tribunwarta.com – Mengunjungi Sabang, rasanya tak lengkap jika tidak berburu berbagai buah tangan khas daerahnya. Inilah daftar rekomendasi cinderamata atau oleh-oleh khas Sabang yang paling populer dan wajib dibawa pulang.
Salah satu kegiatan lain yang wajib dicoba oleh para wisatawan selain menjelajah berbagai destinasi wisata di kota tersebut. Oleh-oleh yang ditujukan untuk keluarga, atau kerabat kantor di rumah, bisa dalam bentuk makanan, benda atau cinderamata. Jika berkunjung ke Sabang, Aceh Anda wajib berburu buah tangan khas dan unik untuk dibawa pulang. Berikut daftar oleh-oleh khas Sabang yang paling populer dan selalu diburu oleh wisatawan.
1. Sulaman Benang Emas
Rekomendasi cinderamata yang bisa Anda beli untuk oleh-oleh untuk keluarga atau kerabat di rumah yakni dengan membeli Sulaman Benang Emas. Sulaman satu ini merupakan salah satu desain dekoratif yang mana menggunakan dua jenis benang, yakni jenis benang sutra tradisional, dna yang kedua yakni benang katun berwarna.
Uniknya, bentuk dan ukuran dari sulam ini sangatlah lebar, sehingga Anda bisa menggunakannya untuk bed cover, ruang untuk resepsi pernikahan, selimut, sebuah hiasan dinding, keset dan lainnya. Harga yang ditawarkan dalam sulaman ini tentu sangat variatif tergantung akan ukuran desain motif. Jika tertarik, Anda bisa mendapatkannya di toko oleh-oleh yang berada di Sabang.
2. Perhiasan Emas
Selain sulaman dengan benang emas, daftar rekomendasi cinderamata selanjutnya yang bisa Anda beli selama berada di Sabang yakni perhiasan emas. Sejumlah masyarakat yang memiliki kegemaran pada perhiasan emas, sangatlah kental. Untuk itu, Anda masih bisa menemukan karya seni emas dengan kualitas terbaik hanya di Sabang, juga tentunya memiliki desain yang menarik.
Masyarakat kerap menyebut perhiasan emas khas Sabang ini dengan istilah perhiasan etnik Mamuli. Mamuli, menjadi suatu perhiasan penting dalam adat Sabang. Benda ini biasa ada pada saat pihak lelaki melamar pihak perempuan. Simbol dari Mamuli ini sendiri merupakan suatu simbol rahim seorang wanita sebagai tanda kesuburan.
Dalam proses pembuatan Mamuli ini, dibuat dengan berbagai medium atau bahan. Pada umumnya, pengerjaan Sabang menggunakan bahan kuningan, tembaga, atau emas. Jika Anda tertarik untuk membeli perhiasan ini untuk dibawa pulang, Anda bisa membelinya di toko oleh-oleh yang bisa Anda temukan di kota tersebut.
3. Tenunan Alang-Alang
Daftar rekomendasi oleh-oleh yang bisa dibeli oleh wisatawan Sabang yakni suatu tenunan Alang-Alang. Tenunan satu ini banyak dikerjakan 0leh masyarakat perempuan Sabang, yang biasa dikerjakan pada waktu senggang. Sejumlah tenunan Alang-Alang yang biasa ini bisa untuk membuat tas tangan. Gantungan dinding, dan lain sebagainya.
Karya seni satu ini bisa dijadikan untuk oleh-oleh khas untuk keluarga atau kerabat di rumah ketika Anda sedang berlibur ke Sabang, Aceh. Memiliki motif yang tradisional yang khas dan unik, serta padat, yang menghiasi hampir semua bagian kain. Proses pembuatan kain Sabang ini hanya dikerjakan oleh orang-orang Sabang dengan keterampilan tinggi.
Proses pengerjaan kain ini dipintal dengan menggunakan alat sederhana serta dilakukan secara manual. Dalam proses pewarnaan kain ini juga menggunakan pewarna alami, sehingga dalam proses pembuatannya cukuplah rumit. Tak heran, tarif yang ditawarkan kain ini juga terbilang cukup mahal dibandingkan dengan kain tenun lainnya.
4. Kain Sarung Aceh
Kain sarung Aceh juga sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh apabila Anda sedang berkunjung di Sabang. Salah satu produk sarung yang saat ini sangat terkenal di Indonesia yakni sarung dari wadimor, dengan berbagai pilihan motif khas serta warna yang beragam yang mana merupakan produk asli buatan Sabang.
Menjadi kota Islam tertua di Indonesia, Aceh sangat identik dengan sarung sebagai salah satu kostumnya. Sarung khas Aceh sering disebut dengan nama kroeng. Tidak hanya itu, bahkan tradisi dalam pemakaian kroeng ini sudah ada sejak pada zaman kerajaan Aceh. Tidak hanya pria saja, wanita Aceh juga sering mengenakan sarung khas ini.
5. Bros Khas Aceh
Jika Anda yang ingin pilihan lain oleh0-oleh khas Aceh yang bukan makanan, membeli souvenir bros khas Aceh mungkin bisa menjadi pilihan yang bagus. Model dari bros khas Aceh ini cukup beragam serta unik. Dengan ciri khas ukurannya yang tergolong besar, serta model yang menjuntai. Untuk warnanya sendiri juga didominasi warna silver atau emas.
Apabila Anda tertarik untuk membeli bros khas Aceh ini sebagai oleh-oleh untuk keluarga maupun kerabat dekat, Anda bisa menemukannya di berbagai otoko hijab, atau aksesoris yang ada di Aceh. Bros khas Aceh, sangat cocok dijadikan untuk oleh-oleh orangtua, pasangan maupun saudara perempuan.
Sejumlah masyarakat Sabang, sering menyebut perhiasan atau bross khas Aceh ini dengan sebutan Pinto Aceh. Jika dahulu, Pinto Aceh ini hanya memiliki satu atau dua variasi saja, akan tetapi, saat ini, Anda bisa menemukan perhiasan satu ini dengan berbagai motif yang indah, sebab dibuat dari tangan ahli yang terampil serta proses keterampilan yang tinggi.
6. Kerawang Gayo
Kerawang Gayo menjadi hasil kesenian yang khas dari dataran tinggi gayo. Gayo sendiri merupakan salah satu suku di Aceh. Kerawang gayo ini merupakan sebuah kain khas tradisional suku gayo, yang dalam pembuatannya dibuat dengan cara menjahitkan benang berwarna dengan membentuk suatu pola.
Untuk pola kerawang gayo ini sendiri biasanya berbentuk filosofis kehidupan. Untuk saat ini, kai kerawang gayo ini dijadikan kain untuk oleh-oleh atau cinderamata bagi wisatawan yang berkunjung di Aceh, juga menjadi salah satu upaya untuk melestarikan kebudayaan kesenian khas setempat agar tidak cepat punah seiring berkembangnya zaman.
7. Cincin Giok
Batu akik sempat mendapat penggemar yang luar biasa di Aceh, bahkan sempat populer di Indonesia pada tahun 2013 silam. Salah satu batu giok yang paling populer di Sabang Aceh yakni batu giok yang memiliki warna yang indah. Sehingga tak heran, batu alam ini banyak diminati oleh wisatawan yang berkunjung di Sabang.
Beberapa batu giok yang sangat populer khas Sabang yakni Jade mOss yang merupakan jenis batu langka dan memiliki lumut indah dengan warna hijau Jade Nephrite, yang mana mengandung mineral sodium serta magnesium silikat. Tak heran, banyak wisatawan yang menjadikan batu giok ini sebagai pilihan cinderamata untuk kerabat.
8. Kopiah Riman
Daftar rekomendasi cinderamata khas Sabang yang bisa menjadi pilihan untuk para wisatawan yang berkunjung disana yakni kopiah riman. Saat Anda berada di Aceh, jangan heran apabila Anda bertemu dengan banyak pria yang mengenakan kopiah. Di aceh sendiri, kopiah layaknya satu set pakaian yang biasa digunakan sehari-hari.
Kopiah tidak hanya dikenakan untuk ibadah, tetapi juga dikenakan dikala sedang bersantai. Untuk jenis kopiah khas Aceh sendiri, terdapat beberapa jenis salah satunya yakni kopiah riman, yang menjadi jenis kopiah yang sering digunakan masyarakat Sbaang hingga menjadi slaah satu cinderamata yang banyak diburu oleh para wisatawan.
9. Kue Kacang Hijau
Kue kacang hijau juga sering disebut sebagai bakpia khas Sabang. Jadi, bukan hanya Jogja saja yang memiliki jajanan khas Bakpia. Di Aceh Anda juga bisa menemukan jajanan khas Bakpia yang tentunya memiliki keunikan rasa tersendiri. Untuk pabriknya sendiri, berlokasi di Sabang. Jadi, jika Anda berkunjung ke sana, Anda tidak hanya membeli bakpia saja, tetapi juga bisa melihat pembuatannya.
Untuk Anda yang tertarik untuk membeli bakpia Sabang, Anda bisa membelinya di sejumlah toko oleh-oleh yang berada di Sabang, dengan harga yang sangat terjangkau. Anda cukup merogoh kantong kurang lebih Rp. 13.000 untuk bisa membawa pulang sekotak bakpia khas Aceh. Tentunya sangat cocok untuk dijadikan jajanan oleh-oleh keluarga maupun kerabat di rumah.
10. Seruni Kale
Jika Anda ingin suatu cinderamata atau oleh-oleh yang berbeda namun istimewa,pilihan Serune Kale bisa menjadi alternatif yang tepat. Seruni Kalee merupakan suatu alat musik yang berbentuk mirip dengan terompet. Souvenir stu ini sampai saat ini masih menjadi salah satu ikon Aceh, bahkan untuk saat ini menjadi souvenir yang banyak diburu oleh wisatawan sebab bentuknya yang unik.
Tidak hanya berfungsi untuk menghibur diri, Serune Kale juga sering digunakan untuk acara pernikahan masyarakat Sabang, Aceh. Selain digunakan untuk acara pernikahan, Serune Kalee juga sering digunakan untuk menyambut adanya tamu yang hadir atau peresmian suatu proyek. Alat musik satu ini biasanya terbuat dari bahan kayu yang sudah lama direndam.
Proses perendaman dari alat musik tradisional khas Sabang ini biasa dilakukan selama kurang lebih tiga bulan. Alat musik satu ini tak hanya unik, dan menjadi souvenir favorit para wisatawan, tetapi juga memiliki berbagai nilai budaya serta nilai seni yang tinggi, sehingga, tak heran apabila alat musik satu ini sering dijadikan sebagai cinderamata untuk dibawa pulang.
Daftar buah tangan khas Sabang ternyata memiliki cukup beragam. Tak hanya makanan saja, banyak oleh-oleh khas dari Sabang yang memiliki nilai kesenian tinggi dan memiliki sisi untuk pelestarian kebudayaan. Nilai dari cinderamata khas Sabang, bahkan sangat mahal harganya, sebab dibutuhkan suatu keterampilan yang tinggi selama proses pembuatannya.