Asuransi jiwa seumur hidup juga dikenal sebagai asuransi whole life. Asuransi jiwa whole life adalah produk asuransi jiwa yang akan memberikan uang santunan jika tertanggung meninggal dunia.
Jenis produk ini banyak dipilih oleh orang yang sedang merencanakan keuangan jangka panjang. Lantas, apa sih yang membedakan produk ini dengan asuransi jiwa term life? Yuk simak penjelasannya dalam ulasan di artikel ini!
Perbedaan asuransi jiwa berjangka dan seumur hidup
Asuransi berjangka (term life) dan asuransi seumur hidup (whole life) merupakan dua jenis asuransi jiwa. Meski begitu, keduanya memiliki perbedaan, baik dari segi masa pertanggungan maupun besaran preminya.
Perbedaan antara asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup bisa kamu lihat dalam tabel di bawah ini:
Perbedaan | Asuransi jiwa berjangka (term life) | Asuransi jiwa seumur hidup (whole life) |
Masa pertanggungan | 1-30 tahun | Seumur hidup |
Uang pertanggungan | Ada | Ada |
Nilai tunai | Tidak ada | Ada |
Premi | Lebih terjangkau, tapi besarannya bisa berubah apabila mengajukan pembaruan polis. | Nilainya di atas premi asuransi jiwa term life dan besarannya tetap tanpa ada perubahan |
Terlihat dari tabel di atas bahwa asuransi jiwa berjangka adalah asuransi perlindungannya lebih fokus pada periode waktu tertentu saja.
Karena sifatnya berjangka maka produk term life insurance memberikan proteksi hanya dalam jangka waktu tertentu. saja, seperti 1, 3, 5, 10, 15, 20, 25, hingga 30 tahun.
Ini tentu berbanding terbalik dengan whole life insurance yang memberikan proteksi seumur hidup atau hingga usia tertanggung mencapai 99 tahun.
Selain itu, premi dalam asuransi berjangka juga tidak akan kembali alias hangus, sehingga iuran yang ditawarkan pun jauh lebih terjangkau.
Berbeda dengan whole life insurance yang menawarkan pengembalian premi, namun dengan iuran yang dua kali lipat lebih mahal dari term life.
Pengertian asuransi jiwa seumur hidup
Secara umum, asuransi adalah salah satu cara untuk mengurangi kerugian atas kondisi tertentu. Asuransi jiwa seumur hidup adalah produk asuransi yang memberikan uang santunan kepada ahli waris apabila tertanggung meninggal dunia.
Pertanggungan tersebut biasanya diberikan dalam jangka waktu yang panjang, yaitu sampai usia 99-100 tahun atau bisa dibilang seumur hidup tertanggung. Salah satu contoh produknya adalah asuransi jiwa syariah.
Whole life insurance memiliki unsur perlindungan jiwa dan juga finansial. Pasalnya, jenis produk ini memberikan uang santunan jika tertanggung meninggal dunia, sekaligus akumulasi dana (atau investasi) dalam nilai tunai polis.
Uang yang terakumulasi tersebut bisa diambil jika nasabah masih hidup sampai masa asuransi berakhir. Karakteristik dari asuransi ini adalah dalam polis asuransi jiwa seumur hidup pihak tertanggung terlindungi hingga seumur hidup.
Whole life insurance bersifat fleksibel, bisa dikombinasikan dengan asuransi kesehatan atau kecelakaan, serta memiliki manfaat nilai tunai.
Manfaat asuransi jiwa seumur hidup
Manfaat asuransi adalah bentuk perlindungan atau pertanggungan yang diberikan. Bisa dibilang, manfaat ini adalah istilah untuk menggambarkan apa saja keuntungan yang bisa didapatkan ketika menggunakan suatu produk asuransi.
Ada berbagai macam manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika menggunakan whole life insurance. Berikut ini manfaat asuransi jiwa seumur hidup.
- Manfaat ganti rugi 100% uang pertanggungan asuransi jika pemegang polis meninggal dunia selama masa kontrak
- Besaran premi asuransi dasar yang tetap selama masa pembayaran premi
- Premi tidak akan hangus meski tidak ada klaim dan uang pertanggungan akan diberikan seluruhnya saat masa kontrak berakhir
Keuntungan dan kerugian asuransi jiwa seumur hidup
Masa proteksi whole life insurance tidak ada batasnya. Polisnya akan terus aktif hingga tertanggung berusia 99 tahun. Usia 99 tahun termasuk jauh dari angka harapan hidup penduduk dunia sehingga disebut tidak terbatas.
Namun, tetap saja jenis asuransi ini punya kekurangan. Berikut ini keuntungan dan kerugian dari fitur asuransi jiwa seumur hidup.
Keuntungan whole life insurance
- Masa aktif polis berlaku seumur hidup (99 tahun) hingga hari tua.
- Uang premi asuransi yang disetor akan dikembalikan jika masa asuransi berakhir.
- Adanya nilai tunai yang seperti keuntungan investasi dari premi.
- Premi bisa dibayarkan secara fleksibel karena beberapa produk menawarkan pilihan masa pembayaran, mulai dari 10 atau 20 tahun saja dengan perlindungan seumur hidup.
Kekurangan whole life insurance
- Besaran premi lebih tinggi bila dibandingkan asuransi berjangka (term life insurance).
- Tidak cocok bagi mereka dengan anggaran yang terbatas.
- Harus memahami terlebih dahulu produk asuransi whole life agar mengetahui benar apakah produk tersebut sesuai dengan kebutuhan atau tidak.
Dua jenis asuransi jiwa seumur hidup
Ada dua jenis asuransi jiwa seumur hidup, yaitu polis jiwa langsung dan polis jiwa seumur hidup dengan pembayaran terbatas. Berikut penjelasan keduanya.
1. Polis jiwa langsung (straight life policy)
Ini merupakan jenis polis whole life yang mengharuskan tertanggung membayar premi hingga meninggal dunia atau mencapai usia 99 tahun.
Sehingga, nilai tunai yang terkumpul bisa setara dengan uang pertanggungan asuransi dasar ketika tertanggung mencapai 99 tahun.
Namun, bila tertanggung masih hidup hingga 99 tahun maka proteksi asuransi berakhir dan manfaat nilai tunai yang sudah terkumpul tetap bisa dicairkan.
2. Polis jiwa seumur hidup dengan pembayaran terbatas (limited payment whole life insurance)
Berbeda dengan sebelumnya, jenis polis asuransi jiwa seumur hidup dengan pembayaran terbatas tidak mengharuskan pemegang polis untuk membayar premi seumur hidupnya.
Premi asuransi ini hanya perlu dibayar sesuai dengan waktu tertentu saja, misalnya 60 tahun. Namun, meski premi tidak dibayarkan seumur hidup, pemegang polis tetap bisa mendapatkan proteksi seumur hidup.
Siapa yang cocok memiliki asuransi jiwa seumur hidup?
Whole life insurance cocok untuk orang yang memiliki tujuan finansial jangka panjang. Pasalnya, untuk mendaftar produk ini dibutuhkan komitmen jangka panjang untuk membayar premi.
Namun, kamu juga bakal mendapatkan keamanan finansial hingga usia senja. Jika kamu ingin meninggalkan warisan kepada pasangan dan keluarga tercinta, produk ini bisa jadi pilihan yang tepat.
Besaran premi asuransi jiwa seumur hidup
Cara menghitung premi whole life insurance sama dengan pada term life, yaitu dihitung berdasarkan beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, pekerjaan, hingga riwayat penyakit dalam keluarga.
Hal ini termasuk ada tidaknya penyakit kritis dan catatan penggunaan obat-obatan serta status merokok.Perlu diingat bahwa semakin muda kamu mendaftar asuransi maka semakin murah premi yang perlu dibayarkan.
Kemudian, uang pertanggungan juga akan disesuaikan dengan preminya, demikian sebaliknya. Sebagai gambaran, berikut ini simulasi menghitung uang pertanggungan dengan kalkulator uang pertanggungan dari Lifepal.
Rekomendasi produk asuransi jiwa seumur hidup di Indonesia
Ada beberapa perusahaan asuransi yang menghadirkan produk berupa whole life insurance. Berikut ini contoh perusahaan asuransi jiwa seumur hidup.
1. Manulife
Manulife menghadirkan banyak sekali ragam produk asuransi, termasuk asuransi jiwa. Salah satu produk asuransi jiwanya bernama Manulife Essential Assurance, yaitu produk asuransi jiwa seumur hidup dari Manulife.
2. Cigna
Perusahaan asuransi Cigna juga menyediakan produk whole life insurance yang memberikan jaminan pertanggungan seumur hidup dengan besaran premi yang tetap. Produk ini disebut Cigna Second Life.
3. AIA
AIA juga menjadi salah satu perusahaan asuransi ternama yang cukup dipercaya masyarakat. AIA juga menyediakan produk whole life insurance bernama AIA Infinite Priority Assurance.
4. AXA Mandiri
AXA Mandiri terkenal memiliki banyak jenis dan produk asuransi. Produk whole life insurance milik AXA Mandiri bernama Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera dan Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera Syariah.
Tips membeli whole life insurance
Bila kamu sudah memutuskan untuk membeli whole life insurance, perhatikan beberapa tips berikut ini sebelum melakukan transaksi:
1. Tentukan tujuan membeli asuransi
Tujuan asuransi jiwa adalah untuk melindungi keuangan keluarga dari risiko kehilangan penghasilan jika tulang punggung meninggal dunia.
Tulang punggung atau tertanggung ini menghasilkan pendapatan untuk menghidupi keluarga. Apabila ia meninggal, keluarga akan kesulitan secara finansial.
Oleh sebab itu, asuransi jiwa memberikan uang santunan kepada keluarga untuk mengganti penghasilan tersebut.
Jadi, kebutuhan asuransi jiwa muncul ketika ada orang yang perlu diproteksi karena memberikan penghasilan untuk keluarga, dan ada keluarga yang secara finansial bergantung pada orang tersebut.
2. Pastikan sanggup berkomitmen membayar premi
Membeli produk asuransi apa pun adalah sebuah komitmen, termasuk whole life insurance.Oleh sebab itu, agar komitmenmu tetap terjaga ketika membeli produk asuransi jiwa whole life, pastikan kamu sanggup untuk membayar premi dalam jangka waktu yang panjang.
Karena jika preminya tidak dibayar maka proteksi asuransi dari akan berhenti. Memang ada beberapa produk yang menjanjikan masa pembayaran premi hanya 10 tahun saja, khususnya produk asuransi unit link.
Namun perlu diketahui, bukan berarti proteksi yang kamu dapatkan gratis. Untuk membayar biaya asuransi pada tahun-tahun setelahnya, perusahaan akan memotong saldo rekening investasimu.
Kalau memang investasi untung mungkin kamu bisa tenang, namun jika tidak atau malah rugi mau tidak mau kamu perlu mengisi kembali saldo supaya asuransi tetap aktif.
3. Pilih perusahaan asuransi dengan kondisi keuangan yang baik
Ingat kasus gagal bayar Jiwasraya dan Bumiputera? Untuk menghindari hal seperti itu, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan sebagai calon nasabah ketika memilih asuransi jiwa.
Kamu perlu memeriksa rekam jejak perusahaan di media online dan juga memastikan kondisi keuangan perusahaan baik.
Caranya, kamu tinggal mencari laporan keuangan perusahaan asuransi di mesin pencarian, kemudian perhatikan kolom Rasio Solvabilitas (Risk-based Capital / RBC).
Rasio Solvabilitas adalah indikator untuk mengukur kesanggupan perusahaan dalam membayar utang jangka panjang dengan seluruh aset yang mereka miliki.
Berdasarkan ketentuan pemerintah, rasio solvabilitas minimal yang menunjukkan kesehatan keuangan adalah 120 persen.
Pastikan perusahaan asuransi yang kamu incar memiliki RBC lebih dari 120 persen. Kalau lebih besar maka lebih baik lagi.
Itulah pengertian, kelebihan kekurangan, jenis-jenis, hingga tips dalam membeli asuransi jiwa whole life. Supaya kamu bisa memilih asuransi jiwa sesuai kebutuhan, coba kuis jenis asuransi jiwa terbaik berikut ini.
Tips dari Lifepal! Asuransi jiwa itu ada banyak jenisnya dan bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan kamu.
Sebelum membelinya, pastikan kamu mempelajari semuanya. Mulai dari besaran preminya, masa pertanggungannya, besar pertanggungannya, dan ketentuan polis lainnya.
Pastikan juga kamu membayar premi sesuai ketentuan agar asuransi kamu tetap aktif. Supaya lebih mudah, simak tips memilih asuransi jiwa di video berikut.
Tanya jawab seputar asuransi jiwa seumur hidup
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.