tribunwarta.com – Pemerintah Jepang menawarkan uang 1 juta Yen per anak untuk keluarga yang pindah dari Tokyo . Tindakan itu untuk merevitalisasi kota-kota pedesaan, dan meningkatkan angka kelahiran yang menurun.
Dilansir dari CNN, Rabu (3/1/2022), mulai bulan April, keluarga di wilayah Tokyo, termasuk yang dikepalai oleh orang tua tunggal, berhak menerima 1 juta yen ($7.700) per anak jika mereka pindah ke daerah berpenduduk sedikit di seluruh negeri, menurut juru bicara dari pusat pemerintah. Diketahui, jika dirupiahkan, 1 juta yen sekitar 177 juta rupiah.
Insentif tersebut berlaku untuk anak berusia di bawah 18 tahun, atau tanggungan 18 tahun ke atas jika mereka masih duduk di bangku SMA.
Ini bukan pertama kalinya pemerintah mencoba menggunakan insentif keuangan untuk mendorong orang pindah, tetapi rencana ini lebih murah hati dengan jumlah tiga kali lipat dari yang ditawarkan saat ini.
Selama beberapa dekade, orang-orang di seluruh Jepang telah bermigrasi ke pusat kota untuk mencari peluang kerja. Tokyo adalah kota terpadat di negara itu, dengan sekitar 37 juta penduduk.
Sebelum pandemi Covid, jumlah orang yang pindah ke Tokyo melebihi jumlah mereka yang meninggalkan kota. Statistik pemerintah yang dirilis tahun 2021 menyebut sebanyak 80.000 setiap tahun orang yang pindah ke Tokyo.
Pola migrasi ini membuat kota-kota pedesaan semakin sedikit penduduknya dengan jutaan rumah kosong. Menurut Sensus nasional, lebih dari separuh kota di negeri itu, tidak termasuk 23 distrik Tokyo, diperkirakan akan ditetapkan sebagai daerah berpenduduk sedikit pada 2022.
Lihat juga Video: Langkah Jepang Perketat Aturan Perjalanan Pelancong dari China