tribunwarta.com – Dana darurat keluarga belum terkumpul padahal sudah berkeluarga selama 5 tahun? Apakah keluarga kamu salah satunya?
Ketahui pentingnya memiliki dana darurat dan simak tips berikut ini agar dana darurat bagi keluargamu dapat terkumpul sebelum keadaan genting datang. Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
Dana Darurat Keluarga HARUS Tersedia
Sudah 5 tahun berkeluarga tapi belum bisa mengumpulkan dana darurat?
Sudah saatnya kamu melek secara finansial di mana dana darurat adalah salah satu dana simpanan yang HARUS, MUSTI, WAJIB, KUDU untuk disediakan. Mengapa demikian?
Namanya juga dana darurat, pasti dana simpanan ini sangat diperlukan ketika kita menghadapi keadaan yang darurat alias genting dan harus mengeluarkan biaya.
Apalagi, konteksnya kali ini kamu sudah berkeluarga, artinya kamu sudah tidak melajang. Setidaknya kamu sudah tinggal berdua dengan pasangan, bukan?
Belum lagi kalau kamu sudah memiliki anak, tentu jumlah dana darurat yang disediakan harus lebih besar lagi.
Sebelum terlambat, segera sadari dan lakukan langkah penanggulannya dengan beberapa tips cara mengumpulkan dana darurat keluarga dari pembahasan artikel di bawah ini.
Tapi sebelum itu, bicara tentang anak, apakah kamu sudah mempersiapkan dana untuk pendidikan sang buah hati?
Ingat ya! Biaya pendidikan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terputusnya pendidikan anak di Indonesia. Mengapa?
Karena seperti yang kita ketahui bahwa biaya pendidikan selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya. Itulah mengapa persiapan dana pendidikan sudah harus dilakukan sejak dini, bahkan sebelum mereka masuk TK.
Kamu tentu tidak ingin bukan melihat anak berhenti menggapai cita-citanya?
Segera pahami mengenai bagaimana cara menyekolahkan anak dari TK sampai sarjana TANPA UTANG melalui ebook Finansialku berikut ini:
Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!
Download ebook-nya, GRATIS!!!
Kamu dapat memilikinya secara GRATIS tanpa dipungut biaya apapun. Tunggu apalagi? segera miliki persiapan biaya pendidikan anak dengan memahaminya terlebih dahulu.
Pentingnya Dana Darurat Keluarga
Tentu kamu sudah tahu pentingnya dana darurat, bukan? Apalagi kamu sudah berkeluarga, tentu kamu harus berpikir jangka panjang, jauh ke depan dan tentunya lebih dewasa.
Sebagai pasangan yang sudah berkeluarga, tentu kamu harus bertanggung jawab atas keluargamu sendiri, setidaknya untuk pasangan dan untuk anak-anak, jika kamu sudah dikaruniai.
Dengan adanya dana darurat, keadaan genting setidaknya akan meminimalkan keadaan stress atau frustasimu.
Misalnya ketika tiba-tiba kamu mendapat surat PHK, atau mengalami kecelakaan yang membuatmu tidak bisa bekerja, apalagi kalau merenggut nyawa. Tentu ini akan menambah beban keluarga yang ditinggalkan jika dana darurat tidak tersedia.
[Baca Juga: Hitung Dana yang Diperlukan untuk Membeli Mobil Murah Bagi Keluarga Muda]
Tidak ada kata terlambat untuk memulai sebuah niat yang baik, apalagi untuk mengumpulkan dana darurat. Pahami tips di bawah ini ketika kamu akan mengumpulkan dana darurat keluarga:
Jumlah Dana Darurat Keluarga
Karena kamu sudah berkeluarga, besarnya jumlah dana darurat akan berbeda ketika kamu masih lajang atau single.
Tentunya jumlahnya akan lebih besar karena kamu sudah tinggal berdua dengan pasangan, apalagi jika kamu sudah memiliki anak, jumlah dana darurat yang perlu kamu siapkan harus lebih besar lagi untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan saat musibah datang.
Berikut ini besaran dana darurat keluarga yang harus kamu kumpulkan:
#1 Menikah (tidak memiliki anak)
Jika kamu sudah menikah tetapi belum memiliki anak, maka besaran ideal dana darurat adalah sebesar 6 kali jumlah pengeluaran bulanan.
#2 Menikah (memiliki anak)
Jika kamu sudah menikah dan memiliki anak, maka besaran ideal dana darurat adalah sebesar 9-12 kali jumlah pengeluaran bulanan.
Tips Mengumpulkan Dana Darurat Keluarga
Tidak perlu pesimis dan berkecil hati. Walaupun sudah 5 tahun menjalani bahtera rumah tangga dan belum mengumpulkan dana darurat keluarga, kamu masih punya waktu dan kesempatan.
Oleh sebab itu, jangan sia-siakan kesempatan ini dan ikuti tips dalam mengumpulkan dana darurat di bawah ini. Berusaha dan setialah melakukan dari langkah kecil yang dapat kamu lakukan.
#1 Rajin Mencatat Pengeluaran
Pencatatan keuangan setiap hari adalah sebuah langkah awal untuk menyiapkan dana darurat keluargamu.
Rajinlah mencatat setiap pengeluaran harianmu dan jangan biarkan kamu tidak mentaati catatan anggaran yang sudah direncanakan di bulan sebelumnya bersama pasangan.
Mencatat keuangan harian itu bisa menjadi sebuah hal yang mudah dan menyenangkan lho.
Melalui Aplikasi Finansialku yang dapat kamu unduh secara gratis, pencatatan keuangan bukan menjadi hal yang bikin kamu ribet.
Selalu ingat akan tujuanmu dalam mengumpulkan dana darurat yang kamu perlukan, maka kamu akan termotivasi untuk mencatat keuangan harianmu.
[Baca Juga: Cara Mudah: 20 Tips Hemat Pengeluaran saat Liburan Bersama Keluarga]
Selain pencatatan keuangan harian, kamu juga bisa mencatat anggaran bulanan. Ketika pengeluaranmu tidak melebihi anggaran yang sudah ditetapkan, kamu akan menerima pemberitahuan bahwa kamu tidak on budget.
Terkadang, pasangan juga bisa lupa mengingatkan untuk perlunya on budget.
Tapi dengan aplikasi Finansialku, kamu serasa punya asisten pribadi yang akan memandu dan mengingatkanmu akan pentingnya pencatatan keuangan harian dan memberikan kemudahan dalam mempersiapkan dana darurat.
Caranya sangatlah mudah, yaitu:
Jika belum memilikinya, segera download melalui Google Play Store atau registrasi terlebih dahulu melalui PC-mu.
Tunggu apalagi? Yuk lakukan sekarang juga!
#2 Potong Pengeluaran yang Tidak Perlu
Ketahui apa itu keinginan dan kebutuhan dan selalu stick on budget.
Artinya, kamu juga harus belajar untuk menguasai dirimu agar tidak terlena dengan keinginan untuk membeli barang yang sebetulnya tidak perlu atau diluar barang kebutuhan.
Dengan memangkas pembelian barang yang tidak perlu, kamu bisa mengalokasikannya untuk pengumpulan dana darurat keluarga.
#3 Tambah Sumber Penghasilan
Tidak ada jalan lain, untuk menunggu naik gaji, tentu kamu butuh waktu.
Menambah pendapatan dengan menambah sumber penghasilan adalah salah satu opsi yang bisa kamu pertimbangkan. Tentu saja sumber penghasilan ini jangan sampai mengganggu pekerjaan pokok yang menghasilkan pundi-pundi tetap setiap bulannya ya.
Jika pasanganmu juga bekerja, tentu ini akan menjadi sebuah keuntungan lebih di mana kamu dan pasangan bisa mengumpulkan dana darurat keluarga lebih cepat.
Ada banyak pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan di rumah dan kamu bisa mencari setiap ide kreatif itu melalui Google.
Jika kamu sedang berjualan, membuat web online atau akun di media sosial untuk berjualan barang tentunya bisa menjadi salah satu pilihan jitu kekinian.
#4 Jual Barang Bekas
Jika kamu berminat, menjual barang bekas tidak selamanya menjadi pilihan yang salah.
Coba lihat berbagai barang bekas yang mengisi gudang di rumahmu atau tumpukan koran bekas yang setiap harinya terkumpul, kamu bisa jual ke tukang rongsok atau loak sehingga kamu bisa menambah uang untuk dana darurat keluargamu.
#5 Pisahkan dari Rekening Pribadi
Ketika dana darurat keluarga tidak terpisah dari rekening pengeluaran bulanan, kamu akan kesulitan memilah, mana dana untuk dana darurat keluarga atau dana untuk belanja.
Bisa-bisa, dana darurat keluarga yang sudah terkumpul yang tercampur dengan dana untuk belanja akan terpakai.
Untuk memudahkan, pisahkan saja rekeningnya dan gunakan fasilitas auto-debet dari rekening penerima gaji bulananmu ke rekening dana darurat keluarga. Sehingga, kamu tidak perlu repot lagi untuk mengirimkannya.
[Baca Juga: Penting! 5 Nasihat Orangtua dalam Mengelola Keuangan dan Mengatur Keuangan Keluarga]
#6 Dana Darurat = Utang
Ada yang berpendapat bahwa asumsikan dana darurat keluarga yang harus dipersiapkan ini sebagai utang. Maka, yang namanya utang itu tentu harus dibayar, bukan?
Tingkatkan motivasimu untuk mengumpulkan dana darurat keluarga dengan berpikir bahwa dana darurat yang kamu harus persiapkan itu adalah utang kepada keluarga yang belum terbayarkan, apalagi kamu sudah 5 tahun berkeluarga dan belum mengumpulkannya.
#7 Disiplin Penggunaan Kartu ATM
Jika rekening dana daruratmu menggunakan kartu, segera simpan dan tinggalkan di rumah.
Jangan biarkan tanganmu gatal untuk menggunakan uang dana darurat itu untuk keperluan-keperluan lainnya, apalagi untuk keperluan konsumtif.
#8 Simpan dalam Bentuk Perhiasan atau Logam Mulia
Perhiasan atau logam mulia itu adalah salah satu instrumen yang bisa kamu gunakan untuk menyimpan dana darurat.
Logam mulia, terutama memiliki harga yang relatif lebih tinggi dari perhiasan dan tentu saja sangat cepat untuk bisa dicairkan alias bersifat liquid.
Dengan demikian, kebutuhan akan dana daruratmu bisa diakses dengan segera ketika kamu membutuhkannya dalam waktu singkat.
#9 Gunakan Asuransi
Asuransi juga salah satu instrumen yang bisa kamu gunakan untuk meminimalkan risiko terhadap keadaan genting, seperti kecelakaan atau meninggalnya salah satu anggota keluarga, terutama kepala keluarga yang merupakan pencari nafkah keluarga.
Asuransi adalah sebuah payung yang bisa digunakan ketika hujan permasalahan sedang melanda.
[Baca Juga: Mau Bahagia? Tiru 7 Pola Hidup Sehat Keuangan untuk Masa Kini dan Masa Depan Keluarga Anda]
#10 Jangan Ditunda
Keputusan untuk mengumpulkan “nanti” malah akan membuat kamu tidak jadi untuk mengumpulkan dana darurat keluarga. Mulai dari sekarang dan jangan ditunda.
Keputusanmu saat ini akan menentukan masa depanmu, termasuk berimbas kepada keluargamu.
Hindari penyesalan di kemudian hari ketika dana darurat sangat kamu butuhkan dan kamu belum cukup memilikinya.
Mengumpulkan Dana Darurat Bersamaan dengan Investasi
Ternyata, sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau bisa terlewati lho. Dana darurat keluarga dan investasi bisa bersamaan dipersiapkan dari sekarang.
Idealnya, jumlah investasi adalah 10 persen dari penghasilan. Kamu bisa bagi 2, yang 5 persen untuk investasi, sisanya sisanya untuk dana darurat.
Kamu bisa masukkan danamu ke reksa dana investasi. Mengapa sebaiknya menggunakan reksa dana untuk investasi?
[Baca Juga: 5+ Tips Liburan Hemat Bersama Keluarga yang Membahagiakan dan Menyenangkan]
Reksa dana kini memiliki beberapa manfaat yang dapat kamu nikmati. Kamu dapat memilih investasi berdasarkan rentang waktunya, entah itu bulanan, kuartalan, semesteran atau bahkan tahunan.
Selain itu, kamu juga mendapatkan manfaat lainnya berupa bebas penalti jika terjadi keterlambatan saat proses auto debit dikarenakan adanya keperluan mendadak yang membutuhkan dana.
Ayo belajar investasi sejak dini bersama Finansialku. Kamu bisa unduh ebook panduan berinvestasi dari Finansialku secara gratis berikut ini:
Hindari Meminjam Dana Darurat Keluarga dan Persiapkan dari Sekarang
Daripada berutang, lebih baik persiapkan sendiri dari sekarang.
Sudah tahu kan bagaimana tidak enaknya saat berutang? Masalah bukannya menjadi beres, malah menambah beban pikiran, apalagi jika kamu meminjam ke rentenir.
Lebih baik hindari untuk berutang dan persiapkan dari sekarang selagi masih ada kesempatan, kemampuan, dan waktu yang tersedia.
Bagaimana menurutmu, apakah dana darurat bisa dikumpulkan bersamaan dengan dana investasi? Berikan tanggapanmu pada kolom yang tersedia di bawah ini.
Bagikan artikel di atas kepada teman yang membutuhkan informasi tentang pentingnya dana darurat keluarga.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar: