tribunwarta.com – JAKARTA, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyediakan 5,6 juta tiket kereta api jarak jauh untuk musim angkutan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. KAI juga menyiagakan 3.942 petugas untuk pengamanan libur Nataru.
“KAI selama kira kira 18 hari masa angkutan nataru, menyediakan 5,6 juta tiket. Dan sampai hari ini sudah terjual 916.000 untuk kereta api jarak jauh atau sekitar 39 sampai 40 persen,” kata Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo dalam konfrensi pers di Stasiun Gambir, Jakarta (32/12/2022).
Didiek mengatakan, bahwa masih tiket kereta api jarak jauh untuk keberangkatan periode masa natal dan tahun baru masih tersedia. “Untuk ketersediaan tiket kereta api masih cukup banyak,” ujarnya.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan jarak jauh dengan menggunakan moda transportasi kereta api untuk merencakan perjalanan dari jauh-jauh hari.
“Melalui persiapan yang matang, kita harapkan moda transportasi KA selama masa Angkutan Nataru ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali,” ungkap Didiek.
Untuk melancarkan kegiatan masa libur nataru, Didiek mengatakan, seluruh jajaran KAI mulai dari staf hingga top management akan melakukan posko Angkutan Nataru guna memastikan operasional kereta, pelayanan, dan penerapan protokol kesehatan di stasiun dan selama dalam perjalanan berjalan baik.
Dengan dimulainya Angkutan Nataru, KAI telah menyiapkan segala sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.
Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Nataru.
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di masa Angkutan Nataru ini, KAI menyiapkan 45 petugas pemeriksa jalur ekstra, 324 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 62 petugas daerah rawan.
Total 431 petugas disiagakan di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) yang bisa menghambat perjalanan KA.
Adapun sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, KAI menyiapkan total 3.943 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:
– 1.338 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska)
– 2.202 personel Security
– 403 personel tambahan dari TNI/Polri
Ribuan petugas tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindakan kejahatan.
Di samping itu, para petugas pengamanan juga tetap akan menegakkan protokol kesehatan bagi seluruh pelanggan di stasiun dan selama perjalanan.
“KAI sebagai salah satu moda utama transportasi nasional pada masa libur Natal dan Tahun Baru, berkomitmen memastikan perjalanan menggunakan kereta api berlangsung dengan aman, nyaman, dan penuh kegembiraan,” tutur Didiek.
Editor : Jeanny Aipassa
Follow Berita iNews di Google News