tribunwarta.com – Sepanjang 2022, badai PHK menghampiri banyak startup di Indonesia dan dunia. Presiden Direktur Binar Academy Alamanda Shantika pun ikut mengomentari kejadian ini.
Dia juga menjelaskan penerapan bootstrap untuk perusahaannya saat ini Binar Academy. Bootstrap adalah konsep di mana startup dibangun benar-benar dari modal pribadi tanpa berusaha mencari investor.
“Banyak yang bertanya kepada saya mengenai ledakan baru-baru ini, dan yang bisa saya katakan hanyalah #iToldYouSo,” kata Alamanda, dikutip dari laman Linkedin.
Perempuan programmer yang pernah bekerja sebagai Vice President Product Gojek itu menyatakan butuh banyak waktu untuk ekosistem melakukan kalibrasi. Maka dari itu dirinya memberanikan diri membangun Binar Academy dengan tujuan mempercepat ketersediaan talenta.
Binar Academy dibangun dalam rangka menyeimbangkan penawaran dan permintaan. Alamanda juga mengaku tidak banyak yang mau melakukan hal tersebut kala itu.
“Serta untuk tujuan ini dengan semua suka dan duka yang kamu lalui, Dita Aisyah Ignasius Setolareno dan saya bootstrap untuk Binar selama 4 tahun,” jelasnya.
Proses tersebut, dia menuliskan akan menguji mentalitas wirausaha. “Apakah kita benar-benar siap? Kami menghitung setiap uang dan memastikan semua sumber daya telah dimaksimalkan,” ungkapnya.
Dengan keputusan melakukan bootstrap, dia mengatakan akan mengajarkan membangun fondasi yang kuat dan sehat. Termasuk membuat berpikir cara agar dapat mengembangkan unit yang sehat.
Namun tak lama setelah mengeluarkan pernyataan tersebut, badai PHK ikut mampir ke startup-nya.
Pada Oktober lalu, startup Edtech tersebut merumahkan sekitar 20% karyawan. Namun tak dijelaskan berapa total karyawan perusahaan itu.
Langkah tersebut diambil sebagai keputusan strategis untuk bersiap menghadapi ketidakpastian ekonomi beberapa waktu terakhir. Ala menyebut perusahaan akan berfokus menguatkan lini bisnis utama, mengoptimalkan aktivitas investasi dan melakukan streamline operasional.
“Kami akan melakukan perubahan peran di beberapa fungsi bisnis dengan kapabilitas yang kami butuhkan yang sesuai dengan strategi bisnis ke depan,” kata Alamanda dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, beberapa waktu yang lalu.