TRIBUNWOW.COM – Pensiunan Letnan Jenderal Ben Hodges mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina bisa berakhir tahun depan jika kekuatan Barat melanjutkan dukungan militer mereka ke Kyiv.
Dilansir TribunWow.com, hal ini dapat terjadi karena pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin dinilai mulai kewalahan lantaran setelah memperluas aksi militernya di Ukraina.
Seperti dilaporkan dari Newsweek, Kamis (15/7/2022), Hodges, yang menjabat sebagai komandan jenderal Angkatan Darat AS di Eropa, membuat pernyataan itu dalam sebuah wawancara dengan Insider.
Baca juga: Selama 3 Hari, Politisi Ukraina Ngaku Disiksa Tentara Rusia Pakai Metode Penyiksaan ala CIA
Ia menilai Rusia kini sudah merasa kelelahan dan berada dalam posisi yang stagnan.
“Rusia kelelahan,” kata Hodges.
“Mereka tidak punya banyak hal lain yang bisa mereka lakukan sekarang.”
Sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada bulan Februari, Rusia telah menghadapi kemunduran awal, gagal untuk mengambil ibu kota Kyiv dan menyelesaikan perang dengan cepat sesuai yang dijanjikan oleh Kremlin.
Namun kini pasukan Rusia telah membuat keuntungan di selatan Ukraina dan di wilayah Donbas timur, sehingga berhasil menguasai sekitar 20 persen dari negara itu.
Tetapi Hodges mengatakan bahwa pasukan Ukraina memiliki keunggulan moral dibandingkan Rusia, yang dia gambarkan tak mengalami kemajuan dan lelah.
Dia juga mengatakan kekuatan penuh dari dukungan militer Barat baru-baru ini telah sangat membantu Ukraina, khususnya sistem roket jarak jauh.
Baca juga: Terekam Video, Anak 4 Tahun di Ukraina Dorong Kereta Bayi sebelum Tewas Kena Misil Rusia
Pemerintah Ukraina merilis rekaman awal pekan ini yang menunjukkan keberhasilan serangan rudal terhadap depot amunisi Rusia di wilayah Kherson yang diduduki.
Depot amunisi kedua dilaporkan dihancurkan pada hari Kamis oleh pasukan Ukraina, yang menggunakan sistem rudal jarak jauh HIMARS buatan Amerika dalam kedua serangan tersebut.
Hodges juga mengatakan bahwa jika Rusia tidak memiliki keunggulan senjata yang luar biasa, maka Ukraina telah menang sejak awal.
Maka, perlu mempersenjatai pasukan Ukraina dengan senjata yang memungkinkan mereka menyerang artileri Rusia, gudang amunisi, dan pos komando.
Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.