Manfaatkan Bekas Tambang Batu Bara, PTBA Siapkan Tanjung Enim Jadi Kota Wisata

Manfaatkan Bekas Tambang Batu Bara, PTBA Siapkan Tanjung Enim Jadi Kota Wisata

tribunwarta.com – JAKARTA, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Muara Enim tengah mempersiapkan Tanjung Enim sebagai kota wisata dengan memanfaatkan areal bekas tambang batu bara.

Program Tanjung Enim Kota Wisata yang diluncurkan sejak 2016, bertujuan menjadikan Tanjung Enim yang merupakan kawasan tambang batu bara sebagai destinasi wisata dan mandiri di masa mendatang.

Terkait program tersebut, PTBA telah memulai pembangunan berbagai sarana dan infrastruktur untuk pengembangan pariwisata di Tanjung Enim, yaitu:

– Museum Batu Bara
– Pusat Kuliner
– Taman Sriwijaya
– Mini Zoo & Jogging Track Tanjung Enim
– Plaza Saringan dengan ikon Tombak Kujur yang merupakan senjata pusaka peninggalan leluhur Dusun Tanjung Enim.

“Dalam perencanaan, pembangunan, hingga pengelolaan kota wisata ini, kami bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah daerah setempat,” kata General Manager PTBA Unit Pertambangan Tanjung Enim, Venpri Sagara dalam keterangan resminya, Jumat (6/1/2023).

Venpri mengungkapkan, area-area bekas tambang lainnya pun akan dijadikan kawasan hijau untuk ekowisata, seperti Botanical Garden, danau buatan, Orchard Park atau taman buah, ruang terbuka hijau (RTH) Berangau Park, Agroforestry, dan lainnya.

Menurut dia, dibutuhkan proses panjang, kerja sama, dan kerja keras semua pihak untuk mewujudkan cita-cita Tanjung Enim Kota Wisata.

Tak hanya membangun objek wisata, PTBA juga melakukan perbaikan infrastruktur guna mendukung Tanjung Enim Kota Wisata, seperti pembangunan jalur pejalan kaki atau pedestrian di beberapa jalan utama, dan perbaikan jalan berupa pengaspalan jalan-jalan di kawasan sekitar Tanjung Enim.

Venpri mengungkapkan, PTBA juga melibatkan masyarakat setempat untuk mengembangkan dan mengemas budaya lokal. Identitas kebudayaan lokal diperkuat agar dapat menjadi daya tarik untuk pariwisata.

“Di antaranya adalah pengembangan Batik Kujur, Songket, kesenian gitar tunggal, Tari Sambut, bela diri Kuntau, hingga kuliner khas di Tanjung Enim,” tutur dia.

Adapun, promosi pariwisata dilakukan melalui berbagai event dan pameran. Misalnya ajang pemilihan Bujang Gadis Serasan yang mengangkat kearifan lokal Muara Enim, seminar, diskusi, hingga festival kuliner juga digelar untuk promosi sekaligus melestarikan budaya lokal.

Di samping itu, PTBA bersama dengan pemerintah daerah setempat juga akan melakukan pembinaan masyarakat, untuk meningkatkan kompetensi agar masyarakat setempat siap terjun di sektor wisata, baik secara budaya maupun kewirausahaan.

“Dengan adanya Tol Trans Sumatera, ke depan akses ke Tanjung Enim pun akan semakin mudah sehingga dapat dijangkau oleh wisatawan-wisatawan dari luar,” ujar Venpri.

Lebih lanjut, program Tanjung Enim Kota Wisata merupakan wujud komitmen PTBA dalam hal visi keberlanjutan atau sustainability, khususnya pengelolaan masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan. Perseroan berharap program ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat, khususnya dari sektor pariwisata.

Editor : Jeanny Aipassa

Follow Berita iNews di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *