tribunwarta.com – Pulau Buru menyuguhkan tempat wisata dan toko pusat oleh-oleh yang menarik untuk dikunjungi. Traveller yang berlibur bisa melipir ke toko terdekat untuk memilih aneka produk. Mulai dari kuliner hingga kerajinan tampak lengkap disediakan oleh para pedagang yang ada di Pulau Buru.
Aneka produk ada yang dibuat langsung oleh masyarakat setempat sehingga Anda bisa melihat cara pembuatan. Pengunjung tidak perlu khawatir karena produk yang dijual memiliki kualitas yang bagus. Selain itu kuliner yang ada disana juga terasa lezat karena diolah dengan bumbu khas.
Penjual akan menawarkan berbagai rasa, ukuran, dan bentuk yang bervariasi. Traveller bisa membeli oleh-oleh dalam jumlah banyak untuk keluarga di rumah. Kemasan yang ringan mudah dibawa meskipun dalam perjalanan jauh ke berbagai daerah. Berikut rekomendasi oleh-oleh khas dari Pulau Buru yang paling diburu wisatawan.
1. Talam Sagu
Sagu merupakan bahan pokok yang sering dikonsumsi masyarakat Pulau Buru sebagai pengganti nasi. Sagu sering diolah menjadi camilan salah satunya adalah kue talam yang memiliki rasa manis. Talam ini terbuat dari tepung sagu, kenari, gula merah, dan mentega. Kemudian diolah menjadi satu dengan ditambahkan bumbu-bumbu khas setempat.
Ketika dicoba talam sagu terasa lembut dan lumer di mulut. Pengunjung juga bisa menyajikan talam sagu dengan kopi atau teh tawar supaya terasa lebih lezat. Biasanya pada saat hari perayaan tertentu masyarakat Pulau Buru sering menyuguhkan talam sagu. Tidak heran kudapan itu sering diburu oleh tamu karena menjadi makanan yang wajib dicoba.
Anda yang ingin membawa talam sagu pulang dapat berkunjung ke pasar tradisional. Disana menawarkan talam sagu dengan kemasan yang ringan dibawa dan cocok dijadikan oleh-oleh keluarga. Jika talam sagu sudah dingin bisa Anda panaskan kembali dengan direbus agar lebih enak. Maka dari itu, jangan lupa mencicipi sekaligus membeli talam sagu yang dijual.
2. Papeda
Papeda terbuat dari tepung sagu yang mempunyai tekstur seperti lem. Papeda mempunyai rasa tawar karena tidak dicampur dengan bumbu lain ketika dimasak. Hal itulah yang membuat papeda menjadi makanan pokok yang sering diburu oleh wisatawan. Apalagi makanan ini memiliki kandungan serat tinggi dan rendah kolesterol yang aman dimakan.
Pada tiap warung selalu menyediakan pilihan lauk yang mempunyai bumbu pekat untuk pelengkap saat makan papeda. Anda dapat memadukan olahan sagu tersebut dengan kuah ikan bumbu kuning agar terasa lezat. Namun, para tamu disarankan mencoba papeda yang masih hangat karena jika sudah dingin tekstur makanan ini akan kembali mengeras.
Para pelancong dapat membeli papeda untuk buah tangan keluarga di rumah. Papeda dapat bertahan selama 2 hari jika disimpan dalam suhu ruangan. Anda bisa memilih kemasan papeda mulai dari ukuran kecil hingga besar. Nikmati liburan seru dengan mencoba kuliner khas setempat yang jarang ditemui di daerah lain dan dijamin akan memanjakan perut.
3. Nugget Ikan
Pulau Buru dikenal dengan hasil laut yang melimpah salah satunya ikan. Hal itulah yang membuat Pulau ini memiliki olahan nugget ikan yang cukup terkenal. Traveller dapat mencoba nugget ikan dengan membeli di toko atau pasar. Nugget itu terbuat dari tepung, daging ikan, dan wortel yang dicampur menjadi satu sehingga rasanya unik.
Kudapan tersebut ada yang disajikan dalam bentuk matang dan mentah. Wisatawan yang ingin menjadikan nugget untuk oleh-oleh usai berlibur bisa membeli mentah.
Pengunjung juga tidak perlu takut karena nugget ikan dapat awet dalam beberapa hari. Selain itu, penjual menyediakan nugget ikan dalam berbagai varian mulai dari kecil, sedang, hingga besar.
4. Kopi Sibu-Sibu
Kopi menjadi minuman yang disukai masyarakat karena mampu merilekskan pikiran. Pulau Buru sendiri memiliki kopi khas yang dibuat dengan cara tradisional. Kopi sibu-sibu terbuat dari campuran robusta dan bubuk cengkeh yang digiling untuk mendapat rasa enak. Para pelancong dapat membeli bubuk kopi yang masih mentah maupun rebusan kopi seduh.
Kopi sibu-sibu mempunyai rasa pahit dan sedikit asam dengan aroma begitu kuat. Bahkan kopi tersebut sering dijual ke berbagai daerah karena rasa yang unik. Wisatawan dapat membeli kopi sibu-sibu untuk buah tangan yang bisa dibawa pulang. Apalagi kopi sangat awet dan bisa dijadikan campuran dengan kopi jenis lain supaya rasa lebih pekat.
5. Rujak Jikumerasa
Rujak jikumerasa sangat cocok dimakan ketika siang hari karena terbuat dari campuran buah yang diiris kecil. Kemudian diberi bumbu kacang dan gula merah yang terasa pedas manis. Rujak ini sering disajikan di atas daun pisang agar menambah kenikmatan. Apalagi rujak juga tidak diberi bahan pengawet dan diolah dari bahan alami yang aman dikonsumsi.
Ketika melipir ke warung rujak Anda bisa pesan untuk kerabat di rumah. Tetapi rujak mudah busuk jika tidak segera dihabiskan karena tidak ada pengawet. Pengunjung dapat meminta ke penjual untuk memisahkan buah dan bumbu supaya tidak mudah basi. Perpaduan rasa yang segar dan pedas dari bumbu rujak membuat kudapan ini cocok dimakan saat bersantai.
6. Sagu Lempeng
Sagu lempeng terbuat dari campuran tepung sagu dan kacang kenari yang mempunyai tekstur keras seperti roti kering. Sagu tersebut diolah dengan cara dibakar pada suhu tertentu. Proses pengolahan juga masih menggunakan alat tradisional seperti tungku. Tak hanya itu, sagu lempeng juga dicetak untuk menghasilkan bentuk kotak maupun bulat.
Pemanasan sagu lempeng yang membutuhkan waktu lama membuat camilan ini tidak mudah basi dan berjamur. Jika berkunjung ke pasar tradisional maupun toko pusat oleh-oleh Anda akan melihat sagu lempeng yang dikemas dalam plastik. Anda bisa membawa pulang supaya keluarga senang. Apalagi sagu lempeng juga cocok disajikan dengan kopi.
7. Hotong
Hotong banyak ditemui di daerah Pulau Buru karena sering dijadikan campuran makanan. Hotong mempunyai bentuk yang hampir mirip dengan sagu tetapi bijinya lebih besar. Tanaman ini sering dimasak menjadi bubur atau kue karena mempunyai kandungan karbohidrat. Jadi saat Anda mencicipi hotong akan terasa cepat kenyang seperti makan nasi.
Pada beberapa toko ada yang menjual hotong masih berupa biji dan sudah diolah menjadi kudapan. Penjual juga menyediakan kue dari hotong dengan berbagai varian rasa. Wisatawan bisa memilih sesuka hati untuk dijadikan buah tangan ketika usai berlibur. Hal yang terpenting jangan menaruh hotong dalam ruangan panas supaya tetap awet.
8. Baju
Baju menjadi oleh-oleh yang wajib dibeli ketika berkunjung ke Pulau Buru. Disana banyak penjual yang menawarkan baju dengan design unik berupa tulisan dan gambar. Selain itu baju dibuat dari bahan yang berkualitas sehingga tidak mudah luntur saat dicuci. Anda bisa memilih ukuran kaos sesuai keinginan karena disana ada banyak baju yang disediakan.
Baju khas Pulau Buru juga mempunyai pilihan motif dan warna yang bagus. Apalagi corak yang dijual bagus untuk pria maupun wanita karena ada banyak gambar. Kain yang dingin membuat baju cocok digunakan ketika bersantai. Maka dari itu jangan lupa melipir ke toko baju untuk dipakai ketika berlibur maupun membeli untuk kerabat dekat.
9. Besi Putih
Besi putih sering dijadikan aksesoris yang banyak dijual di toko Pulau Buru. Wisatawan dapat memilih aneka gelang, kalung, dan aksesoris lain yang menarik. Tak hanya itu saja, besi putih sering dibuat untuk pisau, panci, hingga samurai. Besi putih juga tidak mudah berkarat ketika dipakai dalam jangka waktu lama karena sudah mengalami proses tertentu.
Aksesoris dari besi putih memang cocok untuk oleh-oleh karena mempunyai bentuk yang berbeda-beda. Bahkan aksesoris ini sangat kuat jadi tidak mudah pecah meskipun jatuh. Beberapa aksesoris juga tidak mudah luntur meskipun dicelupkan ke dalam air. Hal itulah yang membuat pengunjung dari berbagai daerah tertarik untuk membeli aksesoris besi.
10. Bubur Jewawut
Bubur jewawut adalah makanan pokok yang terbuat dari hotong dan gula merah. Biasanya bubur ini dipadukan dengan santan yang terasa gurih saat dicoba. Perpaduan rasa manis dan gurih itulah yang membuat bubur jewawut masih disukai masyarakat hingga sekarang. Bahkan bubur tersebut juga sering dijadikan sarapan untuk pengganti nasi.
Ketika berada disana Anda dapat membeli bubur jewawur di sepanjang pasar tradisional. Bahkan traveller bisa pula membeli bubur untuk oleh-oleh. Akan tetapi bubur tidak bisa bertahan dalam jangka waktu lama karena tidak diberi pengawet. Jadi para tamu bisa membeli bubur yang dipisah dengan santan dan dihangatkan kembali sebelum dimakan.
Nah, itulah beberapa oleh-oleh khas Pulau Buru yang dapat dibeli ketika berkunjung. Anda bisa memilih kuliner atau produk sesuka hati. Apalagi buah tangan tersebut mudah dijumpai di pasar tradisional maupun toko pusat. Produk khas setempat dijamin akan membuat wisatawan senang ketika belanja dan mencicipi makanan yang dijual disana.