tribunwarta.com – Paus Fransiskus akan memimpin pemakaman pendahulunya, Paus Benediktus XVI pada Kamis (5/1/2023) di Vatikan.
Hal ini jadi sebuah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya di zaman modern. Prosesi diperkirakan akan menarik puluhan ribu orang.
Dilansir dari AFP, hampir satu dekade setelah Benediktus menjadi paus pertama dalam enam abad yang mengundurkan diri, penggantinya akan memimpin misa requiem di Lapangan Santo Petrus yang luas sebelum jenazahnya disemayamkan di makam kepausan di bawah Basilika Santo Petrus.
Para pemimpin dunia termasuk Kanselir Jerman Olaf Scholz akan menghadiri pemakaman, bersama bangsawan Eropa dan 3.700 pendeta, menurut Vatikan.
Benediktus, yang punya nama lahir Joseph Ratzinger, meninggal pada hari Sabtu (31/12/2022) dalam usia 95 tahun.
Hal mengakhiri situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni apa yang disebut “dua pria berbaju putih”. Benediktus dan Francis, keduanya memang sama-sama tinggal di Vatikan.
Diperkirakan 195.000 orang telah memberikan penghormatan selama tiga hari berbaring di kenegaraan di basilika, kata Vatikan, jenazah Benediktus dalam jubah kepausan merah diletakkan di depan altar.
Pada Rabu (4/1/2023) malam, jenazah Benediktus dipindahkan ke peti mati cemara untuk pemakaman Kamis, yang dimulai pukul 9.30 (0830 GMT) dan diperkirakan akan menarik 100.000 orang.
Benediktus kemudian akan dikebumikan di bekas makam Yohanes Paulus II di Grottoes Vatikan, sebuah ruang bawah tanah di bawah basilika yang menampung lebih dari 90 makam paus.
Jenazah pendahulunya dipindahkan ke bagian utama basilika pada peristiwa beatifikasinya pada tahun 2011. Yohanes Paulus II dijadikan santo pada tahun 2014.
Portugal telah mengumumkan hari berkabung nasional pada hari Kamis, sementara di Italia, bendera akan dikibarkan setengah tiang di gedung-gedung publik.
Di Jerman, lonceng gereja akan berbunyi pada pukul 11.00 untuk mengenang paus Jerman pertama dalam 1.000 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.