tribunwarta.com – JAKARTA, Sosok perempuan bernama Erni Rahman layak menjadi panutan bagi kaum hawa. Pasalnya, di tengah kesibukannya sebagai guru di sebuah Taman Kanak-kanak (TK), dia mampu mendirikan usaha dan membesarkannya.
Erni berhasil meraup banyak cuan dari usaha yang dijalaninya, yaitu memproduksi dan menjual makanan tradisional yaitu cireng dengan merek Shaza Food. Dari usaha cirengnya, dia mampu memperkerjakan ratusan karyawan dan berhasil mendirikan sebuah pabrik.
Dia berkisah, keinginannya untuk mendirikan usaha berawal dari sebuah hadis Rasul yang dia baca bahwa dikatakan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain. Oleh karena itu, dia melakukan beberapa kegiatan sosial, seperti bimbingan belajar gratis, sekolah gratis dan lain sebagainya.
“Jadi ibu ingin keberadaan ibu saat itu berada di lingkungan yang memang Ibu bisa memberikan dampak positif dengan keberadaan ibu, diawali dengan ibu buka bimbel free, terus ibu mengumpulkan anak-anak kecil untuk sekolah gratis gitu, ditambah lagi kita menjadi seorang guru, itu bukan mencari uang bukan mencari penghasilan,” ujar Erni dikutip dari channel YouTube HaloBos, Senin (26/12/2022).
Erni mengungkapkan, dia mulai membuka usaha cirengnya dengan modal Rp50.000 atau setara dengan 10 bungkus cireng.
Menurutnya, saat awal produksi, dia dibantu oleh suami serta keluarganya untuk menemukan cita rasa cireng yang berbeda, sehingga munculah ide untuk membuat cireng crispy.
“Dari produksi pertama yaitu dari modal Rp50.000 dengan dengan 10 bungkus cireng awalnya, dibantu sama suami kakak terus adik-adik juga yang memang mencoba menciptakan sebuah cita rasa yang khusus sehingga muncul lah nama cireng yang crispy itu,” ucapnya.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News