tribunwarta.com – Sebuah pesawat penumpang Meksiko terjebak dalam baku tembak setelah dilakukan penangkapan putra mantan raja narkoba Joaquin Guzman berjuluk ” El Chapo “.
Baku tembak terjadi antara pasukan keamanan Meksiko dengan anggota kartel pada Kamis (5/1/2023).
“Itu pesawat serang, Ayah,” kata salah satu anak David Tellez ketika melihat pesawat militer Meksiko mendarat di samping pesawat penumpang Aeromexico yang mereka tumpangi pada Kamis.
Kemudian, baku tembak dimulai.
“Saat pesawat mempercepat lepas landas, kami mendengar suara tembakan sangat dekat dengan pesawat, dan saat itulah kami semua menjatuhkan diri ke lantai,” kata Tellez setelah insiden tersebut, dikutip dari Reuters.
Kerusuhan pecah di berbagai daerah di Kota Culiacan setelah penangkapan putra El Chapo bernama Ovidio Guzman dan anggota senior kartel Sinaloa.
Untungnya, Aeromexico mengatakan, tidak ada seorang pun dalam penerbangan Tellez yang terluka.
Bandara Culiacan ditutup tak lama kemudian setelah insiden baku tembak.
hal ini terjadi saat pasukan keamanan Meksiko gencar melakukan patroli di kota yang telah dipenuhi dengan kendaraan terbakar.
Mereka berusaha menahan reaksi kerusuhan yang dilakukan oleh anggota kartel narkoba.
David Tellez (42) saat itu sedang bepergian dengan istri serta ketiga anaknya yang berusia 7, 4, dan 1 tahun, setelah menghabiskan Natal bersama.
Dia bercerita tak mengalami insiden selama menuju ke bandara untuk mengikuti penerbangan pukul 08.24 waktu setempat.
Tellez mengatakan, kabar mengenai penangkapan Guzman membuat penjaga keamanan gugup dan mendesak para pelancong untuk segera masuk ke bandara.
“Pihak berwenang tidak mengatakan apa-apa,” kata dia kepada Reuters via telepon.
David Tellez bersembunyi di kamar mandi bandara bersama keluarganya setelah mendengar anggota geng berada di bandara.
Desas-desus itu ternyata tidak benar, dan para pelancong Aeromexico naik ke pesawat dengan cepat.
Namun, tepat ketika penerbangan AM165 ke Mexico City akan lepas landas, pesawat militer bergiliran mendarat di lapangan terbang.
Tellez sempat mengeluarkan ponselnya dan merekam beberapa video yang memperlihatkan keberadaan dua pesawat angkut besar angkatan udara, lebih kecil, pesawat serang mirip tempur, dan truk militer di landasan.
Kemudian, suara tembakan mulai bergema di kejauhan.
Sebuah video yang beredar di media sosial, yang memperlihatkan kejadian yang sama, menunjukkan bahwa penumpang berjongkok rendah di bawah kursi mereka saat seorang anak menangis.
Seorang pramugari mengatakan, mesin telah terhantam serangan dan memicu kebocoran.
Para kru mengarahkan penumpang untuk turun, memindahkan mereka ke ruang tunggu tanpa jendela di bandara.
Tidak jelas siapa yang menembak siapa.
Keluarga Tellez berencana naik penerbangan lain pada Jumat (6/1/2023) ini, tapi dia ingin melihat dulu situasinya.
“Kami lebih suka tinggal di bandara sampai aman untuk pergi, kota ini lebih buruk. Ada banyak penembakan dan kekacauan,” jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.