9 Tips Membawa Bayi Bepergian Jauh Naik Mobil dengan Aman

9 Tips Membawa Bayi Bepergian Jauh Naik Mobil dengan Aman

Membawa bayi bepergian jauh membutuhkan trik tersendiri. Simak tips membawa bayi bepergian jauh naik mobil di artikel ini.

Kebutuhan orang dewasa dengan bayi saat bepergian jauh jelas berbeda. Kondisi fisik bayi yang lebih lemah dari orang dewasa membuat mereka mudah sekali rewel dan kelelahan saat perjalanan jauh.

Lalu apa saja yang harus orang tua perhatikan saat ingin membawa si jabang bayi berpergian jauh menggunakan mobil? Apa saja yang harus dipersiapkan?

Tips membawa bayi bepergian jauh naik mobil

Kebutuhan bayi saat di dalam mobil berbeda dengan anak kecil yang berusia 5 tahun ke atas. Oleh karena itu, jangan menyamakan kebutuhan keduanya. Berikut beberapa tips mudik bawa bayi naik mobil yang bisa kamu ikuti.

1. Selalu gunakan baby seat

Baby seat adalah jok khusus yang didesain untuk digunakan bayi duduk saat di mobil. Fungsinya untuk memberikan kenyamanan pada bayi ketika duduk sehingga tidak mudah lelah.

Selain itu, baby seat juga bisa cara menahan gerakan bayi dan menyerap guncangan dari mobil. Ketika diposisikan dengan benar, baby seat mampu mencegah kepala bayi merosot yang bisa menghambat saluran pernapasan bayi.

Baby seat juga didesain untuk melindungi tubuh bayi ketika terjadi kecelakaan dan juga menjaga keamanan bayi ketika tertidur sepanjang perjalanan menggunakan mobil.

Meski begitu, bukan berarti bayi boleh ditinggal begitu saja ketika sudah didudukkan di baby seat. Orang tua tetap harus mengontrol secara berkala posisi duduk bayi, dan membetulkannya jika tampak tidak nyaman.

2. Temani bayi di sebelahnya

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, meskipun bayi sudah duduk nyaman di baby seat, orang tua harus selalu mengontrolnya secara rutin sepanjang perjalanan. 

Oleh karena itu, sebaiknya salah satu orang tua duduk di bangku belakang atau di sebelah bayi untuk menemani dan mengontrolnya. 

Duduk disebelah bayi akan memudahkan orang tua untuk memberi bayi makanan atau minuman ketika dibutuhkan, bermain agar bayi tidak merasa bosan, memberi pijatan pada tubuh mungilnya, mengganti popok, dan lain sebagainya.

3. Teratur beristirahat sepanjang perjalananan

Untuk menghindari kelelahan pada bayi maupun orang tua, lakukan istirahat secara teratur sepanjang perjalanan dengan mobil. 

Hentikan mobil setiap 2 atau 3 jam saat perjalanan siang hari, serta 4 hingga 6 jam ketika perjalanan malam hari. Isilah waktu istirahat tersebut untuk mengganti popok, atau menyusui. 

Sebab, menyusui sebaiknya dilakukan saat mobil sedang berhenti untuk menghindari terjadinya mual pada bayi. Jika memungkinkan, bawalah pula tempat tidur bayi portable.

4. Siapkan perlengkapan bayi di sekitar kamu

Cara membawa bayi naik mobil berikutnya adalah mempersiapkan perlengkapan bayi di sekitar bayi dan orang tua. Jangan taruh perlengkapan bayi jauh di dalam bagasi mobil. 

Sebaliknya, posisikan semua perlengkapan bayi di dalam kabin mobil yang mudah ditemukan dan dijangkau oleh orang tua.

Perlengkapan-perlengkapan bayi yang perlu diposisikan di sekitar orang tua adalah popok bayi, tisu basah, alas ganti popok, hand sanitizer, kantong sampah, susu formula, dot, mainan bayi, termometer, dan lain sebagainya.

5. Samakan jadwal harian bayi dengan jadwal bepergian

Ketahui terlebih dahulu jadwal tidur bayi setiap hari. Kemudian usahakan untuk melakukan perjalanan saat jam tidur bayi. 

Tujuannya agar bayi lebih banyak tidur selama bepergian menuju tujuan dan tidak rewel. Persiapkan diri untuk bepergian di malam hari, ketika bayi sedang tidur dengan nyenyak.

6. Membuat daftar perlengkapan bayi

Sebelum bepergian, usahakan untuk membuat daftar perlengkapan bayi yang akan dibawa sepanjang perjalanan. Daftar ini penting sebagai pengingat peralatan apa saja yang diperlukan bayi di dalam mobil.

Saat membuat daftar, fokuskan pada apa yang kira-kira diperlukan, dipakai, dikonsumsi, digunakan bayi saat menempuh perjalanan jauh naik mobil.

Setelah selesai membuat daftar perlengkapan, pisahkan mana perlengkapan bayi yang bisa disimpan di bagasi dan mana perlengkapan yang sebaiknya diposisikan di dekat bayi.

7. Prediksi lama perjalanan

Rencanakan dan prediksikan berapa lama waktu yang diperlukan untuk bepergian ke kota tujuan. Dengan mengetahui durasi perjalanan, orang tua bisa menjadwalkan kapan waktu untuk berhenti dan beristirahat bayi.

Disarankan untuk menghentikan kendaraan setiap dua atau tiga jam sekali agar bayi bisa beristirahat dari baby seat, memberi makan bayi, dan juga mengganti popok bayi. 

Jadwalkan waktu istirahat lebih sering jika bayi kamu sering buang air besar atau buang air kecil. Ini adalah salah satu tips membawa bayi perjalanan jauh dengan mobil yang tak boleh terlewat.

8. Kondisikan kabin mobil senyaman mungkin

Kondisi kabin mobil tentu saja berbeda dengan kamar si kecil di rumah. Namun sebagai orang tua, sebaiknya kondisikan kabin mobil senyaman mungkin agar mirip dengan kondisi kenyamanan kamar bayi.

Kamu bisa atur penyejuk udara mobil dengan suhu yang sama seperti kamar bayi. Tambahkan pula minyak aromaterapi, sehingga aroma kabin mobil senyaman aroma ruangan kamar si bayi. 

Kamu juga bisa meletakkan bantal, selimut, boneka, dan juga mainan favorit bayi di kabin. Selain itu, menyusui bayi seperti biasa juga dapat membantu meningkatkan rasa aman dan nyaman bayi sepanjang perjalanan.

9. Tetap tenang sepanjang perjalanan

Setelah semua persiapan sudah selesai dilakukan, sebagai orang tua kamu sebaiknya berusaha untuk tetap tenang. 

Karena, kekhawatiran berlebihan dari orang tua juga bisa memicu perjalanan yang melelahkan bersama bayi. Rasa khawatir yang berlebihan tanpa sadar dapat menciptakan rasa lelah pada tubuh orang tua. 

Jika bayi rewel segera cari tempat untuk menghentikan kendaraan, sehingga bayi dan kedua orang tua dapat mencari suasana baru yang tidak membosankan.

Itulah 9 tips mudik dengan mobil sambil membawa bayi untuk melakukan perjalanan jauh. Ikuti tips-tips di atas untuk memastikan bayi tetap nyaman dan aman selama perjalanan.

Usia berapa bayi boleh diajak bepergian naik mobil?

Menurut situs KlikDokter, para ahli kesehatan sepakat bahwa usia terbaik untuk membawa bayi keluar rumah yaitu usia 3-6 bulan. 

Sebab, ketika mencapai usia ini, sistem kekebalan tubuh bayi dinilai telah terbentuk sempurna, sehingga bayi lebih kuat dan mampu dibawa bepergian.

Namun, secara umum, bayi sudah dianggap aman untuk bepergian dengan mobil, kereta api, kapal atau bahkan pesawat ketika usianya sudah 1 bulan atau saat berat badannya mencapai 4 kg.

Alasan perlu punya asuransi mobil

Biaya servis mobil dan perawatan tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.

Asuransi mobil akan memberikan keringanan biaya perbaikan serta pertanggungan apabila mobil mengalami kecelakaan, mulai dari kecelakaan kecil hingga parah sekalipun. Simak penjelasannya di video berikut.

Kamu perlu memilih asuransi mobil yang tepat, kemudian membayarkan premi bulanan yang bisa disesuaikan dengan bujet secara rutin. 

Ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, kamu tinggal melakukan klaim dan biaya kerusakan akan ditanggung oleh asuransi. Adapun besaran premi untuk setiap orang berbeda.

Besaran premi dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari jenis asuransi mobil yang dipilih, jenis mobil, usia kendaraan, jam terbang pengemudi, dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui berapa estimasi premi yang perlu dibayarkan, kamu bisa mencoba kalkulator premi asuransi mobil dari Lifepal berikut ini.

FAQ seputar tips membawa bayi bepergian jauh naik mobil

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *