tribunwarta.com – Baru-baru ini media sosial digegerkan dengan video seorang pria yang memamerkan saldo rekening di ATM senilai Rp 500 triliun. Pria ini diketahui bernama Amin dan berasal dari Kalimantan Selatan.
Merespons hal ini, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyebut hal itu adalah kebohongan atau hoaks.
“Hoaks tampaknya,” kata Ivan kepadamelalui pesan singkat, Jumat (6/1/2023).
Menurut Ivan hal itu hoaks lantaran data terkait saldo Rp 500 triliun tersebut tidak ada di PPATK.
“Iya tidak ada datanya di kami. Jika asli pasti sudah dilaporkan sejak lama saat nilainya masih kecil atau ketika yang bersangkutan terima uang sebanyak itu.Jelas hoax tidak ada itu,” tegas Ivan
Sebelumnya, video yang beredar di media sosial berdurasi sekitar 60 detik itu menampilkan seorang pria yang menunjukkan buku tabungannya. Dalam buku tabungannya terlihat saldo Rp 500.025.000.005.500, dari sebelumnya Rp 249.683.680.000, Rp 1.033.033.680, bahkan sebelumnya lagi hanya Rp 33.680.
“Untuk saldo saya sudah disahkan oleh pemerintah setempat bahkan dari konsorsium lain. Ini saldo saya terakhir, jadi Rp 500 triliun, ini saldo saya,” kata Amin, dikutip Rabu (4/1/2023).
Tidak diketahui pasti kapan video itu dibuat, yang jelas lokasinya berada di Hotel 88 Bekasi Barat. Dia bahkan mengajak siapapun untuk bertemu, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya Hj Muhammad Amin tidak main-main, saya datang dari Kalimantan Selatan siapapun mau ke tempat saya, Presiden kek saya tunggu di Hotel 88,” tuturnya.