tribunwarta.com – Keuntungan bisnis franchise memang lebih menggiurkan bagi para calon pebisnis. Franchise atau waralaba dalam Bahasa Indonesia, memiliki makna wara berarti ‘lebih’ dan laba artinya ‘untung’, model bisnis ini diharap mampu memberi keuntugan berlimpah bagi pelakunya.
Dewasa ini model bisnis waralaba tengah menjamur di Indonesia. Masyarakat sendiri dapat melihat badan usaha yang menawarkan produk atau jasa serupa di setiap sudut kota.
Tanpa perlu banyak mengeluarkan tenaga, para pengusaha frenchise dapat menjaring konsumennya karena badan usaha dengan model bisnis seperti ini sudah memiliki citra brand yang baik dan standar pakem yang menjadikannya lebih kompetitif dibanding bisnis tradisional.
Selain itu ada beberapa keunggulan yang dapat diperoleh para pelaku franchise , di antaranya dijabarkan sebagai berikut.
Keuntungan Berbisnis Franchise
– Risiko gagal berbisnis lebih rendah
Pemilik franchise biasanya tidak hanya menawarkan para pembeli lisensi dengan bisnis yang sukses saja.
Lebih jauh, mereka menunjukkan fakta bisnis yang sudah teruji dan dikenal oleh masyarakat luas, seperti dengan menunjukkan banyaknya outlet di penjuru daerah hingga margin bisnis yang menjanjikan.
– Tak perlu lagi membangun citra brand
Penjual franchise umumnya telah memiliki pasar sendiri karena berhasil membangun citra merek sejak berdiri hingga mempunyai banyak cabang.
Oleh karena itu, para pembeli lisensi tak perlu lagi pusing-pusing membangun image untuk usahanya sendiri.
– Solid dan teruji
Para pembeli paket waralaba akan ditawarkan sistem yang solid dari mulai strategi pemasaran hingga kualitas produk dan aspek hukum dalam berbisnis.
– Pendanaan lebih mudah
Bagi para pebisnis pemula yang belum memiliki modal kuat, berbisnis waralaba dapat menguntungkan lantaran akan memudahkannya untuk mendapat kredit dari bank.
Setelah melihat ragam keuntungan berbisnis franchise , pertanyaan selanjutnya, berapa kira-kira biaya rata-rata membeli lisensi waralaba ?
Biaya Rata-rata Memulai Franchise
Biaya untuk membeli lisensi franchise memang beragam, mulai dari Rp3 juta bahkan sampai miliaran rupiah.
Modal memulai waralaba ini tergantung pada jenis produk yang ditawarkan, seperti di bidang makanan, minuman, fashion, atau jasa seperti laundry.
Namun sebelum memutuskan berbisnis waralaba , ada beberapa hal yang harus Anda ketahui terkait sistem franchise .
Di dalam franchise ada dua jenis biaya , yakni franchise fee dan royalty fee.
Franchise fee sendiri adalah biaya yang harus dikeluarkan pebisnis untuk membeli lisensi suatu merek dagang dari perusahaan yang lebih besar.
Sementara royalty fee merupakan biaya yang dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor selama masa franchise berlaku.
Kali ini, redaksi Pikiran-Rakyat.com akan memberi informasi terkait perkiraan rincian biaya franchise fee bagi Anda yang ingin ikut berbisnis waralaba .
Biaya Waralaba Awal
– Franchise baru Rp1,148,553- Franchise menengah Rp3,489,413- Franchise berpengalaman Rp7,955,640 (bisa lebih besar)
Biaya Pelatihan
– Rp4,018,000
Tambahan Pelatihan dan Perjalanan Penanda Tangan/Rekanan
– Rp10,366,440
Peralatan dan Furnitur Kantor
– Rp24,108,000 (bisa lebih besar)
Perlengkapan Kantor Awal
– Rp4,821,600
Peralatan Perangkat Keras/Perangkat Lunak Komputer
– Rp4,018,000
Asuransi, Hukum dan Akuntansi
– Rp1,607,200
Izin, Waralaba, Obligasi & Keanggotaan
-Rp8,036,000
Promosi dan Periklanan Awal
Rp1,928,640
Pemeriksaan Latar Belakang Pidana dan Perdata
-Rp482,160
Dana Tambahan (fase awal 3 bulan untuk franchisee penuh waktu)
– Rp4,018,000
Biaya Permohonan Pembiayaan
– Rp1,205,400
Dengan rincian biaya di atas, dapat diestimasikan dana awal berbisnis franchise bisa mencapai Rp50.922.680 atau lebih.
Desclaimer: Biaya di atas hanya perkiraan sementara, proyeksi terhadap franchise fee berbabgai macam produk berbeda-beda. Untuk mengetahui berapa besaran dana awal waralaba , silakan kunjungi website resmi franchise yang diminati.***