Kisah Sukses Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amartha & Stafsus Presiden

Kisah Sukses Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amartha & Stafsus Presiden

tribunwarta.com – Saat ini, peran anak muda tak lagi dipandang sebelah mata. Hal itu diperkuat dengan dibentuknya Staf Khusus Presiden yang dipilih dari kalangan milenial berpengaruh di Indonesia, salah satunya Andi Taufan Garuda Putra.

Kali ini Finansialku akan membahas kisah sukses Andi Taufan Garuda Putra, salah satu anggota Staf Khusus tersebut.

Rubrik Finansialku

Ledakan Anak Muda di Indonesia

Indonesia patut berbangga karena tengah berada di zona bonus demografi. Artinya, sebagian besar penduduknya berada di rentang usia produktif, yakni lebih dari 60%.

Dengan begitu, akan banyak ide segar serta inovasi yang lahir. Begitu pun dengan sistem yang diperbarui karena usia pekerja yang masih muda.

Kiprah anak muda saat ini tak bisa dipandang sebelah mata, terlebih dengan hadirnya tujuh anak milenial dalam formasi staf khusus presiden, salah satunya Andi Taufan Putra Garuda, CEO Amartha.

Andi Taufan Garuda Putra yang Cerdas

Nama Andi Taufan Putra Garuda kian melambung pasca ditunjuk jadi stafsus presiden. Lelaki kelahiran 24 Januari 1987 ini sebelumnya dikenal sebagai CEO lembaga keuangan peer to peer lending bernama Amartha.

Sebelum terjun ke dunia bisnis, Taufan sempat berkuliah di Manajemen Bisnis ITB. Kemudian melanjutkan S2 dengan gelar Master of Public Administration di Harvard University pada 2016.

Riwayat pendidikan Taufan dari sekolah dasar hingga menengah atas yaitu:

    SD: SD Al-Azhar Kelapa Gading, Jakarta

    SMP: SMP Negeri 6 Makassar, Sulawesi Selatan

    SMA: SMA Negeri 5 Bandung, Jawa Barat

Karier dan Aktivitas Kewirausahaan

Pasca lulus dari ITB, Taufan sempat bekerja di salah satu perusahaan multinasional terkemuka, IBM.

Tetapi, setelah 2 tahun bekerja, Taufan memutuskan resign. Setelahnya, dia mulai membangun bisnisnya di Indonesia dengan nama PT Amartha Mikro Fintek.

#1 Mendirikan Amartha sebagai Perusahaan Penyedia Modal Kelompok

Pada tahun 2009, Taufan mulai resah melihat masyarakat Indonesia yang seringkali memiliki kemauan berbisnis/memiliki usaha tapi tidak memiliki modal.

Hingga akhirnya lahir Amartha pada April 2010 sebagai startup pembiayaan kelompok.

Awalnya, sistem yang digunakan serupa dengan prinsip Grameen Bank yang diinisiasi peraih Nobel Perdamaian, Muhammad Yunus, di Bangladesh.

[Baca Juga: Kisah Sukses Drew Binsky, Sand Travel Vlogger Kaya]

Dengan modal awal sebesar Rp10 juta, Taufan melakukan sosialisasi ke daerah pedalaman di Ciseeng, Bogor.

Saat itu, banyak masyarakat pra sejahtera di daerah tersebut yang belum tersentuh lembaga keuangan modern semacam bank.

Amartha meletakkan dasar baru bagi bisnis di Indonesia. Bahkan, bagi Taufan, Amartha merupakan bisnis yang dilandasi nilai sosial.

Seratus persen nasabah Amartha adalah perempuan pelaku usaha mikro di pedesaan. Dengan tujuan membantu mencapai sustainable development goals, Amartha turut membantu dalam pengentasan kemiskinan dan partisipasi wanita.

#2 Transisi Amartha Menjadi Lembaga Keuangan Peer to Peer Lending

Di tengah perjalanan Amartha sebagai lembaga keuangan konvensional, Taufan melakukan transisi dan mengubah Amartha menjadi peer to peer lending.

Dengan begitu, dia bisa lebih mudah menghubungkan investor dengan pengusaha mikro yang memerlukan pendanaan.

Pengubahan itu juga ditujukan sebagai dukungan lebih terhadap sektor ekonomi informal.

Menurutnya, pembiayaan akan terverifikasi dengan semua lembaga keuangan formal. Taufan bercita-cita mewujudkan ekonomi inklusif, sehingga pelaku usaha kecil dan mikro mendapat akses setara.

#3 Pencapaian Amartha

Berkat kepedulian dan jiwa bisnis yang dimiliki Taufan, dia sukses membangun Amartha. Dimulai dari Ciseeng, perusahaan ini terus berkembang.

Transisi besar-besaran Amartha yang terjadi pada 2016 membuat proses operasional makin efisien.

Transformasi dari microfinance ke P2P lending membuat jangkauan perusahaan ini meluas dan sukses membuktikan diri sebagai fintech aman dan terpercaya.

Terhitung, pada 2017, Amartha telah membantu masyarakat di 500 desa di pulau Jawa dengan lebih dari 70.000 mitra. Pada tahun selanjutnya, Amartha melayani 3.500 desa dengan lebih dari 178.000 mitra.

[Baca Juga: Kisah Sukses Tirto Utomo, Pendiri Aqua]

Masih di tahun yang sama, Amartha di bawah kepemimpinan Taufan berhasil menyalurkan pendanaan untuk mitra sebanyak Rp700 miliar, meningkat lebih dari 200% dibanding tahun sebelumnya.

Di tahun 2019, Amartha memperluas jangkauannya ke pulau Sumatra dan pulau besar lainnya. Dengan begitu, akan banyak orang yang dibantu.

Selama tahun 2018, Amartha memperoleh beberapa penghargaan, diantaranya:

    Master Digital Inclusion Awards kategori startup fintech

    UN Capital Development Fund (UNCDF) sebagai startup keuangan inovatif

    30 Promising Growt-stage Startups 2018 dari Forbes Indonesia

    InnovationXchane (iXc), Frontier Innovators

    Diundang dalam acara internasional, seperti Asian Pacific Berlin 2018, Mondato Summit Asia 2018, dan IMF-WB Annual Meetings 2018 dan sebagainya.

Menjadi Staf Khusus Presiden

Taufan menjadi inspirator baru untuk anak muda. Berbekal kepedulian, dia berhasil membangun bisnisnya.

Berkat sepak terjangnya, Taufan dipilih menjadi salah satu dari 14 staf khusus presiden. Taufan diharapkan memberi ide dan masukan untuk kemajuan Indonesia.

[Baca Juga: Kisah Sukses Keluarga Gelael, Pemilik KFC Indonesia]

Selain Taufan, ada 6 milenial lain yang juga ditunjuk menjadi staf khusus presiden. Mereka adalah:

    Putri Tanjung – CEO dan Founder Creativepreneur

    Adamas Belva Syah Devara – Pendiri Ruang Guru

    Ayu Kartika Dewi – Perumus Gerakan Sabang Merauke

    Angkie Yudistia – Pendiri Thisable Enterprise (kader PKPI, difabel tuna rungu)

    Billy Mambrasar – Direktur PT Papua Muda Inspiratif

    Aminuddin Maruf – Aktifis kepemudaan, mantan Ketua PMII

Kesuksesan Berawal dari Langkah Kecil

Kesuksesan dimulai dari hal yang sederhana. Dalam perjalanan Taufan, kesuksesannya dimulai dari keprihatinan melihat masyarakat miskin di Ciseeng.

Dari langkah kecil itu, Taufan memperkuat langkah dengan merombak bisnis sehingga memiliki banyak mitra.

Tiap orang punya kesempatan sama untuk sukses. Setelah Taufan, barangkali Anda lah selanjutnya!

Masalah keuangan tentunya pernah menghantui semua orang. Semuanya bisa diatasi dengan perencanaan yang tepat.

Anda bisa membaca ebook dari Finansialku di bawah ini untuk mengatasi semua itu. Selamat membaca.

GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Usia 20 an

Usia muda bukan berarti ruang Anda terbatas untuk berkarya. Tetap semangat dan gapai mimpimu dengan usaha yang keras.

Bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda! Semoga bermanfaat..

Sumber Referensi:

    Clara Aprilia Sukandar. 22 November 2019. Dipilih Jadi Stafsus oleh Jokowi, Kesuksesan Bos Amartha Andi Taufan Bikin Adem! Wartaekonomi.co.id – https://bit.ly/35qx4HY

    Lusiana Mustinda. 22 November 2019. Sosok Andi Taufan Garuda Putra, Bos Pinjaman Online yang Jadi Stafsus Jokowi. Finance.detik.com – https://bit.ly/2EsloIN

    Muhammad Yunus. 23 November 2019. Kisah Staf Khusus Presiden: Andi Taufan Garuda Putra, Berawal dari Ciseeng Diajak ke Istana. Nova.grid.id – https://bit.ly/38Fgx4W

    Admin. 4 Januari 2019. Pencapaian Amartha di Tahun 2018. Blog.amartha.com – https://bit.ly/2YVxofr

    Ninda Iswara. 24 November 2019. Beri Modal untuk Ibu-ibu Desa Terpencil, Ini Kisah Andi Taufan Garuda Putra Staf Khusus Presiden. Tribunnews.com – https : //bit.ly/2YY6C5X

Sumber Gambar:

    Andi Taufan Garuda Putra 1 – http://bit.ly/36e7uX6

    Andi Taufan Garuda Putra 2 – http://bit.ly/2SzfONc

    Andi Taufan Garuda Putra 3 – http://bit.ly/2F7NGbU

    Andi Taufan Garuda Putra 4 – http://bit.ly/2tZtR4g

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *