tribunwarta.com – JAKARTA, Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) naik pada perdagangan hari ini, Rabu (12/10/2022). Harga tersebut terkerek meningkatnya pembelian CPO dari India seiring dengan harga yang lebih murah dibanding minyak nabati lain di pasaran.
Data Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) hingga pukul 11.06 WIB menunjukkan, harga CPO kontrak Desember melonjak 1,38 persen menjadi 3.743 ringgit per ton. Sedangkan harga CPO di pasar spot sebesar 3.484 ringgit per ton.
Beberapa pedagang CPO di Malaysia mengatakan, pembelian minyak sawit global pada kuartal terakhir tahun melonjak karena memanfaatkan harga yang murah dari para produsen utama CPO dunia, yakni Malaysia dan Indonesia. Bahkan, harga CPO lebih murah dibanding jenis minyak nabati lain, seperti minyak kedelai dan minyak biji bunga matahari.
“Permintaan CPO telah meningkat di hampir setiap negara. Para pedagang membeli lebih banyak baik untuk tujuan makanan atau biofuel,” kata Importir CPO Gemini Edibles, Pradeep Chowdhry, dikutip dari Reuters, Rabu (12/10/2022).
Adapun diskon tertinggi dalam satu dekade ini bakal membuat permintaan pelanggan yang biasanya membeli minyak kedelai dan bunga matahari beralih ke minyak sawit. Kondisi ini membantu produsen utama CPO menurunkan stoknya sekaligus mendorong kenaikan harga.
Harga CPO untuk pengiriman ke India pada November ditawarkan dengan harga 941 dolar AS per ton, sudah termasuk biaya, asuransi dan pengiriman (CIF). Harga ini lebih murah dibanding minyak kedelai mentah 1.364 dolar AS per ton.
Para dealer menyebut, diskon 423 dolar AS per ton merupakan yang terbesar dalam 10 tahun. Padahal, setahun lalu, selisih harga CPO terhadap minyak kedelai sekitar 100 dolar AS per ton. Sedangkan minyak bunga matahari ditawarkan 1.400 dolar AS per ton.
Editor : Jujuk Ernawati