2. Mengecek jarum panel instrumen
Ada beberapa mobil yang masih menggunakan panel instrumen dengan model jarum, di mana hal ini ternyata dapat memudahkan pengguna untuk mengetahui kondisi fan radiator.
Apabila posisi jarum temperatur naik dari biasanya meski hanya sedikit, maka artinya ada masalah dengan fan radiator.
Misalnya saja awalnya jarum temperatur berada persis di tengah, namun dalam beberapa hari naik 2 atau 3 mili, maka sudah bisa dipastikan fan radiator mengalami masalah karena terdeteksi adanya kenaikan temperatur.
3. Mengecek daya tarik fan radiator
Cara cek fan radiator mobil lainnya adalah dengan mengukur daya tarik kipas. Caranya cukup mudah, yaitu menggunakan aplikasi yang bisa membaca seberapa besar daya tarik kipas.
Kamu juga bisa melakukan pengecekan daya tarik kipas menggunakan asap (bisa juga asap rokok).
Caranya semburkan sedikit asap rokok lalu perhatikan daya tarik dari fan radiator. Jika asap tersedot lebih lama dari mobil lain, maka ada indikasi bahwa fan radiator kamu sudah mulai melemah.
4. Mengecek suhu AC mobil
AC mobil yang berubah menjadi tidak dingin bisa disebabkan oleh banyak hal, namun salah satunya bisa juga karena ada masalah pada fan radiator.
Saat fan radiator mengalami masalah maka mesin akan menjadi lebih panas. Oleh karena itu AC mobil juga akan terpengaruh, sehingga suhunya tidak bisa sedingin biasanya.
5. Perhatikan mesin yang mulai ngelitik
Fan radiator yang bermasalah juga dapat ditandai dengan mesin mobil yang ngelitik. Hal ini karena adanya kenaikan suhu pada mesin akibat kipas yang mulai melemah dan mengganggu proses pembakaran.
Selain mesin ngelitik, biasanya juga diikuti dengan penurunan performa atau kinerja yang cukup signifikan atau bahkan bisa membuat mesin tersendat.
6. Perhatikan lampu indikator temperatur mesin
Pada mobil yang sudah lebih modern, biasanya sudah dilengkapi dengan lampu indikator suhu mesin.
Jika pada panel jarum manual akan menunjukkan pergeseran panel ke arah atas saat terjadi kenaikan suhu, maka pada indikator digital lampu akan menyala.
Hal ini menandakan bahwa ada kenaikan suhu pada mesin mobil, yang artinya juga ada indikasi masalah pada fan radiator.
Cara mengatasi kipas radiator elektrik yang sudah mati
Fan atau kipas radiator bisa mati kapan saja tanpa diduga, apalagi jika sebelumnya sudah menunjukkan tanda-tanda masalah.
Lalu, bagaimana cara mengatasi kipas radiator yang mati terutama kipas elektrik?
1. Cek dulu kondisi kipas dan motor
Hal pertama yang perlu dilakukan saat kipas radiator mati adalah dengan mengecek kondisi kipas dan motornya.
Apabila kipas radiator terlihat rusak, meleleh, patah atau retak, maka sebaiknya ganti kipas tersebut dengan yang baru. Jika tidak segera diganti nantinya bisa menyebabkan bunyi yang mengganggu.
Lalu cobalah putar kipas radiator, jika terasa berat dan muncul bunyi berisik maka motor kipas mengalami masalah dan juga perlu diganti. Tapi jika kipas dan motor masih terlihat normal secara fisik, maka ikuti langkah selanjutnya.
2. Periksa sekring kipas radiator
Apabila sekring kipas putus, maka arus listrik yang berasal dari aki tidak akan bisa mengalir ke motor sehingga mengakibatkan kipas radiator tidak bisa berputar.
Sekring kipas umumnya terdapat di dalam fuse box dan terletak di ruang mesin atau ada juga yang berada di dalam kabin. Biasanya sekring punya beberapa kode, di antaranya Rad Fan, Motor Fan, Rad dan sebagainya.
Apabila sekring terlihat hitam dan bagian dalamnya sudah putus, maka artinya sekring sudah harus diganti dengan yang baru.
3. Cek relay motor kipas radiator
Jika sekring kipas masih dalam kondisi bagus, selanjutnya kamu perlu memeriksa relay mobil. Komponen ini berfungsi sebagai saklar elektromagnetik yang bergerak dengan perintah dari ECU.
Untuk memeriksa kondisi relay, kamu bisa memanfaatkan Avometer, atau bisa juga dengan menukar relay yang lama dengan relay lainnya.
Misalnya saja, kamu bisa menukar relay motor kipas dengan relay headlamp atau relay AC. Apabila relay lain berfungsi, maka artinya ada masalah dengan relay motor kipas dan sudah seharusnya segera diganti.
4. Tes motor kipas dengan arus listrik
Langkah selanjutnya untuk mengatasi masalah kipas radiator yang mati adalah dengan melakukan tes motor kipas dengan arus listrik.
Ada dua cara untuk melakukan tes arus listrik ini, yaitu menggunakan kabel yang dipasang langsung di motor kipas atau bisa juga dengan jumper soket kaki relay fan radiator yang ada di fuse box.
Meski ada dua cara, namun cara yang paling aman dan disarankan adalah menggunakan kabel yang dipasang langsung di motor kipas.
Melakukan jumper memang lebih mudah, akan tetapi lebih beresiko menimbulkan kerusakan pada ECU jika tidak berhati-hati.
Pentingnya memiliki asuransi mobil
Asuransi mobil berfungsi untuk memberikan pertanggungan terhadap berbagai resiko yang dapat menimbulkan kerugian, baik itu besar maupun kecil.
Berbagai resiko yang mungkin terjadi pada mobil diantaranya kerusakan akibat kecelakaan, bencana alam, huru-hara, terorisme, hingga resiko kehilangan akibat tindak kriminal.
Dengan adanya asuransi mobil ini maka kamu tak perlu dipusingkan dengan jumlah kerugian yang besar, karena selama penyebab dari resiko masih ditanggung dalam polis maka perusahaan asuransi akan memberikan ganti rugi.
Asuransi mobil juga dapat memberikan manfaat lain, misalnya saja:
- Memberikan manfaat perlindungan terhadap resiko kecelakaan bagi pengemudi atau penumpang
- Manfaat ganti rugi untuk biaya perbaikan atas kerusakan yang terjadi saat terjadinya resiko
- Menghindari adanya pengeluaran dana dalam jumlah besar, sehingga dapat menjaga kondisi finansial tetap stabil
Jika kamu masih bingung menentukan jenis asuransi mobil yang cocok, kamu bisa mengikuti kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal!
Tips dari Lifepal! Seperti yang sudah dijabarkan di atas, fan radiator mobil merupakan komponen yang penting. Jika sudah melemah, maka harus segera diperbaiki karena bisa mengakibatkan mesin mobil jadi overheat.
Kamu juga bisa mengatasi fan radiator mobil yang bermasalah dengan cara-cara di atas. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
FAQ cara cek fan radiator mobil
Apabila posisi jarum temperatur naik dari biasanya meski hanya sedikit, maka artinya ada masalah dengan fan radiator.
Misalnya saja awalnya jarum temperatur berada persis di tengah, namun dalam beberapa hari naik 2 atau 3 mili, maka sudah bisa dipastikan fan radiator mengalami masalah karena terdeteksi adanya kenaikan temperatur.
Kamu bisa cek kondisi fan radiator mobil dengan cara mengecek berbagai indikator, mulai dari jarum panel. ac mobil, suara mesin ngelitik, atau indikator digital pada dasbor mobil.
Untuk mengatasi fan radiator yang mati, kamu bisa lakukan beberapa hal berikut:
- Mengganti kipas radiator yang sudah rusak (retak, leleh atau pecah)
- Mengganti sekring yang sudah putus atau menghitam
- Jika relay motor mati, maka perlu diganti dengan yang baru
- Melakukan pengetesan arus listrik pada motor kipas radiator
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.