tribunwarta.com – Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS hari ini. Menyambut akhir pekan, rupiah menguat ke kisaran level Rp15.500 per dolar AS pada Jumat, 23 Desember 2022.
Meski menguat, apresiasi rupiah terbilang tipis, yakni hanya 0,03% ke level Rp15.570 per dolar AS. Rupiah kini melemah terhadap tiga mata uang global lainnya, yakni dolar Australia (-0,12%), euro (-0,04%), dan poundsterling (-0,02%).
Pada saat yang sama, rupiah perkasa atas mata uang regional. Menjadi yang terbaik di Asia, rupiah menguat atas dolar Taiwan (0,32%), yen (0,30%), ringgit (0,28%), baht (0,22%), yuan (0,18%), dan dolar Singapura (0,06%).
Pergerakan rupiah hari ini masih dipengaruhi oleh sentimen suku bunga berdasarkan keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Desember 2022 yang menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,50%.
“Keputusan kenaikan suku bunga yang lebih terukur sebagai langkah lanjutan untuk secara front loaded,pre-emptive, dan forward looking memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi sehingga inflasi inti tetap terjaga dalam kisaran 3,0±1%,” ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers hasil RDG BI di Jakarta, Kamis, 22 Desember 2022.
