tribunwarta.com – Berkunjung ke Kota Payakumbuh terasa kurang lengkap tanpa berburu oleh-oleh khas daerahnya yang beraneka ragam. Tidak hanya terkenal dengan kudapan lezat dengan cita rasa yang menggoda, tapi ada juga souvenir cantik yang unik.
Kota Payakumbuh yang terletak di provinsi Sumatera Barat berlokasi tepat di bawah kaki Gunung Sago. Dengan nuansa sejuk inilah, maka tidak heran kota ini menjadi andalan pelancong untuk menikmati wisata alam. Belum lagi dengan banyaknya kuliner khas dan cinderamata yang unik, pastinya bisa dijadikan sebagai buah tangan untuk kerabat di rumah. Ingin tahu apa saja deretan oleh-oleh khas dari Payakumbuh?
1. Batiah
Adanya makanan ringan batiah, maka tidak heran jika Payakumbuh kerap disebut sebagai kota batiah. Camilan ini menyerupai seperti rengginang, namun ada perbedaan mencolok di antara keduanya. Dimana rengginang menggunakan bahan utama dari beras, namun batiah terbuat dari ketan. Umumnya, masyarakat lokal serta wisatawan menyantap makanan ini sembari berbincang dengan kerabat.
Menelisik proses pembuatan batiah, dimulai dari menanak ketan hingga matang, lalu dibentuk bulat pipih dengan ukuran kecil. Nantinya, adonan yang sudah dibentuk akan dijemur di bawah sinar matahari. Jika sudah kering, barulah adonan tersebut digoreng menggunakan minyak panas dengan jumlah banyak agar camilan lezat tersebut bisa matang sempurna.
Batiah ini tidak hanya tersedia dalam satu varian rasa saja, tetapi juga terdapat beberapa varian yang menggugah selera. Mulai dari gurih hingga manis, Anda bisa menjajal kudapan lezat ini ataupun membawanya pulang sebagai oleh-oleh. Harganya pun cukup terjangkau, yakni berkisar 10 ribu untuk mendapatkan 18 hingga 20 buah batiah.
2. Galamai
Galamai adalah camilan ringan dari Payakumbuh yang biasanya disajikan pada beberapa perayaan tertentu. Diantaranya seperti hajatan, pernikahan, ataupun perayaan hari raya. Jika dilihat sekilas, bentuk galamai ini tidak jauh seperti dodol, apalagi dengan kemasannya yang ekonomis.
Untuk bahan pembuatan buah tangan satu ini, menggunakan campuran gula aren, tepung beras dan juga santan. Bahan bahan tersebut, nantinya akan dimasak menggunakan kuali besar hingga menghasilkan tekstur gamalai yang mengental. Pembuat pun juga harus telaten, sebab mereka harus mengaduk adonan selama kisaran waktu 3 hingga 4 jam lamanya.
Dari campuran serta cara pembuatan yang cukup rumit itu, akan menghasilkan tekstur galamai yang kenyal dengan tampilan warna kecoklatan. Terlepas dari itu, ada pula beberapa campuran lainnya seperti durian ataupun aneka kacang kacangan yang dijadikan sebagai pelengkap kenikmatan.
3. Rendang Telur Kering
Rendang Telur Kering ini selalu menjadi oleh-oleh andalan bagi pelancong yang singgah di Payakumbuh. Bagaimana tidak, sebab sajian ini terdengar cukup unik. Jika biasanya sebagian besar rendah dibuat dari bahan dasar daging, namun di Payakumbuh memberikan nuansa berbeda. Yakni dengan mengolahnya berupa rendang telur kering yang menggoyang lidah.
Dilihat sekilas, bentuk dari rendang telur kering ini menyerupai seperti keripik yang sangat renyah dan gurih. Maka tidak heran jika camilan tersebut dijadikan sebagai teman ngobrol bersama keluarga maupun kerabat dekat. Varian rasa dari makanan khas Payakumbuh ini memiliki keragaman yang berbeda beda. Mulai dari manis, gurih, hingga pedas.
Khusus penggemar selera pedas, Anda bisa mencicipi makanan ini dengan varian rasa pedas. Sebab bumbu yang digunakan yakni dari bumbu cabai merah yang menggoda. Meskipun demikian, tetap saja rendang telur kering pedas ini tetap renyah di dalam mulut, dan bumbunya pun tetap terasa sempurna.
4. Rendang Runtiah
Jika sebelumnya olahan rendang dibuat menjadi keripik, masyarakat Payakumbuh juga mengolah rendang ini berupa suwiran daging yang dibuat memanjang. Perbedaan dari rendang runtiah dan rendang lainnya, yakni memiliki kadar air yang sedikit, dan daging suwiran tersebut tampak lebih kering dan renyah.
Beberapa bumbu khusus yang digunakan dalam proses pembuatan rendang, yaitu bawang putih, cabai merah, jahe, lengkuas, daun serai, serta beberapa rempah lainnya. Setiap satu kilogram daging, biasanya dibutuhkan setidaknya kisaran 20 buah kelapa untuk membuat santannya. Hal inilah yang membuat makanan tersebut menjadi makin sedap karena bumbu yang melimpah.
5. Kerupuk Jangek
Berbeda dengan kerupuk di tempat lainnya, Payakumbuh memiliki makanan khas berupa kerupuk jangek yang tidak kalah menggoda. Kerupuk dengan bentuk persegi, bulat dan lonjong ini dapat dikonsumsi sebagai teman bersantap saat menikmati nasi padang atau makanan lainnya. Selain itu, bisa pula dikonsumsi sebagai teman saat bersantai.
Bahan utama pembuatan kerupuk ini, yaitu dari kulit hewan berkaki empat yakni sapi. Pada proses pembuatannya juga terbilang memakan waktu yang lama. Tentu proses ini nantinya akan menciptakan cita rasa renyah serta gurih di dalam lidah pada setiap gigitan kerupuk jangek sebagai buah tangan khas Payakumbuh.
6. Pangek Cubadak
Makanan khas Payakumbuh yang satu ini sama halnya seperti gulai, namun bedanya hanya pada kuah santan kering yang disajikan. Perlu diketahui, bahwa bahan utama makanan ini menggunakan buah nangka yang lembut. Dengan bumbu yang melimpah, maka nangka tersebut menghadirkan cita rasa sedap dengan kuahnya yang sangat gurih.
Makanan ini memiliki cara pengolahan yang cukup berbeda dengan kebanyakan gulai. Dimana nangka, bumbu dan juga santan tidaklah diaduk dalam proses pematangannya. Melainkan pangek sengaja didiamkan hingga bumbu tersebut meresap, dan kuah gurihnya pun ikut mengering.
Saat membuat pangek cubadak, bagian bawah panci diberi alas dari tulang daun pisang. Mengapa? Karena cara ini dilakukan oleh masyarakat sekitar dengan tujuan agar pangek tidak gosong. Dalam proses ini pula, tutup panci tidak dibuka beberapa waktu hingga pangek cubadak sudah diperkirakan telah matang dan siap santap.
7. Rendang Paru
Sesuai namanya, buah tangan dari Payakumbuh ini merupakan jenis olahan rendang yang dibuat menggunakan paru paru sapi yang lebih lunak dan basah. Rendang jenis ini, cukup populer di kalangan wisatawan karena bahan yang digunakan mampu membuat siapapun merasa ketagihan menyantapnya.
Pada proses pembuatan rendang paru, memerlukan jumlah santan yang sangat banyak yakni hampir 1,5 kali lipat dari pembuatan varian rendang lainnya. Di samping itu, waktu pembuatannya pun cukup lama, alhasil rendang paru juga menyajikan cita rasa yang bikin ingin segera menyantapnya.
8. Bareh Rendang
Mungkin saat mendengar namanya, Anda mengira bahwa makanan ini merupakan kudapan sejenis rendang. Padahal kenyataannya, makanan asal Payakumbuh ini terbuat dari tepung beras yang disangrai lalu diberi campuran gula dan santan. Penamaan bareh, menurut bahasa setempat yaitu berarti beras, sedangkan kata rendang memiliki arti yaitu menyangrai.
Alternatif buah tangan ini bisa menjadi rekomendasi oleh-oleh bagi Anda yang hendak kembali ke kota asal. Selain rasa manis yang menggoyang lidah, tekstur halusnya saat digigit juga menjadi favorit para wisatawan. Tidak heran jika banyak orang yang mengidolakan bareh rendang sebagai buah tangan wajib dibawa pulang.
9. Mainan Kunci
Tidak hanya terkenal dengan oleh-oleh makanannya saja, tetapi Payakumbuh juga memiliki buah tangan berupa benda yang bisa dibawa pulang untuk kenang kenangan. Salah satunya yakni mainan kunci yang bertuliskan I love Payakumbuh. Selain itu, adapun mainan kunci lainnya yang berbentuk seperti rumah adat khas Payakumbuh yang unik dan menarik.
Mainan kunci ini bisa Anda dapatkan hampir di semua tempat penjual souvenir yang berada disepanjang jalan kota Payakumbuh. Soal harga, Anda tidak perlu khawatir sebab mainan kunci ini memiliki harga yang relatif terjangkau dan cocok dikantong. Bagi yang ingin membeli dalam jumlah banyak, biasanya penjual juga akan memberikan potongan harga yang sesuai.
Banyak wisatawan yang menjadikan mainan kunci sebagai buah tangan terbaik. Selain karena keunikannya, mainan ini juga bisa menjadi pengingat bahwa mereka telah menghabiskan waktu dengan singgah di Payakumbuh. Tentu hal ini menjadi pengalaman yang berkesan untuk para pelancong.
10. Saluang
Adalagi souvenir khas Payakumbuh yang bisa dijadikan sebagai buah tangan, yakni saluang yang memiliki bentuk tidak jauh berbeda dengan alat musik suling. Diketahui, bahwa alat musik ini memiliki 4 tempat untuk mengatur suara saat meniup saluang. Yang mana ke semua tempat tersebut akan menghasilkan nada indah yang menarik didengarkan.
Bunyi dari saluang sendiri sangat khas dan merdu, maka tidak jarang banyak orang yang menjadikannya sebagai teman bernyanyi di sore hari sambil menikmati pemandangan sekitar. Sedangkan masyarakat lokal, juga kerap menjadikan saluang sebagai alat musik yang digunakan untuk pertunjukkan.
Menelisik lebih jauh, bahan pembuatan alat musik tiup ini berasal dari bambu dengan tampilan yang sangat cantik dan indah. Soal kualitas, Anda tidak perlu khawatir sebab pembuatannya menggunakan bahan dasar pilihan. Tentu saja hal ini untuk menunjang kualitas penampilan dan suara yang dihasilkan saluang nantinya.
Itulah beberapa deretan oleh-oleh khas dari Payakumbuh yang paling populer. Berbagai olahan makanan yang menggoda selera tentu dapat membuat Anda ketagihan saat menyantapnya. Selain itu, terdapat pula aksesoris atau souvenir unik yang juga bisa menjadi alternatif oleh-oleh asli dari kota yang berada di Sumatera Barat ini. Apakah Anda tertarik memilikinya?