tribunwarta.com – Nilai tukar rupiah per 6 Januari 2023 kembali mendapatkan rapor merah. Melansir data RTI Business, mata uang Garuda itu menunjukkan pelemahan sebesar -1,11% atau pengurangan 172 poin ke angka Rp15.617 per dolar AS.
Jika dibandingkan dengan mata uang lainnya, rupiah juga menunjukkan performa yang sama. Rupiah gagal unjuk gigi terhadap poundsterling yang menurun -1,27%, dolar Australia yang menurun -1,45%, dan euro yang menurun -1,22%.
Apabila disandingkan dengan negara-negara di Asia, posisi rupiah masih berada di zona yang sama. Mata uang Garuda ini melemah terhadap yuan (-1,60%), dolar Hong Kong (-1,21%), won (-1,64%), dolar Singapura (-1,37%), dan baht (-1,54%), dolar Taiwan (-0,83%), dan yen (-0,86%).
Pelemahan rupiah terhadap dolar AS dan mata uang global ini diyakini masih berkaitan dengan kabar inflasi yang dirilis oleh BPS beberapa waktu lalu. Menurut rilis resmi, inflasi pada Desember 2022 mempunyai Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,59.