tribunwarta.com – – Beberapa hari ini di linimasa Twitter tengah diramaikan dengan pembicaraan mengenai cara baca QRIS yang benar. Keramaian pembicaraan tersebut salah satunya muncul melalui unggahan dari akun base dengan handle @convomfs.
Pada twit di atas, pengirim menanyakan tentang cara baca QRIS yang benar, apakah “ kyuris ”, “kyurais”, atau “ kris ”. Dari beberapa penyebutan QRIS tersebut, lantas mana yang benar? Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan cara baca QRIS yang benar di bawah ini.
Cara baca QRIS yang benar
Di kalangan masyarakat secara umum, QRIS lazim dibaca dengan “kyuris”. Penyebutan “kyuris” pada QRIS tampaknya bermula dari pelafalan huruf “Q” yang dalam bahasa Inggris menjadi “kyu”.
Kendati umum disebut dengan “kyuris”, namun sejatinya cara baca QRIS yang benar tidaklah demikian. Selaku pihak yang mengembangkan QRIS, Bank Indonesia (BI) tidak menyebut sistem pembayaran digital itu dengan “kyuris”.
Dikutip dari laman resmi BI, terdapat petunjuk mengenai cara baca QRIS yang benar. Dari petunjuk itu, diketahui bahwa cara baca QRIS yang benar adalah “kris”. Dengan QRIS yang dibaca “kris”, cara bacanya berarti mengikuti pelafalan dalam bahasa Indonesia.
Itulah penjelasan mengenai cara baca QRIS yang benar. Untuk diketahui, QRIS sendiri bukanlah kata tunggal, melainkan akronim atau singkatan dalam bahasa Inggris dari Quick Response Code Indonesian Standard.
Lalu, apa yang dimaksud dimaksud QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard? Bila tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah penjelasan mengenai QRIS.
Pengertian QRIS
Sesuai arti dari kepanjangannya, QRIS adalah standar kode QR Indonesia. QRIS telah diluncurkan di Indonesia oleh BI dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) sejak sekitar tiga tahun lalu, tepatnya pada 17 Agustus 2019.
Adapun fungsi QRIS adalah memfasilitasi transaksi digital melalui satu kode QR untuk layanan pembayaran non-tunai dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran, baik bank maupun non-bank (dompet digital).
Sebelum QRIS hadir, layanan transaksi melalui pemindaian kode QR sebetulnya telah hadir di Indonesia. Namun, tiap Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran memiliki kode QR masing-masing.
Dengan QRIS, kode QR itu akhirnya diringkas dalam satu pintu, sehingga pembayaran bisa lebih cepat. Jadi, pengguna bisa melakukan transaksi pembayaran dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran cukup dengan memindai satu kode QR.
QRIS umum ditempel atau dipajang di toko, warung, dan loket untuk melakukan pembayaran dengan kode QR. Sistem pembayaran digital non-tunai via kode QR ini juga kerap dimanfaatkan untuk transfer donasi. Demikianlah pengertian QRIS , semoga bermanfaat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.