Ini Cara Mengatur Keuangan Rumah tangga dengan Gaji Rp2 Juta, Bisa Cukup sampai Sebulan!

Ini Cara Mengatur Keuangan Rumah tangga dengan Gaji Rp2 Juta, Bisa Cukup sampai Sebulan!

tribunwarta.com – JAKARTA, Bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji Rp2 juta? Apakah gaji Rp2 juta bisa mencukupi kebutuhan hidup selama sebulan?

Mengelola gaji Rp2 juta untuk kebutuhan rumah tangga memang gampang-gampang susah. Jika tidak mahir mengatur keuangan, bukan tidak mungkin Anda akan selalu kekurangan setiap bulannya, atau bahkan terlilit banyak hutang.

Oleh sebab itu, langkah-langkah mengatur keuangan berikut ini patut untuk disimak bagi Anda yang memiliki gaji Rp2 juta.

Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 2 juta

1.Alokasikan gaji dengan sistem 50/30/20

Saat pertama kali menerima gaji atau penghasilan sebesar Rp2 juta, Anda harus membaginya terlebih dahulu dengan sistem 50/30/20.

Maksudnya, 50 persen digunakan untuk kebutuhan primer, 30 persen untuk kebutuhan sekunder, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi.

Sebagai contoh, 50 persen dari Rp2 juta adalah Rp1 juta bisa digunakan untuk biaya makan, membayar tagihan listrik, asuransi kesehatan, hingga cicilan.

Selanjutnya, 30 persen lainnya atau Rp600 ribu bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan sekunder, seperti membeli kosmetik, berbagi dengan orang lain, jalan-jalan, dan kebutuhan tidak tetap lainnya.

Sementara itu, 20 persen sisanya atau Rp400 ribu bisa Anda gunakan untuk menabung dan investasi. Anda bisa menyimpannya di bank atau membeli emas batangan.

2.Alokasikan gaji dengan sistem 80/20

Jika sistem 50/30/20 terasa berat untuk direalisasikan bagi pemilik gaji Rp2 juta, maka alokasi gaji dengan sistem 80/20 bisa digunakan. Dengan sistem ini, 80 persen dari penghasilan Anda digunakan untuk mencukupi kebutuhan primer dan 20 persen lainnya untuk tabungan atau investasi.

Sebagai contoh, 80 persen dari Rp2 juta adalah Rp1.600.000. Dengan uang tersebut, Anda harus bisa mencukupi kebutuhan makan, tagihan listrik, asuransi kesehatan, hingga cicilan yang dimiliki.

Selanjutnya, 20 persen lainnya atau Rp400 ribu bisa Anda gunakan untuk menabung atau investasi. Dengan demikian, Anda masih memiliki ‘pegangan’ saat hal darurat terjadi.

4.Catat pengeluaran

Setelah membaginya, Anda dianjurkan untuk mencatat setiap pengeluaran. Lakukan dengan disiplin agar Anda tahu jika terdapat pengeluaran yang terjadi di luar rencana keuangan Anda.

Kurangi pengeluaran yang tidak penting

Dengan memiliki laporan keuangan, Anda bisa mengetahui pengeluaran yang tidak begitu penting setiap bulannya. Selanjutnya, Anda harus mengurangi pengeluaran tersebut dan mengalokasikannya pada investasi atau tabungan.

Selain itu, laporan keuangan juga bisa menjadi acuan kemampuan finansial Anda. Jika dirasa tidak memungkinkan memiliki cicilan dengan nominal yang cukup besar, maka Anda bisa berhenti berhutang atau kredit.

Editor : Komaruddin Bagja

Follow Berita iNews di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *