tribunwarta.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengecam negara barat. Dia mengklaim negara barat mencoba untuk ‘menghancurkan’ Rusia dan mengatakan serangannya di Ukraina bertujuan untuk “menyatukan rakyat Rusia”.
Sementara itu di Kyiv, sehari setelah penembakan mematikan di Ukraina Selatan, warga mengadakan kebaktian Natal pada Minggu waktu setempat, menentang para pemimpin spiritual Rusia yang merayakannya pada 7 Januari.
Putin telah menggunakan konsep “Rusia bersejarah” untuk menyatakan bahwa orang Ukraina dan Rusia adalah satu orang merongrong kedaulatan Kyiv dan membenarkan serangan yang telah dilakukan 10 bulan di Ukraina.
“Lawan geopolitik Rusia (sedang) bertujuan untuk mengobrak-abrik Rusia, Rusia yang bersejarah,” kata Putin dalam kutipan wawancara yang akan disiarkan Minggu malam dilansir AFP, Senin (26/12/2022).
“Membagi dan menaklukkan, itulah yang selalu ingin mereka capai dan masih ingin lakukan,” tambah Putin.
“Tapi tujuan kami berbeda: untuk menyatukan rakyat Rusia,” katanya.
Putin mengatakan pemerintahnya bertindak “ke arah yang benar, melindungi kepentingan nasional kita, kepentingan warga negara kita, rakyat kita,” jelasnya.
Dia menyampaikan ulang bahwa Moskow siap untuk bernegosiasi dan tampak tidak terpengaruh ketika ditanya tentang sistem pertahanan udara baru yang akan dikirimkan Amerika Serikat ke Ukraina.
“Tentu saja kami akan menghancurkannya, 100 persen!” Kata Putin, mengacu pada baterai rudal Patriot yang dijanjikan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.