya sampai 80 tahun!
Nah jika dilihat dari sisi ini, periode pertanggungan yang paling lama adalah AXA Maestro Elite Care, yaitu mencapai 99 tahun. Sedangkan produk asuransi sisanya mentok di usia 70 tahun.
2. Batas tahunan dan limit item perawatan
Orang lansia itu butuh biaya kesehatan yang besar. Selain rentan sakit, biasanya penyakit orang lansia kompleks banget. Ginjal kena, hati sudah kena, ditambah positif diabetes lagi. Pokoknya macam-macam lah sakitnya.
Tingginya risiko kesehatan bagi lansia ini mesti di-cover asuransi yang sesuai. Jadinya, penting mencermati besaran limit tahunan dan limit per item perawatan biaya kesehatan yang ditanggung.
Misalnya biaya konsultasi dokter spesialis maksimal Rp20 juta. Nah, jika selama setahun sering ke dokter dan jumlahnya melewati Rp20 juta maka sisanya ditanggung sendiri.
Allisya Care dari Allianz menawarkan periode pertanggungan yang tak terbatas, namun biaya konsultasi dokter, pembedahan, dan tes laboratorium ada limitnya.
Sedangkan AXA Smart Health Executive menawarkan besaran biaya perawatan ada limit tahunan sebesar Rp200 juta dan ada limit per item jenis rawat jalan. Dengan begitu biaya dokter, laboratorium, bedah, dan sebagainya dijatah alias gak dibayar sesuai tagihan karena harus sesuai dengan klausul.
Beda sama AXA Maestro Elite Care yang limitnya paling besar sampai maksimal Rp3,3 miliar. Enaknya lagi, semua item perawatan di-cover dan sesuai dengan tagihan.
Pertanggungan rawat inap
Bagaimana dengan biaya rawat inap?
Nama Produk Asuransi | Biaya Rawat Inap dan Perawatan |
AXA Maestro Elite Care | Rp3,3 miliar |
Allianz Allisya Care | Unlimited |
AXA Smart Health Executive | Rp200 juta |
Masa rawat inap
Masa rawat inap yang ditanggung oleh beberapa polis asuransi yaitu:
Nama Produk Asuransi | Makismal lama rawat inap |
AXA Maestro Elite Care | Tak terbatas |
Allianz Allisya Care | 180 hari/tahun |
AXA Smart Health Executive | 60 hari/tahun |
3. Penyakit pre-existing
Setelah tahu manfaat masing-masing produk, jangan langsung ambil keputusan. Sebelum membeli asuransi buat lansia, kita mesti mengenali dulu penyakit pre-existing, yakni semua penyakit, luka, maupun kondisi medis, yang membuat orang jatuh sakit.
Pendek kata, yang termasuk penyakit pre-existing adalah penyakit yang pernah atau sedang diderita si lansia.
Bila memilih Allianz Allisya Care maka penyakit pre-existing ini di-cover. Berkebalikan dengan AXA Smart Health Executive yang tak meng-cover penyakit pre-existing.
Sedangkan AXA Maestro Elite Care ada sistem waiting periode selama dua tahun baru diputuskan apakah pre-existing bisa ditanggung. Maksudnya harus sehat dulu selama dua tahun sejak polis berlaku baru pre-existing bisa berlaku.
Misalnya, ayah yang berumur 65 tahun pernah kena serangan jantung dua tahun lalu. Jika baru mengambil asuransi AXA Maestro Elite Care dan AXA Smart Health Executive maka selama masa pre-existing tak bisa mengklaim pengobatan sakit jantung. Beda sama Allianz Allisya Care yang bisa klaim.
Berasa ribet ya? Ya memang lumayan menguras otak buat mempelajari manfaat dari asuransi lanjut usia. Masalahnya yang tahu kebutuhan itu si lansia sendiri atau mereka yang kebetulan punya orang tua yang sudah memasuki masa lansia.
Cuma yang perlu digaris bawahi, beban premi yang ditanggung asuransi kesehatan untuk lansia lebih tinggi dari mereka yang berusia di bawah 50 tahun. Lagi pula besaran premi ini sangat tergantung dengan plan yang dipilih. Makin komplet plan-nya maka makin besar pula preminya.
4. Perlukah proteksi penyakit kritis?
Biaya pengobatan penyakit kritis tidaklah murah, itu sebabnya produk asuransi ini sangat penting. Sekadar informasi, inflasi biaya perawatan kesehatan mengalami peningkatan hingga 11 persen pada 2018.
Jika kamu telah menyertakan asuransi penyakit kritis, otomatis biaya yang akan timbul dikemudian hari gak perlu dikhawatirkan. Nasabah hanya perlu fokus pada perawatan yang dijalani agar segera sembuh.
Berikut beberapa polis asuransi penyakit kritis yang bisa jadi pertimbangan;
Siji Critical – Simas Jiwa
Polis asuransi dari Simas Jiwa ini bisa dimiliki lansia dengan umur maksimal 60 tahun. Preminya mulai Rp116 ribu per bulan.
Polis ini memiliki ciri asuransi untuk lansia terbaik, lho! Adapun manfaat yang diberikan antara lain:
- Menanggung 10 jenis penyakit kritis
- Uang pertanggungan hingga Rp200 juta
- Polis terbagi menjadi lima plan yang dapat disesuaikan kebutuhan dan anggaran.
PRUTotal Critical Protection – Prudential
Asuransi penyakit kritis dari Prudential ini memang menjadi salah satu polis tambahan (rider). Namun, polis ini bisa diperpanjang hingga usia nasabah 85 tahun.
Meski rider, polis ini memiliki ciri asuransi untuk lansia terbaik. Adapun manfaat yang diperoleh antara lain:
- Perlindungan kondisi kritis tidak lagi terbatas pada jumlah kondisi kritis tertentu.
- Manfaat uang pertanggungan hingga Rp5 miliar.
- Perlindungan penyakit kritis berlaku untuk yang belum ditemukan.
Critical Illness 100 – Allianz
Sama seperti Prudential, polis asuransi penyakit kritis dari Allianz ini merupakan rider. Namun, perpanjangan polis bisa dilakukan lansia hingga usia 100 tahun.
Rider Allianz yang satu ini juga memiliki ciri asuransi untuk lansia terbaik. Adapun keunggulan dari polis ini antara lain:
- Menanggung 100 jenis penyakit kritis.
- Menanggung biaya tindakan bedah angioplasti
- Uang pertanggungan mulai dari Rp1-5 miliar.
Tips memilih asuransi lansia
Bagaimana memiliki asuransi terbaik setelah kita mengetahui ciri asuransi kesehatan untuk lansia tersebut?
Berikut ini tips dari Lifepal yang bisa kamu terapkan untuk memberikan asuransi kesehatan untuk orang tua tercinta.
1. Sesuaikan dengan kondisi kesehatan
Masing-masing produk pasti menawarkan beribu manfaat kepada nasabah. Faktanya, tak semua manfaat itu bisa dinikmati dan kerap tak terpakai. Yang paling bijak mengetahui risiko kesehatan terlebih dulu sebelum menentukan pilihan.
2. Nilai yang dijamin ikuti kenaikan biaya kesehatan
Biaya kesehatan akan naik seiring perjalanan waktu. Inilah pentingnya menentukan produk asuransi kesehatan yang nilai perlindungannya seiring dengan kenaikan besaran biaya kesehatan. Maka itu penting untuk memperkirakan kenaikan inflasi di masa depan agar nilai yang dijamin asuransi masih masuk.
3. Kenali batas usia lansia, pre-existing condition, dan periode eliminasi
Perhatikan batas usia lansia untuk masuk asuransi kesehatan karena masing-masing produk berbeda ketentuannya. Ada yang mulai dari usia 50, 60, dan 70 tahun. Di samping itu baca dengan teliti ketentuan pre-existing condition yakni masa di mana klaim tak akan dilayani bila polis belum berusia lebih dari dua tahun.
Sedangkan periode eliminasi adalah mensyaratkan eliminasi terhadap penyakit berdasarkan waktu tertentu. Contohnya bila periode eliminasi 60 hari maka nasabah baru bisa mendapat jaminan biaya perawatan bila jatuh sakit setelah lewat 60 hari.
Lansia umur berapa?
Jadi lansia umur berapa? Batas usia lansia adalah 60 tahun. Hal ini tersebut ada di dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
Namun pada tahun 2019 lalu, Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan agar batas usia lansia tidak lagi 60 tahun, dan akan berubah menjadi 65 tahun.
Menteri Sosial mengatakan bahwa usia harapan hidup orang Indonesia terus meningkat. Menurut hasil survei Badan Pusat Statisik (BPS), di tahun 2014 usia harapan hidup orang Indonesia rata-rata 70,1 tahun. Angka tersebut meningkat di tahun 2018 menjadi rata-rata 71 tahun.
Namun perubahan batas usia lansia ini akan membutuhkan waktu lama, sebab harus mengubah undang-undang.
Tips dari Lifepal! Asuransi kesehatan untuk lansia adalah produk asuransi yang ditujukan bagi para lanjut usia (lansia) atau warga senior. Namun tidak semua produk asuransi kesehatan bisa dipakai lansia. Rata-rata asuransi kesehatan kasih batasan umur hingga usia maksimal 50 tahun.
Tapi jangan khawatir, masih ada kok perusahaan asuransi yang kasih perhatian bagi “golongan warga senior” tersebut. Sebelum jatuhkan pilihan, setidaknya pikirkan tiga pertimbangan ini dulu agar bisa mendapatkan asuransi kesehatan untuk lansia yang sesuai kebutuhan.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan tim Lifepal untuk mendapatkan asuransi HIV terbaik.
Jagalah selalu kesehatan tubuh, sebab biaya pengobatan kamu tidaklah murah. Oleh karena itu, mari mulai melakukan gaya hidup sehat. Selain itu, kamu pun tetap harus menjaminnya dengan memiliki asuransi kesehatan.
Supaya lebih jelas, yuk tonton video tips memilih asuransi kesehatan terbaik berikut!
Masih penasaran dengan ulasan mengenai asuransi lainnya? Kamu bisa menemukan berbagai ulasan seputar asuransi di Tanya Lifepal!
Uang pertanggungan dari asuransi lansia
Produk asuransi akan memberikan uang pertanggungan (UP), berupa sejumlah uang yang akan cair jika terjadi risiko meninggal dunia.
Kita bisa mengetahui nilai UP dengan menghitung Nilai Hidup Manusia. Jika kamu ingin mengetahui berapa besarannya, manfaatkan kalkulator berikut ini untuk menghitungnya:
Perlu kamu ketahui, asuransi memiliki sejumlah risiko, terutama mengenai risiko kerugian investasi. Jika produk yang kamu pilih berbentuk unit link, maka ada risiko kerugian investasi di dalamnya.
Artinya, ada kemungkinan kamu perlu membayar premi lebih lama dari ketentuan awal jika terjadi risiko kerugian tersebut. Kalau kamu tidak mengisi ulang saldo unit link yang kosong, bisa-bisa polis kamu lapse.
Gunakan kalkulator menabung Lifepal!
Sudah tahu berapa yang harus kamu tabung untuk sesuatu setiap bulannya? Walaupun pemasukan kamu tidak besar, kamu harus berusaha memprioritaskan menabung. Sebab dana tabungan bisa kamu gunakan untuk uang darurat, modal, atau modal usaha.
Gunakanlah kalkulator menabung bulanan untuk bantu menghitung besarnya uang yang harus kamu tabung untuk tujuan kamu. Cobalah kalkulator menabung bulanan ini.
Gunakan pula kalkulator waktu menabung di bawah ini untuk menghitung waktu menabung yang dibutuhkan untuk mencapai target nilai akhir tabungan.
Manfaat memiliki asuransi mobil
Selain asuransi kesehatan, memiliki proteksi dari asuransi mobil juga penting. Sebab biaya servis mobil dan perawatan tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.
Manfaatkan asuransi mobil all risk supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat, bahkan dapat ganti rugi atas kehilangan akibat pencurian.
Hitung sendiri berapa kisaran preminya dengan kalkulator premi asuransi mobil Lifepal berikut ini.
Setelah menemukan besaran premi asuransi mobil, pilihlah asuransi mobil yang cocok dengan bantuan kuis asuransi mobil terbaik Lifepal di bawah ini.
Kalau perlu, tambahan proteksi lainnya seperti asuransi kecelakaan. Manfaatkan jaminan finansial dari asuransi kecelakaan untuk mendapatkan santunan tunai andai tertanggung mengalami kecelakaan saat bekerja, termasuk pertanggungan biaya rumah sakit dan meninggal dunia.
Beli juga polis asuransi kebakaran, yang akan melindungi keuanganmu dari biaya ganti rugi atas kerusakan aset berharga yang tertimpa musibah kebakaran! Manfaatkan jaminan finansial dari asuransi kebakaran berupa santunan tunai sebagai pertanggungan atas rumah dan propertimu.
Lindungi mobil kesayanganmu selama 24 jam dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu. Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi mobil terbaik:
Pertanyaan seputar asuransi lansia
Batas usia asuransi untuk lansia berbeda-beda karena tergantung pada kebijakan perusahaan asuransi. Namun, rata-rata perusahaan asuransi membatasi kisaran usia maksimal nasabah baru pada 65 tahun.
Selain jaminan biaya penyakit kritis, asuransi kesehatan untuk lansia sudah termasuk manfaat asuransi jiwa juga.
Temukan referensi produk asuransi kesehatan untuk orang tua terbaik hanya di Lifepal.
Terdapat berbagai pilihan produk asuransi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan keuanganmu, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, dan lainnya.
Perusahaan asuransi dapat dikatakan bagus jika memiliki kesehatan keuangan perusahaan yang baik. Selain itu, pilihan polis yang beragam juga dapat menjadi indikator bagus atau tidaknya perusahaan tersebut. Dengan begitu, calon nasabah akan lebih mudah memilih polis dan menyesuaikannya dengan anggarannya.
Untuk mendapatkan referensi produk asuransi terlengkap, cari tahu di Lifepal.
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.