tribunwarta.com – JAKARTA, Investor.id – PT Krakatau Pipe Industries (KPI), anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), berhasil mencetaak rekor produksi pipa baja berukuran diameter 2 inchi hingga 2 meter pada 2022. Lonjakan produksi tersebut sejalan dengan peningkatan permintaan pipa baja domestik untuk berbagai segmen usaha.
Berdasarkan data, produksi perseroan pada Juli 2022 dan pengapalan (shipment) pada September 2022 sudah mencapai 150 ribu ton per bulan. Dalam tiga tahun mendatang, KPI membidik target produksi sebanyak 10 juta ton.
Dalam video podcast Logam, dewan direksi KPI menuturkan bagaimana kisah dramatis perjuangan perseroan berbalik menjadi positif setelah tujuh tahun minus. Bahkan, perseroan justru meraup cuan selama pandemi. Podcast dihadiri para direksi KPI , yaitu Direktur Komersial KPI Denny Prasetya, Direktur Keuangan KPI Eddy Rukman, dan Direktur Produksi KPI Wahyu Wirawan. Apa saja rahasianya?
“Di awal pandemi, kami terkejut, karyawan terpapar covid, produksi berhenti, pengapalan tidak berjalan, operasional pelabuhan berhenti, dan lain lain. Tapi, kami tidak tinggal diam dan melakukan berbagai strategi,” ujar Denny Prasetya dalam podcast Logam yang tawang belum lama ini.
Sementara itu, Eddy Rukman mengatakan, awal pandemi covid-19 sempat mengakibatkan pekerjaan dan pembayaran tertunda. “Pada waktu itu, misalnya barang sudah selesai diproduksi dan siap dikapalkan, tetapi daerah tujuan lockdown. Ada juga kasus barang sudah diproduksi, tetapi proyek ditunda. Hal ini membuat cash flow perseroan terhambat dan penerimaan uang mundur,” terangnya.
Meski demikian, dia mengatakan, perseroan mampu melalui dengan keberhasilan dalam mempertahankan laba bersih. Tantangan berat tersebut bisa terlalui, karena perseroan telah menerapkan effisiensi dan improvement di segala bidang. “Alhamdulilah, perseroan berhasil mempertahankan keuntungan tiga dalam tahun ini,” ungkap Eddy.
Eddy Rukman mengungkapkan bahwa perseroan meraup pendapatan senilai US$ 8,7 juta pada 2018 dan pendapatan turun menjadi US$ 5 juta pada 2019. Bahkan, memasuki tahun 2022, pendapatan perseroan telah mencapai Rp 2,5 triliun.
PT KPI merupakan anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dengan kepemilikan 100% saham. Perusahaan yang didirikan tahun 1973 ini memproduksi pipa baja berukuran diameter 2 inchi hingga diameter 2 meter untuk keperluan industri manufaktur, konstruksi dan infrastruktur.
Optimistis TumbuhGuna menghadapi tahun 2023, KPI tetap optimistis bisa mempertahankan pertumbuhan, jika pun terjadi penurunan permintaan akibat resesi kemungkinan hanya terkontraksi sektiar 10%.
Bahkan dengan pembangunan konstruksi dan infrastruktur di Ibu Kota Negara baru atau penambahan lahan minyak dan gas (migas), manajemen KPI optimistis kebutuhan pipa baja, untuk sektor pelabuhan, pipa air, dan jembatan, masih bertumbuh.
Begitu juga dengan investasi migas masih menunjukkan tren pertumbuhan yang sudah berlangsung sejak tahun 2020. Banyak proyek migas yang sedang memasuki pengerjaan tahun depan. Pertumbuhan penjualan dan produksi juga akan didukung upaya manajemen untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing untuk merebut posisi sebagai market leader.