Sebelumnya, promosi album baru The Panturas telah didahului dengan dirilisnya film pendek “All I Want” karya Edy Khemod dan video live session Ombak Banyu Asmara di Youtube.
“Rukun nge-band mah menurut kita standar sih. Rilis (karyanya dalam bentuk) fisik, showcase, terus tur. Nah makanya kita bikin showcase buat nuntasin semua itu,” tutur bassist Bagus “Gogon” Patria.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Selain itu, bikin showcase itu sebagai bentuk apresiasi kita buat temen-temen dan pendengar musik kita selama ini yang dateng dari berbagai kota,” imbuh drummer Surya “Kuya” Fikri.
Di Bandung, konser akan digelar pada 23 Juli 2022, di Critical Eleven. Band pembuka yang akan tampil dalam konser The Panturas di Bandung adalah Leipzig, dan CJ1000. Sementara itu, mereka juga akan menggandeng kolaborator Arina & Riko (Mocca), Rekti (The SIGIT), Adipati (The Kuda).
Tur berlanjut ke Yogyakarta, dengan konser pada 31 Juli 2022, di Alpha Bravo Stage. Di Yogyakarta, band pembuka diisi oleh The Sailors, dan Skandal. Sedangkan untuk kolaborator, The Panturas menggandeng Om Robo (Southern Beach Terror, Sundancer), Nesia Ardi (NonaRia), Adipati (The Kuda).
Kota terakhir dalam tur adalah Jakarta, dengan konser di Studio Palem, pada 6 Agustus 2022. Di Jakarta, Tabraklari dan The Jansen didapuk menjadi pembuka. Sedangkan Oscar Lolang, Nesia Ardi (NonaRia), Adipati (The Kuda), didaulat menjadi kolaborator.
“Juga dari showcase ini, diharapkan semua lagu-lagu yang ada di album Ombak Banyu Asmara (2021) bisa tervisualisasikan dengan baik ketika ditampilkan di showcase nanti,” tukas gitaris Rizal Taufik.
Tak hanya dari segi produksi teknis, The Panturas pun menjamin bahwa Wahana Ombak Banyu Asmara akan menawarkan konsep pertunjukan dan pengisi acara yang lebih menarik di setiap kotanya.
“Kalau biasanya pas The Panturas manggung ada sekitar lima atau enam orang yang ada di panggung, di showcase nanti bakal ada minimal sebelas orang di atas panggung yang main,” papar Gogon.
(ASA)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.