tribunwarta.com – Sikap pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menunjukkan putrinya ke publik baru-baru ini dinilai mengisyaratkan upaya melanggengkan kepemimpinan Dinasti Kim. Kim Jong Un dinilai berusaha menunjukkan kepada rakyatnya bahwa salah satu anaknya akan menjadi penerusnya sebagai pemimpin Korut.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (6/1/2023), Kim Jong Un secara terbuka mengajak serta putrinya saat menghadiri sedikitnya tiga acara publik beberapa bulan terakhir, yakni di lokasi peluncuran rudal, saat sesi foto dengan ilmuwan senjata dan saat melakukan tur ke fasilitas rudal.
Media pemerintah Korut menyebut putri Kim Jong Un sebagai ‘anak yang paling dicintai’, yang memicu perdebatan di luar soal apakah anak itu dipersiapkan sebagai ahli waris kekuasaan ayahnya, meskipun diyakini dia barus berusia sekitar 9-10 tahun.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (Korsel) atau NIS dalam pertemuan tertutup dengan komisi parlemen pada pekan ini membahas soal tujuan Kim Jong Un mengungkapkan salah satu anaknya yang bernama Ju Ae ke hadapan publik.
Menurut salah anggota parlemen Korsel yang menghadiri pertemuan tertutup itu, Yoo Sang Bum, NIS mengungkapkan keyakinan bahwa Kim Jong Un membawa putrinya ke tempat umum untuk menunjukkan kepada warga Korut soal tekadnya melakukan transisi kekuasaan turun-temurun dalam keluarganya.
Namun, sebut Yoo, NIS juga menilai bahwa penampilan putri Kim Jong Un di hadapan publik itu tidak berarti dia secara langsung akan menggantikan sang ayah nantinya.
Laporan media Korsel menyebut Kim Jong Un memiliki tiga anak, yakni lahir tahun 2010, tahun 2013 dan tahun 2017. Anak pertama Kim Jong Un dilaporkan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan anak ketiga berjenis kelamin perempuan.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Dalam penilaian awal setelah penampilan pertama putri Kim Jong Un pad November lalu, NIS menuturkan kepada anggota parlemen Korsel bahwa dia adalah Ju Ae yang merupakan anak kedua Kim Jong Un dan diperkirakan berusia 10 tahun.
Disebutkan NIS kepada anggota parlemen Korsel bahwa pada saat itu, kemunculan Ju Ae bersama ayahnya saat peluncuran rudal dimaksudkan untuk mencerminkan niat Kim Jong Un melindungi keamanan generasi masa depan Korut dalam menghadapi kebuntuan dengan Amerika Serikat (AS).
Ju Ae tampaknya merupakan anak Kim Jong Un yang ditemui mantan pemain bintang NBA Dennis Rodman saat berkunjung ke Pyongyang tahun 2013 lalu. Usai kunjungan itu, Rodman menuturkan kepada surat kabar Inggris, The Guardian, bahwa dirinya memiliki ‘waktu santai di tepi laut’ dengan Kim Jong Un bersama keluarganya, dan sempat menggendong Ju Ae yang saat itu masih bayi.
Kim Jong Un yang berulang tahun ke 39 tahun pada Minggu (8/1) mendatang, merupakan generasi ketiga dari keluarganya yang secara berturut-turut memimpin Korut sejak negara itu berdiri tahun 1948 silam. Dia mewarisi kekuasaan dari mendiang ayahnya, Kim Jong Il, yang meninggal dunia pada Desember 2011.
Kim Jong Il juga mengambil alih kekuasaan dari ayahnya, Kim Il Sung, yang merupakan pendiri Korut dan meninggal dunia tahun 1994 silam.
Penampilan publik Ju Ae yang masih anak-anak menjadi kejutan besar bagi para pengamat Korut sejak lama. Diketahui bahwa Kim Jong Un dan Kim Jong Il pertama muncul ke publik saat sudah dewasa. Tahun 2010 lalu, Kim Jong Il menetapkan Kim Jong Un yang saat isu berusia 26 tahun sebagai penerusnya dengan menempatkannya pada jabatan tinggi.
Kim Jong Un merupakan anak laki-laki ketiga dan anak bungsu dari Kim Jong Il. Kim Jong Un memiliki kakak tiri bernama Kim Jong Nam, yang diketahui sebagai anak sulung Kim Jong Il. Sosok Kim Jong Nam pernah dipandang sebagai calon ahli waris kepemimpinan Dinasti Kim, sebelum dia tersingkir saat tahun 2001 tertangkap saat berupaya masuk ke Jepang dengan paspor palsu untuk mengunjungi Disneyland Tokyo.
Kim Jong Nam tewas di bandara Kuala Lumpur, Malaysia, tahun 2017, dengan dinas intelijen Korsel menuduh pemerintahan Kim Jong Un ada di balik kematiannya.
Lihat juga video ‘Korea Utara Rilis Foto-Foto Terbaru Putri Kim Jong Un’: