News  

PMI Sulteng beri layanan kesehatan bagi warga terdampak banjir Parigi

PMI Sulteng beri layanan kesehatan bagi warga terdampak banjir Parigi

berharap bantuan yang diberikan dimanfaatkan dengan baik

Palu (ANTARA) – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Tengah memberikan layanan kesehatan bagi warga terdampak banjir bandang di Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Ahad.
​​​​​
“PMI Sulteng ikut ambil bagian untuk membantu warga terdampak banjir bandang, di Torue,” ucap Ketua PMI Sulteng melalui pengurus PMI Sulteng Harris Abdullah, dihubungi dari Palu, Ahad.

Harris mengatakan PMI membangun satu posko induk di Torue yang menjadi sentral pelayanan untuk masyarakat. Di samping itu, PMI juga menyiapkan satu unit ambulans dan perawat.

“Anggota ambulans lima orang dan perawat dua orang,” kata dia.

Pelayanan kesehatan, ujar dia, dilakukan oleh PMI, setelah mendistribusikan logistik bantuan untuk masyarakat terdampak banjir bandang.

Baca juga: Polri-TNI buka dapur umum untuk korban banjir bandang Parigi Moutong

Baca juga: BNPB kucurkan dana Rp250 juta untuk tanggap darurat banjir Torue

Ia menerangkan logistik yang disalurkan yakni hygiene kit 50 paket, baby kit 50 paket, terpaulin 150 paket, kelambu 300 paket, desinfektan kit 250 paket, air minum 30 dus, beras 350 kilogram, mie 20 dus.

Dalam teknis penyaluran logistik, sebut dia, PMI Provinsi Sulteng bekerja sama dengan PMI Kabupaten Parigi Moutong, untuk menyalurkan bantuan itu kepada warga.

“Kami berharap bantuan yang diberikan dimanfaatkan dengan baik oleh warga,” imbuhnya.

Baca juga: Kepala BNPB tinjau lokasi terdampak banjir bandang di Parigi Moutong

Baca juga: BNPB: Prioritaskan kebutuhan dasar korban banjir di Parimo

Ia menambahkan, PMI Provinsi Sulteng juga menyuplai kebutuhan air bersih warga terdampak banjir bandang, dengan menurunkan tiga unit mobil tangki air.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengatakan kurang lebih 170 relawan ikut terlibat dalam penanggulangan pascabencana banjir bandang di Desa Torue dari berbagai instansi dan lembaga.

“Relawan yang tergabung terdiri atas instansi pemerintah, TNI/Polri, lembaga dan organisasi kemanusiaan,” kata Kepala BPBD Parigi Moutong Idran.

Ia mengemukakan, hingga tiga hari pascabanjir, relawan melaksanakan tugas mereka sesuai bidang masing-masing, dan kehadiran mereka sangat membantu percepatan penanggulangan bencana.

Baca juga: Wahana Visi pulihkan psikologi 150 anak terdampak banjir Torue

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *